*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Riau di blog ini Klik Disini
Banyak
selat yang pendek, tetapi tidak ada nama selat pendek. Namun ada selat yang
disebut Selat Panjang. Selat ini terdapat di muara sungai Siak dan muara sungai
Kampar. Uniknya selat panjang ini seakan bukan jalur lalu lintas navigasi laut,
tetapi sebaliknya seakan penghalang jalur navigasi laut kei daerah aliran
sungai Siak dan ke daerah aliran sungai Kampar. Selat Panjang menjadi
tersembunyi dari jalur navigasi internasional di Selat Malaka.

disebut Selat Panjang. Kota Selat Panjang kini menjadi ibu kota Kabupaten
Kepulauan Meranti, provinsi Riau. Pulau-pulau besar di Selat Panjang ini
semuanya dimasukkan ke wilayah provinsi Riau. Mengapa? Boleh jadi karena pulau-pulau tersebut membengkak
karena proses sedimentasi dan sifat geologis tanah pulau-pulau mirip daratan
yang diduga di masa lampau sebagai kontribusi dua sungai di daratan dala proses
sedimentasi, yakni: sungai Siak dan sungai Kampar. Pantai timur pulau Sumatra
(sebelah barat Selat Panjang) juga diduga sebagai tanah yang terbentuk dari
proses sedimentasi.
Lantas
bagaimana riwayat Selat Panjang? Selat (panjang) ini seperti disebut di atas terbentuk
diduga karena proses sedimentasi jangka panjang yang menyebabkan pulau-pulau kecil
membengkak yang menjadi daratan yang lebih luas. Proses sedimentasi tersebut diduga
karena faktor dunia lama di pedalaman yang berpusat di Muara Takus. Sungai Siak
dan sungai Kampar berperan dalam hal ini. Bagaimana bisa? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.

sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh
penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal
itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber
primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber
buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku
juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam
penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut
di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber
yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini
hanya untuk lebih menekankan saja*.
Nama Selat Panjang dan Dunia
Lama
Tunggu
deskripsi lengkapnya
Bengkalis di Selat Panjang
Tunggu
deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.