*Untuk melihat semua artikel Sejarah Indonesia Jilid 1-10 di blog ini Klik Disini
Habib
Abdoe’r Rahman Alzahir adalah seorang pemimpin politik, agama, dan diplomatik
keturunan Hadhrami yang lahir pada tahun 1833 di India dan meninggal pada tahun
1896. Ia berperan penting sebagai pejuang melawan
penjajahan Belanda di Kesultanan Aceh pada abad ke-19, menjabat sebagai
menteri luar negeri dan kemudian menjadi perwakilan Aceh di Kesultanan
Utsmaniyah (Ottoman) untuk mencari dukungan.

Peran dan Karier Politik: Perlawanan terhadap Belanda: Habib Abdoe’r Rahman Alzahir memimpin perlawanan terhadap
pasukan kolonial Belanda selama Perang Aceh, yang berlangsung dari tahun 1873
hingga 1904. Menteri Keuangan dan Perwakilan Aceh: Ia menjabat sebagai menteri
luar negeri dan kemudian juga berperan sebagai pemimpin politik di Kesultanan
Aceh Darussalam. Diplomasi dengan Utsmaniyah: Ia melakukan perjalanan ke
Istanbul untuk mendapatkan dukungan dari Kesultanan Utsmaniyah untuk Aceh
melawan Belanda. Latar Belakang dan Keturunan: Kelahiran dan Keluarga: Ia lahir
di Desa Bedqara, India, pada tahun 1833. Asal-usul Hadhrami: Ia merupakan
keturunan Hadhrami dari Sadah Alawiyyin di Yaman, dan garis keturunannya
bersambung kepada Sayyid Abdurrahman bin Masyhur bin Abu Bakar Az-Zahir (AI Wikipedia).
Lantas
bagaimana sejarah Habib Abdoe’r Rahman Alzahir di Atjeh? Seperti disebut di
atas, ia berperan penting sebagai pejuang melawan penjajahan Belanda di
Kesultanan Aceh pada abad ke-19. Kira-kira seputar Perang Atjeh, Perang Sunggal
dan Perang Toba. Lalu bagaimana sejarah Habib Abdoe’r Rahman Alzahir di Atjeh? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah
nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah
seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan
tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan
imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang
digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena
sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang
disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan
kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja. Dalam
hal ini saya bukanlah penulis sejarah, melainkan hanya sekadar untuk menyampaikan apa yang menjadi fakta (kejadian yang
benar pernah terjadi) dan data tertulis yang telah tercatat dalam dokumen
sejarah.
Habib Abdoe’r Rahman Alzahir
di Atjeh; Seputar Perang Atjeh, Perang Sunggal dan Perang Toba
Tunggu
deskripsi lengkapnya
Seputar Perang Atjeh, Perang
Sunggal dan Perang Toba: Habib Abdoe’r Rahman Alzahir di Luar Atjeh
Tunggu
deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.