Sejarah

Sejarah Diaspora (14): Orang Indonesia di Asia Tenggara; Filipina Thailand Singapura Vietnam K’boja Laos MalaysiaBurmaBrunai


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Diaspora dalam blog ini Klik Disini

Diaspora Indonesia di wilayah Asia Tenggara (ASEAN),
secara budaya sebenarnya kurang tepat. Karena secara historis orang Indonesia sendiri
sebagai bagian utama dari Asia Tenggara. Namun diaspora masa kini, yang
dihubungkan dengan batas-batas negara, pengertian diaspora Indonesia menjadi
mereduksi yang orang Indonesia di
Filipina, Thailand, Vietnam, Kamboja, Laos,
Malaysia, Singapura, Burma dan Brunai. Untuk negara Timor Leste dan Papua
Nugini deskripsikan dalam artikel tersendiri.


Pada saat ini populasi wilayah Asia
Tenggara (ASEAN) diperkirakan mencapai 680 juta jiwa. Indonesia memiliki jumlah
penduduk terbanyak sebanyak 277 juta jiwa. Persentasinya sebesar 41 persen dari
semua populasi  ASEAN. Populasi terbanyak
kedua adalah Filipina sebanyak 117 juta jiwa. Lengkapnya adalah Vietnam
sebanyak 98 juta jiwa; Thailand (71 juta jiwa); Myanmar (54
juta); Malaysia (34 juta); Kamboja (16 juta); Laos (7 juta); Singapura (6
juta); Timor-Leste (1.3 juta); Brunei Darussalam (0,45 juta jiwa). Sementara
itu, pegguna Bahasa Indonesia di Indonesia sebanyak 269 juta ditambah sebanyak 5,2
juta di Asia Tenggara, 2,4 juta di wilayah Asia-Pasifik dan Afrika, dan 2 juta
orang di wilayah Amerika dan Eropa. Asal usul Bahasa Indonesia adalah bahasa
Melayu. Pengguna bahasa Melayu di Asia Tenggara sekitar 30 juta yang meliputi
Malaysia, Singapura, Brunai dan Indonesia. Di Filipina pengguna bahasa Filipino
sekitar 45 juta. Bahasa Filipino adalah standar dari bahasa Tagalog, dimana pengguna
bahasa Tagalog sendiri sebanyak 28 Juta. Pengguna bahasa Thai di Thailand
sekitar 55 juta dan pengguna bahasa Vietnam di Vietnam sekitar 70 juta.
 

Lantas
bagaimana sejarah orang Indonesia di Asia Tenggara? Seperti disebut di atas,
dulunya wilayah Asia Tenggara dapat dikelompokkan sebagai wilayah tersendiri
yang dibedakan dengan dengan Asia Selatan, Asia Timur, Australia dan Pasifik.
Wilayah Asia Tenggara terdiri dari Indonesia,  Filipina, Thailand, Vietnam, Kamboja, Laos,
Malaysia, Singapura, Burma dan Brunai plus Timor Leste dan Papua Nugini. Lalu
bagaimana sejarah orang Indonesia di Asia Tenggara?
Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah
nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.


Sejarah
seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan
tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan
imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang
digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja*. 

Orang Indonesia di Asia
Tenggara; Filipina, Thailand, Vietnam, Kamboja, Laos, Malaysia, Singapura,
Burma dan Brunai

Tunggu
deskripsi lengkapnya

Filipina, Thailand, Vietnam,
Kamboja, Laos, Malaysia, Singapura, Burma dan Brunai: Sejak Keberadaan Eropa
(Portugis, Belanda, Spanyol, Inggris dan Prancis)

Tunggu
deskripsi lengkapnya

 

 

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top