Sejarah
seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan
tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan
imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang
digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.
Pedagang-Pedagang Cina di Bali dan Lombok
Sejak era VOC hubungan antara Batavia (Jawa)
dengan (pulau) Bali terbilang sangat intens.Sebagaimana diketahui hubungan
pertama (perjanjian) antara Belanda dan Bali terbilang yang pertama (sejak era
Cornelis de Houtman, 1597). Hubungan yang intens ini menyebabkan adanya
perdagangan yang intens di Bali. Satu pedagang Cina yang sudah berada di Bali
adalah Ong Keeko (lihat Daghregister 5 Agustus 1761).
Surat
berbahasa Melayu, Goesti Made dari Karangasem en Selaparang kepada Yang Mulia
(Hunne Hoog Edelheden) diterima di Batavia pada 26 Januari 1792, tanpa cap. Isi
suratnya adalah pemberitahuan pengiriman kapten Tiongkok di kapal yang memuat
daging kering, kulit sapi, kayu cendana dan sarang burung…Terakhir kali orang
Cina pergi dengan 100 budak Bali.
Tunggu deskripsi lengkapnya
Apakah Ada Pecinan (Chinatown) di Pulau Bali?
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di
blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah
menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping
pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas
Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah–agar lingkungan tempat
tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton
sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan
sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam
memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini
hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish).
Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.