Sejarah

Sejarah Kalimantan (39): Sejarah Orang Arab di Borneo (Suksesi Orang Moor); Pontianak, Bandjarmasin dan Samarinda




false
IN


























































































































































 

*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Kalimantan Barat di blog ini 
Klik Disini

Seperti
halnya pedagang-pedagang Moor, pedagang-pedagang Arab mudah beradaptasi di
berbagai tempat di Hindia. Hal ini berbeda dengan orang-orang Portugis dan
Spanyol yang menyusul kemudian. Hanya segelintir orang-orang Belanda, Inggris
dan Eropa lainnya dengan penduduk asli (pribumi). Orang Arab lebih mudah
berbaur dengan pribumi jika dibandingkan dengan orang-orang asal Tiongkok.
Boleh jadi, sesama Asia ini berbeda karena faktor jumlah. Orang-orang Moor dan
orang-orang Arab jumlahnya tidak banyak. Hanya di beberapa tempat terbentuk
komunitas Arab (sementara komunitas Cina di banyak tempat termasuk di Borneo).

Setelah transisi Hindu ke Islam (era para
wali-wali di Jawa) muncul kerajaan Islam yang kuat (Kesultnana Demak). Pada era
inilah pedagang-pedagang Moor sangat berjaya dalam perdagangan antar pulau
hingga mereka menemukan jalan ke pulau Halmahera (Batachini del Moro).
Orang-orang Moor sebelumnya baru sampai di utara pulau Sumatra, Orang-orang
Moor adalah yang memperkaya dan memperkuat kerajaan-kerajaan di Atjeh (dari
basis perdagangan awal di Baroes). Orang-orang Moor juga memperkaya dan memperkuat
kerajaan Batak di daerah aliran sungai Baroemoen (Kesultanan Aroe). Orang-orang
Moor dari kesultanan Aroe inilah yang merintis jalan baru ke Halmahera lewat
Borneo, Mindanao, Manado terus ke Halmahera. Jalur sutra orang-orang Moor
inilah yang diikuti oleh orang-orang Portugis (yang sudah mencapai Malacca pada
tahun 1511). Orang Moor adalah pendahulu (predecessor) orang-orang Eropa. Orang
Moor adalah tetangga Portugis di laut Mediterania (pantai utara Afrika). Nama
gelar Mara, Marah, Meurah di bagian utara Sumatra (termasuk Atjeh) adalah gelar
yang merujuk pada orang Moor.

Lantas
bagaimana sejarah orang Arab di pulau Borneo
? Oleh karena sama-sama beragama Islam, orang Arab
yang sebelumnya hanya sebatas Sumatra lalu mengikuti langkah orang-orang Moor.
Namun orang Arab lebih cenderung ke Jawa (timur). Mengapa
? Orang Arab juga memiliki preferensi yang kuat ke
Palembang dan ke pantai barat Borneo. Mengapa Mengapa
? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. U
ntuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita
telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika
sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh
penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal
itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber
primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber
buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku
juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam
penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut
di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber
yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini
hanya untuk lebih menekankan saja*.

Orang Sulu di Sabah dan Orang
Angkola Mandailing di Selangor

Tunggu
deskripsi lengkapnya

Orang Cina di Sabah dan di
Selangor

Tunggu
deskripsi lengkapnya

 

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top