Sejarah

Sejarah Dewan di Indonesia (16): Gemeente Soerabaja Mulai 1906; Ibu Kota Residentie Soerabaja dan Ibu Kota Province Oost Java


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Dewan di Indonesia di blog ini Klik Disini

Soerabaja adalah salah satu dari tiga kota awal
di Indonesia semasa Pemerintah Hindia Belanda yang dijadikan sebagai status
kota (gemeente). Dua lainnya adalah Batavia dan Semarang. Tiga kota ini dapat
dikatakan kota-kota terbesar saat itu, yang mana pemberlakuan desentralisasi
dimungkinkan dengan membentuk dewan kota (gemeenteraad). Dalam perkembangannya,
kota Soerabaja yang telah menjadi ibu kota residentie juga ditetapkan sebagai
ibu kota province pada tahun 1922.


Surabaya,
Masa Pemerintahan Hindia Belanda. Wilayah dengan luas 291,78 Km2 serta
menurut data terakhir- berpenduduk 1.807.112 jiwa ini mengalami pertumbuhan dan
perkembangan tata pemerintahan, organisasi, pembagian wilayah administrasi dari
satu pe­riode ke periode lain sebagai berikut: Pemerintahan Kota Surabaya
menurut sejarah berdiri sejak 1 April 1906 dengan dasar pasal 1 Instellings
Ordonantie, Staatblad 1906 Nomor 149. Luas daerah kewenangan Pemerintah
Gemeente Surabaya saat itu seluas Ibu Kota Karesiden Surabaya, yakni kurang
lebih 103 Km2, meliputi tanah-tanah eigendom, parti­kelir (particuliere
landerijen), militer dan pe­merintah. Kepala Daerah Gemeente Surabaya se­mula
dirangkap oleh seorang Asisten Residen yang merangkap Asisten Residen untuk
Kabupaten (Afdeling) Surabaya serta menja­bat pula sebagai Ketua Dewan Gemeente
(Gemeente Raad). Pada waktu itu belum ada jabatan Burgermeester (Walikota)..
Dewan Gemeente terdiri dari: 15 orang Eropa, 5 orang Indonesia, 3 Timur Asing.
Urusan yang ditangani Pemerintah Gemeente Surabaya belum banyak. Dinas-dinas
Gemeente hanya terdiri dari: Bagian Umum (Gemeente Secretarie); Bagian
Pekerjaan Umum (Gemeente Werken) yang meliputi Dinas Brand- weer, Dinas
Bangunan dan Dinas Saluran. Bagian Perusahaan (Gemeente Bedrij- ven), antara
lain Perusahaan Air dan Pembantaian). agian Dinas Kesehatan Umum yang juga
bertugas memeriksa kebersihan pabrik-pabrik roti dan Dinas Kese­hatan dengan
tugas mengawasi tem­pat persewaan gerobak, dokar serta pemerahan susu.
(https://jawatimuran.disperpusip.jatimprov.go.id/2012)

Lantas bagaimana sejarah Gemeente Soerabaja bermula
1906? Seperti disebut di atas, Soerabaja sudah sejak lama berkembang menjadi
kota besar yang kemudian ditingkatkan statusnya pada tahun 1906 sebagai
gemeente. Gemeente Soerabaja juga adalah ibu kota Residentie Soerabaja, dan
kemudian dijadikan ibu kota Province Oost Java. Lalu bagaimana sejarah Gemeente
Soerabaja bermula 1906? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada
permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah
nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan
bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan
menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama
yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.

Gemeente Soerabaja Bermula 1906; Ibu Kota Residentie
Soerabaja, Ibu Kota Province Oost Java

Sehubungan dengan perkembangan lebih lanjut pemberlakuan
desentralisasi di Hindia Belanda. Pada tanggal 3 Desember 1904 Menteri Koloni
kembali berbicara di Tweede Kamer (lihat De nieuwe vorstenlanden, 09-01-1905).
Pada sidang Tweede Kamer inilah kota Semarang dan kota Soerabaja akan
disegerakan untuk diberlakukan desentralisasi sebagai gemeente dengan membentuk
dewan kota (gemeenteraad).


Tiga kota pertama yang telah diberlakukan desentralisasi adalah Batavia, Meester Cornelis dan Buitenzorg. Sejauh
ini untuk gemeente Batavia, Comelis dan Baitenzorg, sudah ada dana yang
dialokasikan untuk anggaran. Komposisi anggota dewan gemeenteraad Batavia akan
terdiri dari 25 orang, 8 di antaranya adalah perorangan, 13 adalah pegawai pemerintah
dan 4 adalah Timur asing (lihat De avondpost, 01-01-1905). Dalam
perkembangannya telah diangkat 15 Eropa/Belanda. 7 pribumi dan 3 Timur asing
(lihat De locomotief, 31-
03-1905). Untuk desentralisasi
gemeente Batavia, Meester Cornelis dab Buitenzorg dilantik/berlaku pada tanggal
1 April
1905
(berdasarkan Stbls 1905 No
204 tanggal 18 Maret 1905).
Pembentukan kota Meester Cornelis dan kota Buitenzorg sebagai gemeente berdasarkan Stbls 1905 No 205 dan No 206. Kompsisi di gemeenteraad Meester Cornelis
3 Eropa/Belanda pegawai pemerintah dan 1 pejabat; 4 swasta, 2 pribumi pegawai pemerintah
dan 1 Cina. Untuk gemeenteraad Buirenzorg telah diumumkan nama sebanyak 11
anggota (lihat Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indie, 27-03-1905).
Dewan kota Meester Cornelis akan mulai bersidang pada tanggal 18 April 1905 (lihat
Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indie, 12-04-1905).
 

Desentralisasi akan diberlakukan secara bertahap. Dalam hal ini sudah ada tiga dewan kota yang tengah dibentuk: di Batavia, Buitenzorg dan
Meester-Cornelis. Pada tahun 1906 dewan
kota lainnya mengikuti di Semarang dan Soerabaja. Segera setelah itu jumlah dewan kota akan meningkat menjadi 15 pada tahun 1907 dan 1908, serta dewan regional (afdeeling dan gewestelijk) tahun 1909 akan dibentuk secara
bertahap
.

Tunggu deskripsi lengkapnya

Ibu Kota Residentie Soerabaja,
Ibu Kota Province Oost Java: Dewan Kota (Gemeenteraad) Soerabaja Masa ke Masa

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 

*Akhir
Matua Harahap
, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok
sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan
Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti
di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi
berkebun di seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau.
Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu
senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah),
tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis
Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang
dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top