Sejarah

Sejarah Sepak Bola Indonesia (21): Media Sepakbola Era HindiaBelanda;Rubrik Sepak Bola Surat Kabar, Majalah Olahraga, Radio


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Aceh dalam blog ini Klik Disini

Pada
masa ini berita dan ulasan sepak bola pada era digital sangat mudah diakses di
berbagai situs melalui internet. Bahkan apa yang disajikan dalam bentuk fisik
surat kabar dan majalah juga dapat diakses melalui internet. Tapi kita sedang
membicarakan media sepak bola di awal sejarah sepak bola, apakah surat kabar
atau majalah (termasuk iklan/poster dan buku). Semua media ini menjadi channel
pemberitaan sepak bola (kini menjadi sumber sejarah sepak bola). Satu bentuk media
sebelum muncul teknologi televisi adalah siaran radio. Radio juga melakukan
siaran langsung pandangan mata dari lapangan sepak bola (stadion).


Bola
adalah tabloid olahraga Indonesia. Tabloid ini merupakan tabloid olahraga
populer dan merupakan pelopor dalam penerbitan media massa bertema olahraga di
Indonesia. BOLA awalnya terbit sebagai sisipan harian Kompas pada 3 Maret 1984,
empat tahun kemudian diterbitkan terpisah. Hingga tahun 1997, Bola hanya
diterbitkan sekali seminggu (hari Jumat). Tabloid Bola mempunyai fokus pada
berita-berita sepak bola dan sering mengirimkan wartawannya untuk meliput
ajang-ajang olahraga di luar negeri, termasuk Piala Dunia FIFA. Masthead
tabloid Bola dan rancangan halaman depannya telah banyak dikopi tabloid-tabloid
olahraga sejenis di Indonesia. Selain tabloid Bola, tabloid Bola kini juga
diterbitkan dalam format majalah: BolaVaganza, yang membahas tentang sepak bola
namun lebih terfokus pada artikel-artikel non-berita yang terbit pertama kali
pada bulan November 2001, dan Bola Sports (terbit 2004), yang mempunyai fokus
pada cabang olahraga lainnya namun sayang Bola Sports memberhentikan peredaran
pada tahun 2006 dan juga Bola Poster yang diterbitkan perdana pada tahun 2000. Pada
tanggal 17 Oktober 2018, Tabloid Bola mengumumkan akan menghentikan
penerbitannya di akhir bulan Oktober 2018.
(Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah media sepak bola sejak
era Hindia Belanda? Seperti disebut di atas, sepak bola terinformasikan melalui
media. Dalam hal ini media adalah bagian tidak terpisahkan dari dinamika olah
raga. Secara khusus terbentuk rubrik sepak bola di surat kabar, munculnya majalah
olahraga dan siaran sepak bola melalui radio dan televisi. Lalu bagaimana
sejarah media sepak bola sejak era Hindia Belanda? Seperti kata ahli sejarah
tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan
meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo
doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan
bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan
menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama
yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis)
dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber
disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja.

Media Sepak Bola Era Hindia Belanda; Rubrik Sepak Bola
Surat Kabar, Majalah Olahraga, Siaran Radio

Permainan sepak bola telah mendapat tempat di semua komunitas:
Eropa (Belanda dan Inggris), Tionghoa dan pribumi. Pertandingan-pertandingan
sepak
bola juga yang kerap dilangsungkan telah pula mendapat
tempat di dalam pemberitaan koran-koran.
Tidak hanya surat kabar local juga surat kabar
nasional.


Surat kabar berskala ‘nasional’ dan bertiras besar yang juga memberitakan
kegiatan sepak bola antara lain
Bataviaasch nieuwsblad dan Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië
dan Algemeen Handelsblad
terbit di
Batavia; Soerabaijasch handelsblad (
di Soerabaija),
Java-bode: nieuws, handels- en advertentieblad voor Nederlandsch-Indie (
di Semarang); De Sumatra post terbit di Medan (suksesi Sumatra-courant:
nieuws- en advertentieblad)
. Surat kabar tersebut secara terus menerus melaporkan kejadian
olahraga khususnya sepakbola.

Pada tahun 1905 surat kabar Algemeen Handelsblad mempelopori perlu
didirikannya majalah khusus olahraga. Nama majalah tersebut adalah Indische
Sport: Weekblad voor Sport in Indie. Pendirian majalah ini dimaksudkan untuk
memperkuat segmen olahraga dalam pemberitaan sehubungan dengan semakin intensnya
pemberitaan olahraga khususnya sepak
bola.
Majalah ini tidak hanya menyatukan pemberitaan olahraga ‘nasional’ tetapi juga
untuk menyediakan ruang yang lebih luas terhadap berita-berita olahraga/sepak
bola internasional khususnya dari Belanda/Inggris.


De Sumatra post, 13-03-1905: ‘Majalah
olahraga pertama
. ‘Het Orgaan, Algemeen
Sportblad voor Ned.-Indi
e,
majalah yang terbit dua kali sebulan yang bertindak editor R. Brons Middel.
Sebuah “kata pengantar” dalam edisi perdana menyebutkan tujuan dari jurnal
berita ini adalah untuk menyediakan cara yang umum bagi praktisi olahraga untuk
tetap berhubungan dengan satu sama lain. Di Jawa, olahraga kuda hingga saat ini
adalah olahraga utama, majalah khusus yang ada sebelumnya tentang sastra  kini bertambah lagi yang bersegmen olahraga,
sehingga setiap orang dapat menemukan kejadian-keajdian dalam olahraga. Majalah
ini juga akan mencakup selain olahraga berkuda, balap sepeda dan automobil,
shooting game, olahraga air, senam dan atletik, tennis, permainan sepak
bola dan kriket serta kompetisi lainnya di
berbagai bidang. Para pembaca juga akan dapat menginformasikan hal apapun dari
olahrga asing. Dalam edisi pertama, hal yang membuat menguntungkan untuk warga
Sumatra adalah adanya laporan pertandingan sepakbola yang dilangsungkan pada
tanggal 16 Januari di Medan antara Sportclub Medan vs Langkat Sportclub’.

Tunggu deskripsi lengkapnya

Rubrik Sepak Bola Surat Kabar, Majalah Olahraga,
Siaran Radio: Pemberitaan Sepak Bola Tempo Doeloe, Sumber Data Sejarah Masa
Kini

Jauh sebelum sepak bola popular di Hindia, diantara
yang dijual di toko buku di Batavia juga terdapat majalah olahraga yang
didatangkan dari Eropa/Belanda (lihat
Bataviaasch nieuwsblad, 08-02-1890). Namun kurang terinformasikan apakah majalah
olahraga yang dijual mengulas sepak bola. Namun lazimnya sesuatu hal, ada
informasi yang beredar di suatu tempat sebelum sesuatu itu dipraktekkan.
Informasi mempengaruhi orang mempraktekkannya. Majalah-majalah olahraga yang
dijual silih berganti seiring berjalannya waktu.


Pada tahun 1905 ada seorang pembaca menulis tentang keresahannya banyaknya
istilah asing dalam olah raga (lihat Bataviaasch nieuwsblad, 26-08-1895). Sang
pembaca menulis itu resah karena istilah yang ada dalam berbagai cabang olah
raga seperi balap sepeda tidak menggunakan bahasa Belanda. Penulih gelisah
antara istilah Inggris dan Inggris dalam olah raga tercampur bagai gado-gado.
Penulis menambahkan tidak hanya dalam olah raga juga yang terjadi dengan
istilah dalam industry banyak tercampur dengan bahasa Prancis. Tidak terungkap dalam
tulisannya bagaimana dengan istilah sepak bola yang bahasa Inggris football
atau soccer dengan voetbal dalam bahasa Belanda. Demikianlah dengan bahasa
Indonesia dengan istilah sepak raga untuk menyebut sepak bola (voetbal). Dari
kegalauan penulis itu tergambar bagai pembentuk (kosa kata) bahasa Belanda
dalam olahraga yang merujuk bahasa asing. Oleh karena sepak bola bermula di
Inggris, kata football kemudian diserap ke dalam bahasa Belanda sebagai voetbal.
Kata sport untuk bahasa Inggris dan Belanda sama. Boleh jadi merujuk bahasa
awal, bahasa kuno bahasa Latin.

Bahasa olahraga atau bahasa sepak bola berkembang
dengan pertumbuhan dan perkembangan sepak bola itu sendiri. Tidak hanya di
Belanda, juga di Hindia. Dalam hal ini penting arti media. Seperti disebut di
atas, majalah olahraga di Batavia terbit pada tahun 1905 (lihat De Sumatra
post, 13-03-1905). Majalah olahraga bernama ‘Het Orgaan’ majalah yang terbit
dua kali sebulan, Dalam edisi pertama untuk sepak bola, menyajikan laporan
pertandingan sepak bola yang dilangsungkan pada tanggal 16 Januari di Medan
antara Sportclub Medan vs Langkat Sportclub. Media olah raga dengan sendirinya
akan menyebarkan sepak bola dan bahasa yang digunakannya.


Sebelumnya di Soerabaja, terbit majalah olahraga dengan nama Algemeen
Sportblad (lihat Soerabaijasch handelsblad, 31-12-1904). Majalah ini
berafiliasi dengan surat kabar Soerabajasch Handelsblad. Pada tahun 1910 timbul
perselisihan internal dan majalah olah raga Soerabaja ini akan dihentikan
(lihat Bataviaasch nieuwsblad, 20-10-1910). Akan tetapi dalam perkembangannya
majalah tersebut tetap eksis.

Sementara itu majalah olahraga ‘Het Orgaan’ yang terbit di Batavia
sudah lama tidak terinformasikan. Pada tahun 1912 di Batavia terbit majalah
olahraga yang baru dengan nama Sport in Beeld (lihat Bataviaasch nieuwsblad, 24-07-1912).
Majalah baru ini mulai terbit bulan Augustus. Satu yang berbeda dengan majalah
olahraga Algemeen Sportblad di Soerabaja, majalah Sport in Beeld dibuat
bergambar.


Kota Batavia dan kota Soerabaja dapat dikatakan dua kota di Hindia
Belanda yang pertama memiliki media olahraga. Tentu saja belum ada majalah
sepak bola. Majalah-majalah inpor juga masih mengisi rak toko-toko buku seperti
majalah olahraga Het Sportblad dari Belanda. Pada tahun 1913 majalah olahraga Algemeen
Sportblad sudah mulai dimasukkan foto-foto (lihat Bataviaasch nieuwsblad, 28-08-1913).
Majalah olahraga seakan ada persaingan di lapangan bisnis seperti halnya
klub-klub sepak bola bersaing di lapangan rumput. Lalu bagaimana hubungan
majalah olahraga dengan surat kabar? Surat kabar juga mengutip informasi dari
majalah. Namun ada sedikit protes dari redaksi Algemeen Sportblad menulis di
surat pembaca agar informasi di malajah olahraga Soerabaja itu meneybit sumber
dari informasi yang kerap dikutip surat kabar Bataviaasch nieuwsblad (lihat Bataviaasch
nieuwsblad, 16-05-1916). 

Selain majalah olahraga, juga muncul majalah otomotif
tahun 1916 di Batavia dengan nama De Motortijd (lihat Bataviaasch nieuwsblad, 07-04-1916).
Dari Semarang juga dikabarkan akan segera terbeit majalah olahraga (lihat Bataviaasch
nieuwsblad, 25-07-1916).
Di Surabaya diberitakan terbit majalah olahraga baru
dengan nama De Nieuwe Sportkroniek, terbit mulai pada tanggal 1 Agustus 1916
(lihat Bataviaasch nieuwsblad, 07-08-1916). Disebutkan majalah tersebut
dikhususkan untuk sepak bola di Hindia.


Akhirnya majalah olahraga yang dikhususkan untuk sepak bola terbit di
Soerabaja. Secara khusus majalah sepak bola ini dikhususkan sepakbola di Oost
Java dan Midden Java. Ini untuk yang kedua kota Soerabaja menjadi yang pertama
untuk media olahraga. Sebelumnya majalah olahraga umum Algemeen Sportblad, kini
majalah olahraga khusus sepak bola. Juga disebutkan akan terbit lagi majalah
olahraga yang baru (lihat Bataviaasch nieuwsblad, 28-09-1916). Majalah olahraga
ini bergambar, Namun apa Namanya belum terinformasikan.
 

Sebagaimana diketahui kegiatan sepak bola di Jawa
semakin marak. Terutama setelah tahun 1915 di Semarang diadakan kejuaran sepak
bola antar kota (antar perserikatan di Jawa). Dalam perkembangannya, setelah
kejuaran antara kota di Bandoeng tahun 1918 sejumlah perserikatan (bond)
disatukan dengan membentukan perserikatan nasional sepak bola dengan nama Ned.
Ind. Voetbalbond (NIVB). Dalam hal ini semakin berkembangan dunia sepak bola Di
Hindia Belanda, terutama di wilayah (pulau) Jawa. Semakin maju pula medianya.
Tidak hanya majalah olah raga, juga surat kabar menambah halamannnya untuk
seputar sepak bola.
 


Pada tahun 1918 terbit majalah baru di Batavia dengan nama Het Indische
Sportblad (lihat Bataviaasch nieuwsblad, 04-03-1918). Majalah baru ini berafiliasi
dengan surat kabar Bataviaasch nieuwsblad. Majalah baru di Batavia ini akan
bersaing dengan majalah sepak bola di Soerabaja, De Nieuwe Sportkroniek.

Pada tahun 1919 terbit majalah olahraga baru yang
khuusus untuk olahraga berkuda (paardensport) yang diterbitkan oleh organisasi/perserikatan
tertentu (lihat Bataviaasch nieuwsblad, 15-03-1919). Sebagaimana disebut di
atas, majalah otomotif juga diterbitkan oleh organisasi/perserikatan tertentu.
Demikianlah seterunya. Pada tahun 1921 terbit majalah baru yang dikhususkan
untuk sepakbola oleh yang ahli di bidang sepak bola. Apakah ini De Sport akan
bersaing dengan , De Nieuwe Sportkroniek?


Bataviaasch nieuwsblad, 07-02-1921: ‘Olahraga dan game.
Majalah olahraga baru. Seperti yang kami umumkan minggu lalu, majalah olahraga Hindia
baru, De Sport, akan diluncurkan. Edisi pertama majalah, yang kami terima
terlambat karena alasan yang tidak diketahui, terlihat bagus. Memang benar
isinya belum terlalu luas, tapi kami yakin akan begitu. Editornya adalah Tuan
Ernst Versteegh, pemaina BVC terkenal, yang pengetahuannya tentang permainan
sepak bola, kriket, dan cabang olahraga lainnya, baik secara teoritis maupun
praktis, tidak akan diabaikan oleh siapa pun, sehingga pelanggan dari organ
baru tidak hanya dapat mengandalkan informasi ahli, tetapi terutama pada
laporan dan artikel yang tidak memihak dan tenang. Kami akan terus mengikuti
kehidupan De Sport dengan penuh minat dan ingin mendoakan Tuan Versteegh meraih
kesuksesan sebesar mungkin, yang tidak kami ragukan untuk saat ini, mengingat
kebutuhan yang besar akan majalah olahraga yang bagus di Hindia. Penerbit
adalah NV “Papyrus” di Weltevreden’.

Pada tahun 1923 muncul isu majalah olahraga Indisch Sportblad (yang dengan nama Algemenen Indisch Sportblad) akan dihentikan (lihat Bataviaasch nieuwsblad, 11-12-1923). Disebutkan Alg. Indisch Sportblad akan dihentikan karena alasan yang tidak diberikan oleh editor. Beberapa
tokoh olahraga terkemuka, termasuk ketua perserikatan Bandoengschen, baru saja
bertemu dengan editor yang bertanggung jawab, Tnyeling, menyatakan bersedia
melanjutkan penerbitan majalah dengan cara lama. Sementara Alg. Ind. Sportblad
selalu memenuhi kebutuhan besar sejak kemunculannya, kami yakin keputusan ini
akan berhasil. diterima di dunia olahraga.

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur.
Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top