Sejarah

Sejarah Kalimantan (62): Sejarah Societeit di Kalimantan, De Kapel Banjarmasin 1882; Organisasi Sosial Kebangkitan Indonesia




false
IN


























































































































































 

*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Kalimantan Selatan di blog ini Klik Disini

Pada
era Pemerintah Hindia Belanda hampir semua kota dimana terdapat cukup banyak
orang Eropa dibentuk organisasi
/klub sosial (societeit). Organuisasi sosial
ini menjadi pemersatu orang-orang Eropa yang dapat menyelenggarakan berbagai
kegiatan sosial, olahraga, musik dan bahkan ilmu pengetahuan. Organisasi sosial
ini juga didirikan di Kalimantan seperti di Bandjarmasin yang diberi nama
Societeit de Kapel.

Organisasi sosial (societeit) pertama
didirikan di Batavia tahun 1815 yang diberi nama Societeit Harmonie. Dalam
perkembangannya para pensiunan militer juga mendirikan societeit yang disebut
Concordia. Organisasi sosial kemudian didirikan di Soerabaja, Padang, Semarang
dan Bandoeng. Dalam perkembangannya menyusul di Medan, Makassar. Kota-kota
kecil juga didirikan seperti di Buitenzorg, Soekaboemi, Djogjakarta dan
lainnya. Dalam pengertian teknis, organisasi sosial (societeit) ini memiliki
keanggotaan yang cukup dan AD/ART yang harus mendapat pengesahan dari
pemerintah. Dari oragnisasi sosial (societeit) inilah para pemuka pribumi
meniru dan mengembangkan sendiri organisasi sosialnya. Organisasi sosial
pribumi pertama didirikan di Padang pada tahun 1900 (jauh sebelum organisasi
sosial Boedi Oetomo didirikan di Batavia 1908).

Lantas
bagaimana sejarah organisasi sosial (societeit) di Kalimantan
? Salah satu yang terkenal adalah Societeit De
Kapel di Bandjarmasin. Societeit juga didirikan di Pontianak dan Samarinda.
Lalu bagaimana pengaruh organisasi sosial dalam kebangkitan bangsa di
Kalimantan
? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe,
semuanya ada permulaan.
Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan
wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika
sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh
penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal
itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber
primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber
buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku
juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam
penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut
di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber
yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini
hanya untuk lebih menekankan saja*.

Societeit De Kapel Bandjarmasin:
Organisasi Sosial Bangsa Indonesia

Organisisasi
sosial (sosieteit) di Bandjarmasin disetujui Pemerintah Hindia Belanda pada
tahun 1882 (lihat De locomotief: Samarangsch handels- en advertentie-blad, 22-05-1882).
Sociëteit tersebut bernama De Kapel di Bandjarmasin. Pengesahan tersebut diundangkan
dalam Staatsblad No. 130. Tidak
diketahui sejak kapan societeit ini didirikan. Biasanya ada jarak waktu
pendirian (oleh para anggota), penyusuan AD ART dan pengajuan serta kapal
disahkan oleh pemerintah.

Banyak tulisan bahkan para sejarawan
menganggap societeit adalah tempat rekreasi dan sejenisnya. Itu keliru.
Societeit didirikan dengan sadar oleh para anggotanya dengan struktur
organisasi yang tetap (dipilih setiap tahun) memiliki AD ART dan haruis
mendapatkan pengesahan pemerintah. Organisasi sosial ini dapat memiliki bidang
(klub) sesuai peminatan para anggotanya seperti musik, olahraga dan ilmu
pengetahuan. Itu berarti organisasi sosial yang dibentuk harus produktif dan
berguna secara sosial. Anggota societeit lintas kebangsaan, tidak hanya orang
Eropa tetapi juga pribumi, apakah pejabat pemerintah, pengusaha, militer dan
para pemimpin lokal (seperti pangeran). Societeit pertama yang didirikan adalah
Societeit Harmonie di Batavia, paling tidak sudah diketahui tahun 1817 (lihat Bataviasche
courant, 21-06-1817). Salah satu societeit tertua di Hindia Belanda didirikan
di kota Padang pada tahun 1838.

Lantas
mengapa organisasi sosial (societeit) didirikan di (kota) Bandjarmasin
? Paling tidak jumlah orang Eropa (Belanda) di
Bandjarmasin dan sekitarnya sudah cukup banyak. Di Batavia, kota besar
organisasi sosial tidak hanya Societeit Harmonie, tetapi juga ada Societeit
Concordia (militer), Societeit Amicia dan sebagainya. Sebelum societeit
didirikan di Bandjarmasin sudah lebih terbentuk societeit di Soerabaja (1865),
Makassar (1875), Medan (1878) dan Bandoeng (mendapat pengesahan tahun 1879).

Tunggu
deskripsi lengkapnya

Societeit Lainnya di
Kalimantan

Tunggu
deskripsi lengkapnya

 

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Sejarah

Sejarah Kalimantan (62): Sejarah Societeit di Kalimantan, De Kapel Banjarmasin 1882; Organisasi Sosial Kebangkitan Indonesia




false
IN


























































































































































 

*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Kalimantan Selatan di blog ini Klik Disini

Pada
era Pemerintah Hindia Belanda hampir semua kota dimana terdapat cukup banyak
orang Eropa dibentuk organisasi
/klub sosial (societeit). Organuisasi sosial
ini menjadi pemersatu orang-orang Eropa yang dapat menyelenggarakan berbagai
kegiatan sosial, olahraga, musik dan bahkan ilmu pengetahuan. Organisasi sosial
ini juga didirikan di Kalimantan seperti di Bandjarmasin yang diberi nama
Societeit de Kapel.

Organisasi sosial (societeit) pertama
didirikan di Batavia tahun 1815 yang diberi nama Societeit Harmonie. Dalam
perkembangannya para pensiunan militer juga mendirikan societeit yang disebut
Concordia. Organisasi sosial kemudian didirikan di Soerabaja, Padang, Semarang
dan Bandoeng. Dalam perkembangannya menyusul di Medan, Makassar. Kota-kota
kecil juga didirikan seperti di Buitenzorg, Soekaboemi, Djogjakarta dan
lainnya. Dalam pengertian teknis, organisasi sosial (societeit) ini memiliki
keanggotaan yang cukup dan AD/ART yang harus mendapat pengesahan dari
pemerintah. Dari oragnisasi sosial (societeit) inilah para pemuka pribumi
meniru dan mengembangkan sendiri organisasi sosialnya. Organisasi sosial
pribumi pertama didirikan di Padang pada tahun 1900 (jauh sebelum organisasi
sosial Boedi Oetomo didirikan di Batavia 1908).

Lantas
bagaimana sejarah organisasi sosial (societeit) di Kalimantan
? Salah satu yang terkenal adalah Societeit De
Kapel di Bandjarmasin. Societeit juga didirikan di Pontianak dan Samarinda.
Lalu bagaimana pengaruh organisasi sosial dalam kebangkitan bangsa di
Kalimantan
? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe,
semuanya ada permulaan.
Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan
wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika
sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh
penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal
itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber
primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber
buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku
juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam
penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut
di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber
yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini
hanya untuk lebih menekankan saja*.

Societeit De Kapel Bandjarmasin:
Organisasi Sosial Bangsa Indonesia

Organisisasi
sosial (sosieteit) di Bandjarmasin disetujui Pemerintah Hindia Belanda pada
tahun 1882 (lihat De locomotief: Samarangsch handels- en advertentie-blad, 22-05-1882).
Sociëteit tersebut bernama De Kapel di Bandjarmasin. Pengesahan tersebut diundangkan
dalam Staatsblad No. 130. Tidak
diketahui sejak kapan societeit ini didirikan. Biasanya ada jarak waktu
pendirian (oleh para anggota), penyusuan AD ART dan pengajuan serta kapal
disahkan oleh pemerintah.

Banyak tulisan bahkan para sejarawan
menganggap societeit adalah tempat rekreasi dan sejenisnya. Itu keliru.
Societeit didirikan dengan sadar oleh para anggotanya dengan struktur
organisasi yang tetap (dipilih setiap tahun) memiliki AD ART dan haruis
mendapatkan pengesahan pemerintah. Organisasi sosial ini dapat memiliki bidang
(klub) sesuai peminatan para anggotanya seperti musik, olahraga dan ilmu
pengetahuan. Itu berarti organisasi sosial yang dibentuk harus produktif dan
berguna secara sosial. Anggota societeit lintas kebangsaan, tidak hanya orang
Eropa tetapi juga pribumi, apakah pejabat pemerintah, pengusaha, militer dan
para pemimpin lokal (seperti pangeran). Societeit pertama yang didirikan adalah
Societeit Harmonie di Batavia, paling tidak sudah diketahui tahun 1817 (lihat Bataviasche
courant, 21-06-1817). Salah satu societeit tertua di Hindia Belanda didirikan
di kota Padang pada tahun 1838.

Lantas
mengapa organisasi sosial (societeit) didirikan di (kota) Bandjarmasin
? Paling tidak jumlah orang Eropa (Belanda) di
Bandjarmasin dan sekitarnya sudah cukup banyak. Di Batavia, kota besar
organisasi sosial tidak hanya Societeit Harmonie, tetapi juga ada Societeit
Concordia (militer), Societeit Amicia dan sebagainya. Sebelum societeit
didirikan di Bandjarmasin sudah lebih terbentuk societeit di Soerabaja (1865),
Makassar (1875), Medan (1878) dan Bandoeng (mendapat pengesahan tahun 1879).

Tunggu
deskripsi lengkapnya

Societeit Lainnya di
Kalimantan

Tunggu
deskripsi lengkapnya

 

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top