Sejarah

Sejarah Manado (18): Sejarah Kota Bitung di Timur Laut Sulawesi, Kawasan Ekonomi Khusus; Nama Bitung Populer di Banten




false
IN



























































































































































 

*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Manado dalam blog ini Klik Disini

Nama Bitung di Sulawesi (Utara) terbilang unik.
Namun tidak demikian di Banten. Nama Bitung di (wilayah) Banten terbilang
generik (populer) sejak tempo doeloe. Lantas apakah ada hubungannya
? Itu satu hal. Hal lain yang lebih penting
adalah bagaimana sejarah Kota Bitung di Provinsi Sulawesi Utara?
Seperti kata ahli sejarah tempo
doeloe, semuanya ada permulaan.

Bitung
adalah salah satu Kota di Provinsi Sulawesi Utara. Keberadaan Bitung seakan
menggantikan keberadaan Kema di masa lampau. Posisi strategis Bitung menyebabkan
pelabuhan Bitung berkembang pesat dan populasi penduduknya cepat bertambah
sehingga dijadikan sebagai Kota Administratif (lihat Peraturan Pemerintah Nomor
4 Tahun 1975 tanggal 10 April 1975). Perkembangan yang tidak pernah berhenti,
akhirnya status kota administratif ditingkatkan menjadi Kota (daerah otonom) yang
meliputi luas 304 Km2 yang terdiri dari tiga kecamatan dan 44 buah desa (lihat Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1990). Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2014, Kota
Bitung dijadikan sebagai suatu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Lantas bagaimana permulaannya hingga menjadi kota
pada masa ini
? Itu berarti diperlukan
penulisan sejarah.
Seperti
kata ahli sejarah tempo doeloe, sejarah adalah narasi fakta dan data, maka
untuk menulis sejarah Kota Bitung haruslah berdasarkan fakta dan data. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita
telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah
adalah narasi fakta dan data. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan
tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan
imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang
digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber
disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja*.

Nama Bitung

Pada Peta 1660 gunung di Bitung (baca: gunung dua
sudara) sudah diidentifikasi dengan nama Manembo, sedangkan pulau
diidentifikasi sebagai pulau Lambe. Pada Peta 1679 sudah terhubung antara
Manado dan Tondano. Sementara Kema terpisah di pantai selatan. Tentu saja nama
Bitoeng belum diidentifikasi. Gambaran ini menunjukkan bahwa di Semenanjung
Manado tiga nama tempat ini sudah dianggap penting. Di pantai selatan, Kema
terhubung dengan Gorontalo.

Pada
peta-peta yang lebih baru seperti Peta 1879 Manado dan Kema sudah terhubung
dengan jalan raya. Sementara titik dimana Kota Bitung yang sekarang masih
kosong, tidak ada nama tempat yang diidentifikasi. Hanya tiga situs penting
yang diidentifikasi yakni pulau Lambeh, selat Lambeh dan gunung Twee Gebroeder
atau gunung Doea Soedara.

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top