Sejarah

Sejarah Lombok (6): Sembalun dan Rinjani; Desa Terdekat ke Bulan Malam Hari dan Puncak Gunung Terjauh dari Laut Terdalam




false
IN



























































































































































*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Lombok dalam blog ini Klik Disini

Kampong Sembalun dan gunung Rinjani adalah dua
fakta yang masih eksis hingga ini hari. Namun sejarah dua situs ini belum
tergali sepenuhnya sehingga informasi tentang kedua situs ini belu diketahui
secara lengkap. Ibarat kiasan: Sembalun adalah desa terdekat ke bulan dan puncak
gunung Rinjani adalah tanah terjauh dari laut paling dalam. Saya pernah ke ke
wilayah ini di desa Sembalun Lawang pada tahun 1991. Sempurna. Tidak hanya
ditemukan pohon aren juga ada pohon kelapa.

Perkampongan
di Sembalun adalah milik Lombok, gunung Rinjani adalah milik dunia. Gunung
Rinjani adalah ‘antena’ tertinggi di pulau Lombok. Sembalun lebih dikenal dunia
karena keberadaan Rinjani. Komodi utama terkenal Sembalun juga terangkat,
yakni: bawang putih. Ibarat (pulau) Sumbawa dikenal dunia karena gunung
Tambora, tapi sayang setelah letusan 1815, gunung Tambora menjadi gunung api paling
rendah di dunia. Dari gunung Rindjani terlihat jelas seluruh Lombok dan juga terlihat
dekat gunung Tambora. Dalam konteks inilah sejarah Sembalun terbentuk. Kampong
Sembalun dan gunung Rinjani sejak lampau hingga ini hari masih eksis.

Anda ingin ke Sembalun? Jangan hanya lihat panoroma dan keindahannya,
tapi juga lihat ke sekeliling Lombok disana dari tebing-tebing dimana terlihat
danau Segara di bawah sini. Untuk meningkatkan rasa kagum Anda sebelum ke
Sembalun, baca lebih dahulu sejarahnya. Namun sayang sekali sejarah Sembalun
dan Rinjani belum sepenuhnya terinformasikan. Okelah. Untuk menambah
pengetahuan, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sumber
utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat
kabar sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja*.
Sembaloen dan Rindjani
Kunjungan saya ke Sembalun dan Rinjani pada tahun
1991 ternyata bukan saya yang pertama. Teman-teman Lombok yang berpartisipasi
dalam survei itu juga ternyata belum pernah ke Sembalun. Orang yang pertama ke
Sembalun dan Rinjani adalah orang Eropa Heinrich Zollinger pada tahun 1847.

Heinrich
Zollinger, seorang sejarawan pada awalnya dikirim Pemerintah Hindia Belanda ke
Boeleleng karena ditemukan banyak manuskrif pasca Perang Bali, perang melawan
pengeran Boeleleng (lihat Nieuwe Rotterdamsche courant: staats-, handels-,
nieuws- en advertentieblad, 05-12-1846). Dari Boeleleng inilah kemudian Heinrich
Zollinger melangkah lebih jauh ke (pulau) Lombok. Kesempatan di Lombok ini
digunakan Heinrich Zollinger untuk mendaki Rinjani, namun tidak sampai ke
puncak (peak van Lombok). Meski demikian Heinrich Zollinger berhasil
menggambarkan kampong Sembaloen.
Heinrich Zollinger bukanlah penakluk puncak
Rinjani. Orang pertama yang mencapai puncak Rinjani adalah JM van Schaik pada
bulan September 1908 lalu disusul Johannes Elbert pada bulan Mei 1909. Keduanya
adalah orang Jerman.
Penakluk-penakluk
puncak gunung di Indonesia tempo doeloe umumnya adalah orang Jerman. Gunung
pertama yang ditaklukkan di Jawa adalah gunung Salak dan gunung Gede. Di
Sumatra adalah gunung Ophir.
Tunggu deskripsi lengkapnya

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top