*Untuk melihat semua artikel Sejarah Madura dalam blog ini Klik Disini
Ada adagium pada era Pemerintah Hindia
Belanda: Maluku masa lalu, Jawa, masa kini, Sumatra masa depan. Demikian juga
di pulau Madura. Tempo doeloe pantai utara adalah pintu depan, kini pintu depan
di pantai selatan. Kota Pamekasan berada di pantai selatan Madura. Apakah dalam
hal ini wilayah (kabupaten) Pamekasan di pantai utara adalah masa lalu dan di
pantai selatan menjadi masa kini?

Pamekasan adalah sebuah wilayah kabupaten di
Pulau Madura. Ibu kotanya adalah Kecamatan Pamekasan Kota. Kabupaten ini
berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Selat Madura di selatan, Kabupaten
Sampang di barat, dan Kabupaten Sumenep di timur. Kabupaten Pamekasan terdiri
atas 13 kecamatan, yang dibagi lagi atas 178 desa dan 11 kelurahan. Pusat
pemerintahannya ada di Kecamatan Pamekasan. Rencana pemindahan ibukota ke
Kecamatan Waru sebagai Pusat Pemerintah Kabupaten Pamekasan. Kabupaten
Pamekasan terletak di perlintasan jalur jaringan jalan Sampang-Sumenep. Luas
wilayah Kabupaten Pamekasan 79.230 Ha, terdiri dari 13 Kecamatan dan 189 Desa.
Secara garis besar wilayah Kabupaten Pamekasan terdiri dari dataran rendah pada
bagian selatan dan dataran tinggi di wilayah tengah dan utara dengan kemiringan
lahan tidak lebih rendah dari 2%. Kondisi topografi Kabupaten Pamekasan
didasarkan atas ketinggian dan kelerangan, di mana ditinjau dari kondisi
topografi ini Kabupaten Pamekasan terletak di ketinggian 0-340 meter di atas
permukaan laut. Wilayah tertinggi yaitu Kecamatan Pegantenan yang berada pada
ketinggian 312 meter di atas permukaan laut, sedangkan wilayah terendah yaitu
Kecamatan Galis berada pada ketinggian 6 meter di atas permukaan laut. Kabupaten
Pamekasan memiliki 21 buah sungai dengan sungai terpanjang yaitu sungai
Samadjid. Pola aliran sungai yang terdapat di Kabupaten Pamekasan merupakan
sumber air permukaan mengikuti pola aliran sungai sejajar teranyam, berkelok
putus. Untuk panjang sungai yang ada tersebut berkisar antara 2–12 km (Wikipedia)
Lantas bagaimana sejarah Kota Pamekasan, rewayat
tempo doeloe dan narasi sejarah masa kini? Seperti disebut di atas, wilayah
Pamekasan memiliki wilayah pantau utara dan wilayah pantai selatan. Lalu
bagaimana sejarah Kota Pamekasan, rewayat tempo doeloe dan narasi sejarah masa kini?
Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan
meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo
doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan
bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan
menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama
yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja*.
Kota Pamekasan, Riwayat Tempo Doeloe dan Narasi
Sejarah Masa Kini; Wilayah Pantai Utara vs Wilayah Pantai Selatan
Tunggu deskripsi lengkapnya
Wilayah Pantai Utara vs Wilayah Pantai Selatan: Pintu
Depan Tempo Doeloe vs Pintu Depan Masa Kini
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.