Sejarah

Sejarah Menjadi Indonesia (47): Data Harta Karun di Laut Memperkaya Narasi Sejarah Indonesia; Peta Harta Karun Laut Indonesia




false
IN


























































































































































 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog Klik Disini 

Banyak harta karun di darat yang sudah diketahui
dieksplorasi dan diekploitasi, tetapi lebih banyak lagi potensi harta karun di
lautan, di dasar laut. Harta karun laut Indonesia harus dilihat dari dua sisi.
Harta karun yang benar-benar harta dan memiliki nilai moneter dan harta karun
sebagai khasanah kekayaan Indonesia yang mengandung nilai-nilai sejarah yang
penting. Harta karun di laut Indonesia terdiri dari wujud kapal yang tenggelam
di masa lampau, benda yang jatuh ke laut apakah akibat kapal karam atau benda
atau barang karena jatuh di laut dalam navigasi pelayaran, bahkan sejak zaman
kuno. Laut Indonesia yang luas, persilangaan navigasi pelayaran dunia (Lautan
Pasifik dan Lautan Hindia) memiliki potensi harta karun yang banyak.

Dimana harta karun Indonesia di dasar laut
dapat dibedakan menurut kedalaman laut Indonesia. Laut Indonesia terbagi tiga
bagian, laut dangkal dan laut dalam. Laut dangkal terdiri dari paparan Sunda
dan paparan Sahul. Paparan Sunda meliputi dasar laut yang di masa lampau
terhubung dengan benua Asia. Paparan Sunda ini adalah Laut Jawa, laut Selat
Malaka dan laut Selat Karimata, Sementara Paparan Sahul adalah laut Arafuru dan
Laut Timor yang di masa lapu terhubung dengan benua Australia. Sedangkan di
antara dua wilayah laut dangkal ini terdapat laut dalam  yakni Laut Banda, Laut Sulawesi, Laut Flores,
Laut Maluku dan Selat Sulawesi,

Lantas bagaimana sejarah harta karun di laut Indonesia?
Bagaimana kegiatan eksplorasi dan eksploitasinya? Seperti disebut di atas,
dalam harta karun terdapat nilai moneter dan nilai sejarah–tahun atau era
sejarah yang penting yang dapat memperkaya data sejarah Indonesia yang sudah
ada. Harta karun yang paling nyata adalah kapal-kapal yang tenggelam selama
Perang Pasifik (1941-1942) baik kapal milik Jepang atau milik Pemerintah Hindia
Belanda. Tentu saja ada pesawat terbang yang jatuh ke laut. Jauh sebelum itu
banyak kapal-kapal yang tenggelam di masa lampau apakah akibat terkena badai
atau yang diserang oleh bajak laut. Satu kapal ekspedisi pertama Belanda yang
dipimpin oleh Cornelis de Houtman dibakar dan ditenggalamkan di selat Lombok.
Sebera luas peta harta karun Indonesia tersebut? Seperti kata ahli sejarah
tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan
wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika
sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh
penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal
itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber
primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber
buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga
merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan
artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel
saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah
pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk
lebih menekankan saja*.

Sejarah Harta Karun di Laut Indonesia

Tunggu deskripsi
lengkanya

Peta Harta Karun Indonesia Booming Musik
Indonesia

Tunggu deskripsi
lengkanya

 

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top