*Untuk melihat semua artikel Sejarah Jakarta dalam blog ini Klik Disini
Pada masa ini banyak video dalam bentuk sinematik
tempo doeloe di era Pemerintah Hindia Belanda yang diupload di Youtube.
Video-video tersebut diinterpretasi secara bebas yang ada kalanya terkesan
tidak sesuai dengan fakta sebenarnya. Dua antara video-video tersebut adalah
bejudul Mina, Het Dienstmeis Je Gaat Inkoopen Doen (1915) yang diterjemahkan
salah sebagai Mina dan Juragan Belanda dan berjudul Het leven der Europeanen in
Indie (JC Lamster, 1912). Bagaimana dengan film Loetoeng Kasaroeng?

Film cerita pertama yang dibuat di
Indonesia adalah film Loetoeng Kasaroeng, bikinan L. Heuveldorp dan G. Krugers
di Bandung. Film garapan 1926 di bawah naungan Java Film Company ini
menampilkan cerita rakyat daerah Priangan (Jawa Barat). Film tersebut
diproduksi menggunakan peralatan seadanya. Ceritanya pun dibuat secara
sederhana. Namun, film ini bisa dibilang meledak di pasaran, sampai diputar
enam hari berturut-turut dari 31 Desember 1926 hingga 6 Januari 1927. Pada
1928, barulah Wong Bersaudara (Nelson, Joshua, dan Othnil) membuat film Lily
van Java lewat perusahaan film bernama Halimun Film di Surabaya. Film ini
tergolong sukses dan Halimun Film berubah menjadi Batavia Motion Picture dan
pindah ke Jakarta. Film produksi Batavia Motion Picture tercatat antara lain
Melatie van Java (1928), Si Conat (1929), dan Si Pitung (1932). Tak berselang
lama setelah Halimun Film berdiri, Tan Khoen Hian mendirikan Tan’s Film di
Batavia. Film hasil produksi perusahaan ini antara lain, Melatie van Agam
(1930), Siti Akbari (1937), Fatima (1937), Rukihati (1938), dan Gagak Hitam
(1939) (https://intisari.grid.id/) .
Lantas
bagaimana sejarah film di Jakarta tempo doeloe? Seperti disebut di atas, film
pertama yang dibuat di Indonesia semasa Pemerintah Hindia Belanda adalah Loetoeng
Kasaroeng, Dalam hal inilah perlu menkaji ulang hal sebenarnya tentang film pendek
(bisu) berjudul ‘Mina, Het Dienstmeis Je Gaat Inkoopen Doen’. Lalu bagaimana
sejarah film di Jakarta tempo doeloe? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada
permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah
nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah
seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan
tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan
imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang
digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja*.
Film di Jakarta Tempo Doeloe;
Hal Sebenarnya Tentang Film ‘Mina, Het Dienstmeis Je Gaat Inkoopen Doen’
Tunggu deskripsi lengkapnya
Hal Sebenarnya Tentang Film
‘Mina, Het Dienstmeis Je Gaat Inkoopen Doen’: Mina Buderman, Aktris di Belanda Menjadi
Pimpinan NV ‘Het Tooneel’
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.