Sejarah

Sejarah Makassar (24): Suku Ta’a dan Wana di Poso; Mengedepankan Penduduk Awal Peradaban, Sisa Peradaban Zaman Kuno




false
IN


























































































































































 

*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Kota Makassar dalam blog ini Klik Disini
 

ada dasarnya tidak
ada alasan untuk bangga menjadi penduduk era modern jika masih ada penduduk awal
yang masih tertinggal. Penduduk Ta’a (dan juga Wana) termasuk penduduk awal, asli
Indonesia. Hanya saja dalam peradaban modern mereka tertinggal atau
ditinggalkan. Namun satu hal, gambaran penduduk Ta’a dan Wana dari sudut
pandang masa kini, mereka tertinggal, tetapi sejatinya mereka adalah gambaran
wajah kita pada awal peradaban di zaman kuno. Tidak hanya suku Ta’a dan Wana,
banyak suku-suku tertinggal di Indonesia yang harus ditempatkan di samping
kita. Melupakan mereka adalah pengingkaran diri kita sendiri.

Suku Ta’a (Bare’e
Taa) adalah suatu suku di Sulawesi Tengah. Disebutkan bahwa suku Taa berbeda
dengan suku To Wana, Suku Taa adalah penduduk asli dan hidup menetap di wilayah
Bongka dan Ampana. Suku Taa pada tahun 1919 pernah mengangkat Tandjumbulu
sebagai Kepala suku Taa dan kemudian pada tahun 1926, Tandjumbulu menjadi Raja
Tojo menggantikan Muslaini melalui pemilihan Raja, Ulubongka adalah sebuah
kecamatan di kabupaten Tojo Una-Una yang berpusat di dea Marowo, berjarak
sekitar 22 Km ke arah selatan dari ibu kota kabupaten Tojo Una-Una. Ampana adalah
sebuah kecamatan yang juga ibu kota kabupaten Tojo Una-Una. Sedangkan suku Tau
Taa Wana adalah subkelompok masyarakat yang mempertuturkan varian bahasa Ta’a. Suku
Tau Taa Wana adalah penduduk asli yang tinggal di desa kecil atau lipu’s di
sekitar sungai Bulang dan Bongka. Sejak tahun 2000, suku Wana telah menerapkan
pertanian rotasi untuk melestarikan keberadaan mereka. Sebelumnya mereka
tinggal sebagai suku nomaden.

Lantas
bagaimana sejarah suku Ta’a dan Wana di wilayah Poso, provinsi Sulawesi Tengah?
Seperti disebut di atas, wilayah peradaban mereka di
Bongka dan Ampana.yang kini
masuk wilayah kabupaten Tojo Una-una.
Lalu bagaimana sejarah suku Ta’a dan Wana sendiri?
Seperti kata ahli
sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan
meningkatkan wawasan sejarah
nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo
doeloe.

 

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika
sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh
penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal
itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’
seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya
digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga
merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan
artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel
saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah
pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk
lebih menekankan saja*.

Suku Ta’a dan Wana di Jantung
Sulawesi

Tunggu deskripsi
lengkapnya

Sisa
Peradaban Zaman Kuno: Mengedepankan Penduduk Awal Peradaban

Tunggu deskripsi
lengkapnya

 

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com

 


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top