Sejarah

Sejarah Madura (49): Kuliner Asli Madura, Penganan dan Makanan Khas Nusantara; Lemang Bika Lumpia Rendang Soto Sate


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Madura dalam blog ini Klik Disini 

Apa saja jenis kuliner di pulau Madura dan
jenis kuliner apa yang menjadi khas penganan dan makanan di Madura? Tentu saja
banyak dan juga ada yang khas Madura. Penganan dan makanan (plus minuman) khas
Madura adalah bagian dari kuliner asli Indonesia. Penganan dan makanan khas
Nusantara sungguh sangat banyak dan beragam pula variasnya. Beberapa penganan
dan makanan khas berbagai nama daerah di Indonesia adalah lemang (Tebing
Tinggi), bika (Ambon), lumpia (Semarang), rendang (Padang), soto (Makassar) dan
sate (Madura).
.


Sate
atau satai adalah makanan terbuat dari daging dipotong kecil-kecil dan ditusuk
dengan lidi atau bambu, dipanggang menggunakan bara api. Sate disajikan dengan
berbagai macam bumbu yang bergantung pada variasi resep sate. Sate diketahui
berasal dari Jawa, dan dapat ditemukan di mana saja di Indonesia dan dianggap
sebagai salah satu masakan nasional Indonesia. Sate juga populer di Belanda
karena dipengaruhi masakan Indonesia yang dulu merupakan koloninya. Sate adalah
hidangan yang sangat populer di Indonesia, di berbagai suku bangsa dan tradisi
seni memasak. Di Indonesia, sate dapat diperoleh dari pedagang sate keliling,
pedagang kaki lima di warung tepi jalan, hingga di restoran kelas atas, serta
kerap disajikan dalam pesta formal dan non-formal. Resep dan cara pembuatan
sate beraneka ragam bergantung variasi dan resep masing-masing di tiap daerah.
Hampir segala jenis daging dapat dibuat sate. Sebagai negara asal mula sate,
Indonesia memiliki variasi resep sate yang banyak. Biasanya sate diberi saus,
bisa berupa bumbu kecap, bumbu kacang, atau yang lainnya, biasanya disertai acar
dari irisan bawang merah, mentimun, dan cabai rawit. Sate dimakan dengan nasi
hangat atau bisa juga disajikan dengan lontong atau ketupat ataupun hanya sate
saja. Indonesia memiliki koleksi jenis sate paling kaya di dunia. Variasi sate
di Indonesia biasanya dinamakan berdasarkan tempat asal resep sate tersebut,
jenis dagingnya, bahannya, atau proses pembuatannya seperti Sate Ambal; Sate
Babat, Sate Blora, Sate Kambing, Sate Kulit, Sate Madura, Sate Padang
(Wikipedia).

Lantas bagaimana sejarah kuliner asli di Madura, penganan
dan makanan khas Nusantara? Seperti disebut di atas banyak jenis dan variasi
penganan dan makanan dari berbagai daerah di Indonesia yang menjadi khas
nusantara seperti lemang, bika, lumpia, rendang, soto dan sate. Lalu bagaimana sejarah
kuliner asli di Madura, penganan dan makanan khas Nusantara?  Seperti kata ahli
sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan
meningkatkan wawasan sejarah
nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo
doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan
bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan
menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama
yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.

Kuliner Asli di Madura, Penganan dan Makanan Khas
Nusantara; Lemang, Bika, Lumpia, Rendang, Soto dan Sate

Tunggu deskripsi lengkapnya

Lemang, Bika, Lumpia, Rendang, Soto dan Sate: Pertukaran
Berbagai Penganan dan Makanan Daerah Menjadi Kekayaan Kuliner Khas Nusantara

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top