Sejarah

Sejarah Jakarta (26): Tempe, Makanan Kuno Asli Indonesia Dipopulerkan Prof Dr Jansen (1927); Kini, Tempe Semakin Mendunia




false
IN



























































































































































*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Jakarta dalam blog ini Klik Disini

Tempe
sebagai makanan dianggap tidak penting jelas keliru. Tempe sudah diketahui
sejak lama sebagai makanan bergizi. Dalam sejarahnya, makanan tempe sesungguhnya
telah banyak menyelamatkan penduduk dari bahaya kekurangan gizi yang
menyebabkan kematian. Makanan tempe juga telah memberi kontribusi besar dalam menghemat
anggaran (pemerintah). Tempe memiliki kekuatannya sendiri.
Pentingnya makanan bukan
ditentukan harganya melainkan nilai nutrisinya. Karena itu, tempe sudah sejak
lama dijadikan solusi.

Prof. Dtr BCP Jansen (1927)
Pada masa kini,
tempe sudah semakin mendunia. Produksi tempe tidak hanya di Indonesia, juga
sudah ditemukan di Jepang dan Prancis. Meski banyak orang terkesan malu-malu,
tempe telah menjadi salah satu diet yang cukup sehat di jaman penyakit
generatif ini. Para vegetarian kini melihat tempat sebagai makanan mewah. Pada waktunya,
tempe akan menjadi cara hidup dan gaya hidup.
Dulu, tempe memiliki perbedaan relatif
terhadap daging, tapi kini, tempe memiliki perbedaan relatif dengan gizi yang
sehat. Inilah kekuataan tempe yang akan menjadi cara hidup dan gaya hidup
cerdas di zaman now.
Bagaimana
sejarah tempe sebagai makanan bergizi tidak pernah ditulis secara komprehensif.
Padahal tempe adalah keseharian kita di Indonesia. Tempe sendiri dalam menu
makanan sejak nenek moyang kita hingga ini hari tidak pernah putus. Lantas
mengapa sejarah tempe terputus. Mari kita sambung lagi sejarah tempe.

Prof. dr. Dr.
BCP Jansen: Penemu Tempe

Tempe: Wolrd Food

Tunggu
deskripsi lengkapnya
*Dikompilasi oleh Akhir Matua Harahap berdasarkan
sumber-sumber tempo doeloe. Sumber utama yang digunakan lebih pada ‘sumber
primer’ seperti surat kabar sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya
digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga
merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam setiap
penulisan artikel tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di
artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber
yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini
hanya untuk lebih menekankan saja.

, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top