Sejarah

Sejarah Jambi (6): Nama Kerinci di Hulu Daerah Aliran Sungai Batanghari; Awal Era Peradaban; Sumatra Barat versus Jambi


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Jambi dalam blog ini Klik Disini  

Wilayah Kerinci di pulau Sumatra, jauh di mata
dekat di hati, baik di provinsi Sumatra Barat (Padang) maupun di provinsi Jambi
(Jambi). Wiliayah serupa ini tipikal wilayah di perbatasan provinsi, seperti
halnya Tapanuli Selatan di Sumatra Utara dan Pasaman di Sumatra Barat. Namun
wilayah terpencil di perbatasan masa kini, ada yang justru menjadi pusat
peradaban awal di zaman lampau. Bagaimana dengan di wilayah Kerinci?


Kabupaten Kerinci adalah salah satu kabupaten yang
berada dibagian paling Barat provinsi Jambi, Indonesia. Kabupaten ini merupakan
daerah wisata di provinsi Jambi, yang dikenal dengan sebutan sekepal tanah dari
surga. Kabupaten Kerinci ditetapkan sebagai kabupaten sejak awal berdirinya
provinsi Jambi dengan pusat pemerintahan di Sungai Penuh. Pada tahun 2011,
pusat pemerintahan berpindah ke kecamatan Siulak Nama Kerinci berasal dari
bahasa Tamil yaitu Kurinji, yang merupakan nama bunga yang tumbuh di daerah
pegunungan India Selatan. Wilayah di utara  Kabupaten
Solok Selatan, Provinsi Sumatra Barat; timur         Kabupaten
Bungo dan Kabupaten Merangin; di selatan            Kabupaten
Muko-Muko, Provinsi Bengkulu; barat   Kabupaten
Pesisir Selatan, Provinsi Sumatra Barat
(Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah nama Kerinci di hulu
Daerah Aliran Sungai Batanghari?
Seperti yang disebut di atas, wilayah Kerinci juga
termasuk era peradaban awal di (pulau) Sumatra, namujn kini menjadi penting
bagi Sumatra Barat maupun Jambi. Lalu
bagaimana sejarah nama Kerinci di hulu Daerah
Aliran Sungai Batanghari?
Seperti disebut di
atas, dari sejarah candi inilah sejarah Jambi mulai dinarasikan.
Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan
meningkatkan wawasan sejarah
nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo
doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan
bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan
imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang
digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja*.

Nama Kerinci di Hulu Daerah Aliran Sungai Batanghari;
Era Peradaban Awal, Sumatra Barat vs Jambi

Tunggu deskripsi lengkapnya

Era Peradaban Awal di Kerinci” Sumatra Barat vs Jambi

Tunggu deskripsi lengkapnya 

 

 

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top