*Untuk melihat semua artikel Sejarah Diaspora dalam blog ini Klik Disini
Apakah ada sejarah orang Indonesia di Taiwan? Yang
jelas pada masa ini ada sekitar 300 ribu orang Indonesia di Taiwan. Jumlah ini
jelas tidak sedikit. Dalam hubungan politik Indonesia, Taiwan dianggap sebagai
bagian dari perwakilan Indonesia di Tiongkok. Bagaimana itu bermula?

Pengamat: Banyak WNI, Indonesia
harus pertimbangkan menambah diplomat dan kantor di selatan Taiwan oleh
Muhammad Irfan Jakarta 05-08-2024: Pengamat hubungan lintas selat Taiwan
dari Universitas Indonesia Broto Wardoyo pada hari Senin (5/8) menekankan
pentingnya menambah diplomat dan kantor perwakilan Indonesia di Taiwan yang
tidak hanya berbasis di wilayah utara seperti Taipei, tetapi juga di selatan.
Menurut Broto, perlindungan WNI di luar negeri merupakan poin utama dari
kebijakan luar negeri Indonesia. Kini di Taiwan berdasarkan data pemerintah
Taiwan ada sekitar 300 ribu orang Indonesia yang berada di Taiwan. Menurut
Broto, jumlah ini belum termasuk yang tidak terdata. Broto mengatakan, saat ini
kantor perwakilan Indonesia di Taiwan yakni Kantor Dagang Ekonomi Indonesia
Taiwan, karena mengikuti kebijakan satu Tiongkok lebih berkutat di hubungan
ekonomi dan bisnis. Penempatan diplomat di Taiwan terbilang baru yakni pada
tahun 2018 dan itu pun hanya dua orang saja, kata Broto (https://indonesia.focustaiwan).
Lantas
bagaimana sejarah orang Indonesia di Taiwan sejak kapan? Seperti disebut di
atas, orang Indonesia pada masa ini di Taiwan sangat banyak. Mereka datang
sebagai mahasiswa, bekerja dan menetap. Dalam sejarahnya disebut, ada jejak bahasa
Austronesia ditemukan di Formosa dan ada juga kemiripan dalam hal adat istiadat.
Lalu bagaimana sejarah orang Indonesia di Taiwan sejak kapan? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah
nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Sejarah
seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan
tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan
imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang
digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja*.
Orang Indonesia di Taiwan
Sejak Kapan? Bahasa Austronesia di Formosa dan Adat
Istiadat Penduduk Taiwan Masa Kini
Tunggu
deskripsi lengkapnya
Bahasa Austronesia di Formosa
dan Adat Istiadat Penduduk Taiwan Masa Kini: Mengapa Mayoritas Penduduk Taiwan
Merujuk ke Tiongkok
Tunggu
deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.