Sejarah

Sejarah Mahasiswa Cina (4): Ongkiehong Raih Doktor Kedokteran 1922; Keluarga Besar Marga Ongkiehong di Amboina


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Mahasiswa Cina di blog ini Klik Disini

Ongkiehong adalah satu nama marga baru di Indonesia
pada era Pemerintah Hindia Belanda. Ongkiehong awalnya nama satu orang Cina:
Ong Kie Hong. Dalam hal ini Ong (ditempatkan di depan nama) adalah nama marga
asli. Pembentukan nama marga baru itu diusulkan kepada pemerintah dan kemudian
diputuskan pengadilan. Tentu saja juga ada orang Eropa yangt melakukannya. Diantara
orang pribumi juga ada yang membentuk marga baru, seperti Salim (salah satu
yang terkenal Agus Salim).


Marga China di Indonesia dan Nama
Marga Tionghoa Versi Indonesia. 16 April 2024. Orang Tionghoa yang berada di
Indonesia mempunyai nama marga Tionghoa khusus. Kemudian dari beberapa marga
tersebut telah muncul nama versi Indonesia. Inilah beberapa nama marga China di
Indonesia yang sering digunakan oleh masyarakat Tionghoa-Indonesia, yakni: Cia/Tjia;
Kang/Kong; Gouw/Goh; Lee/Lie; Lauw/Lau; Oey/Ng/Oei; Tan; Ong; Tio/Thio/Theo/Teo;
Hoan / Hwan; Lim; Nama Marga China Versi Indonesia: 1. Chen : Tan, Tjhin (Tanudisastro,
Tanto, Tanutama, Tanu, Tansil, Tanusautra, Tanadi, Tanujaya, Tanuwijaya,
Tandiono, Tanasal, dan Tanzil). 2. Zeng :Cheng, Tsang, Tjan (Tjandra atau
Chandra). 3. Han: Han (Handaya, Handjojo, Handojo, Handoyo, dan Hantoro). 4.
Lim: Lin (Salim, Halim, dan Alim). 5. Guo: Kuo, Kwee, Kwik (Kusuma atau Kusumo,
Kartawiharja, dan Kumala)
(https://kumparan.com/) 

Lantas
bagaimana sejarah Heinrich Frederik (HF) Ongkiehong raih doktor kedokteran 1922?
Seperti disebut di atas Ongkiehong adalah salah satu marga (nama keluarga) yang
dibentuk di Indonesia pada era Pemerintah Hindia Belanda. Salah satu yang
menggunakan nama baru itu adalah Heinrich Frederik Ongkiehong dari keluarga besar
marga Ongkiehong di Amboina yang meraih gelar pendidikan tertinggi di Leiden. Lalu
bagaimana sejarah Heinrich Frederik Ongkiehong raih doktor kedokteran 1922?
Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah
nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah
seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan
tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan
imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang
digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena
sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang
disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan
kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja. Dalam
hal ini saya bukanlah penulis sejarah, melainkan
hanya sekadar untuk menyampaikan apa yang menjadi fakta (kejadian yang
benar pernah terjadi) dan data tertulis yang telah tercatat dalam dokumen
sejarah.

Heinrich Frederik Ongkiehong
Raih Doktor Kedokteran 1922; Keluarga Besar Marga Ongkiehong di Amboina

Tunggu deskripsi
lengkapnya

Keluarga Besar Marga
Ongkiehong di Amboina: Geannio, Sioknio, Sioe Djien, Hean Koen, Kok Seang, Siem
Seeng, Hok Liong, Siennio, Tjoen Lioe, Ban Lie, Aan Nio, Ean Nio, Tjong Nio dan
Lo  

Tunggu
deskripsi lengkapnya

 

 

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top