*Untuk melihat semua artikel Sejarah Diaspora dalam blog ini Klik Disini
Sejarah orang Indonesia di Belanda, sama pentingnya
dengan sejarah orang Belanda di Indonesia. Mengapa? Yang jelas ada seorang
penulis Belanda membuat judul tulisan sebagai ‘In het land van de overheerser: Indonesiens
in Nederland 1600-1950’ yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia
oleh orang Indonesia dengan judul ‘Di negeri penjajah : orang Indonesia di
negeri Belanda 1600-1950’. Mengapa bisa demikian?
Ada 1,8 Juta Diaspora Indonesia di
Belanda. 10 Juni 2015. Yeffrie Yundiarto Prahadi, SWA. Indonesia punya
hubungan lumayan erat dengan Belanda, meski sempat dijajah 350 tahun.
Setidaknya, ada cukup banyak diaspora yang bermukim di Negeri Kincir Angin itu.
Hingga tahun 2013, ada sekitar 1,8 juta orang Warga Negara Indonesia maupun
keturunannya di Belanda. Presiden Indonesian Diaspora Network (IDN)-Belanda
Ebed Litaay mengatakan, komposisi diaspora Indonesia di Belanda terdiri dari
lima bagian: Generasi pertama ada sekitar 125 ribu, bagian dari sekitar 300
ribu orang Indonesia yang bermigrasi ke Belanda selama kurun 1946-1968. Kedua, anak
atau cucu dari generasi pertama di atas. Generasi kedua berjumlah sekitar 275
ribu sedangkan generasi ketiga ada 1,3 juta orang. Ketiga, Warga Negara
Indonesia sekitar 17 ribu orang yang datang ke Belanda dengan beragam alasan,
seperti belajar, menikah atau bekerja. Keempat, Moluccans yang jumlahnya saat
ini sekitar 65 ribu orang, yang berasal dari 12.500 orang Maluku yang hijrah ke
Belanda pada tahun 1951. Kelima, adalah orang Jawa di Suriname yang datang ke
Belanda, yang jumlahnya kini 83.000 (https://swa.co.id).
Lantas
bagaimana sejarah orang Indonesia di Belanda, sejak kapan? Seperti disebut di
atas, banyak orang (asal) Indonesia di negeri Belanda. Tentu saja banyak orang (asal)
Belanda di Indonesia. Lalu bagaimana dengan judul buku ‘Di Negeri Penjajah,
Orang Indonesia di Negeri Belanda, 1600-1950’? Yang jelas orang Belanda juga
banyak di Jerman, di Prancis, di Inggris dan di Amerika. Lalu bagaimana sejarah
orang Indonesia di Belanda, sejak kapan? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada
permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah
nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah
seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan
tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan
imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang
digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja*.
Orang Indonesia di Belanda
Sejak Kapan? Di Negeri Penjajah, Orang Indonesia di Negeri Belanda, 1600-1950
Tunggu
deskripsi lengkapnya
Di Negeri Penjajah, Orang
Indonesia di Negeri Belanda, 1600-1950: Orang Di Negeri Penjajah, Orang Belanda
di Jerman, Prancis dan Inggris, 1950-Sekarang
Tunggu
deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur. Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.