*Untuk melihat semua artikel Sejarah Kupang dalam blog ini Klik Disini
Setelah
berhasil merebut benteng Victoria di Amboina tahun 1605, pelaut-pelaut Belanda
mengincar benteng Portugis di Solor dan di Coepang. Mengapa? Pelaut-pelaut Belanda
ingin meratakan jalan dari Afrika Selatan menuju Amboina di Maluku. Hal ini
setelah pelaut-pelaut Belanda menemukan rute navigasi pelayaran yang paling
aman melalui pulau pulau St Paul dan pulau Kalapa di Lautan Hindia. Tentu saja
tidak karena itu saja, tetapi karena pelaut-pelaut Belanda telah memiliki
hubungan yang era dengan raja-raja Bali. Merebut benteng Portugis di Solor dan
Coepang menjadi rintangan terakhir yang harus disingkirkan.
peta-peta Portugis akhirnya menemukan jalan ke Hindia Timur di pulau Enggani
dan tiba di (pelabuhan( Banten pada bulan Juni 1596. Inilah awal kehadiran
Belanda I nusantara. Namun kehadiran pelaut-pelaut Belanda mendapat rintangan
karena begitu kuatnya penetrasi perdagangan
Portugis di kota-kota pelabuhan di pantai utara Jawa seperti Banten,
Jacatra dan Tjirebun (tentu saja Demak). Saat pelaut-pelaut Belanda di sekitar
Lasem, orang-orang Blambangan meminta bantuan kepada para pelaut-pelaut Belanda
karena (kerajaan) Mataram yang (sudah) Islam mengancam mereka. Pelaut-pelaut
Belanda cepat paham dan menolak dengan halus sebagaimana dapat dibaca dalam
laporan Cornelis de Houtman 1598. Pelaut-pelaut Belanda meneruskan navigasi ke
Maluku tetapi salah satu kapal mereka terkendalam di laut Bali sehingga harus
memutar haluan di selat Lombok dan mengitari pulau Lobom dan berlabuih di
pantai timur Bali (kini Padang Bai). Mereka diterima raja-raja Bali. Dari pulau
inilah pelaut-pelaut Belanda dengan sisa kapal dua buah pulang ke Belanda
melalui selatan Jawa terus ke Afrika Selatan.
Lantas
bagaimana sejarah benteng di Kepulauan Nusa Tenggara? Seperti disebut di atas terdapat
benteng Portugis di Solor dan Timor. Lantas mengapa begitu banyak benteng di
(pulau) Bali sementara aktvitas asing (Eropa) sangat minim di pulau? Seperti
halnya di Bali begitu banyak benteng yang dibangun orang Bali, lalu mengapa orang
Sumbawa di (pulau) Sumbawa dalam perkembangannya membangun benteng? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk
menambah
pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.
Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika
sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh
penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal
itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber
primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber
buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku
juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam
penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut
di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber
yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini
hanya untuk lebih menekankan saja*.
Benteng di Solor dan Fort Concordia
Tunggu
deskripsi lengkapnya
Benteng di Bali dan Benteng di
Sumbawa
Tunggu
deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.