*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Singapura dalam blog ini Klik Disini
Nama
Muar pada masa ini di Malaysia tidaklah penting. Namun nama Muar pada masa
lampau di Semenanjung Malaya sungguh begitu penting. Mengapa? Besar dugaan Muar
adalah kota kedua di pantai barat Semenanjung Malaya (setelah Malaka). Kota
Malaka banyak dihuni oleh orang-orang India, sedangkan Muar dihuni oleh
orang-orang Moor. Oleh karena itu nama tempat, nama sungai dan nama gunung
disebut Moor. Namun lambat laun nama Moor bergeser menjadi Moar, Moear dan
Muar. Catatan: orang Moor adalah pelaut-pedagang beragama Islam yang berasal
dari Afrika Utara di laut Mediterania (kini Tunisia dan Morocco). Orang Moor
adalah pendahulu (predecessor) orang Portugis.

Distrik Muar, Johor, Malaysia. Kota ini juga merupakan ibu kota distrik Muar. Daerah
Muar terletak di tenggara Malaka dan di barat laut Johor. Daerah Muar terdiri
daripada bandar dan kini lebih dikenali dengan nama Bandar Maharani, Dipercayai
sejarah Muar telah bermula lebih awal daripada Malaka. Pada tahun 1361,
terdapat catatan yang menyatakan Muar adalah sebahagian daripada wilayah Majapahit.
Catatan lain pula ada menyebut bahawa Parameswara, pengasas Malaka, pernah
menubuhkan penempatan di Pagoh, Ulu Muar selepas melepaskan diri dari Temasik bergabung
dengan Malaka. Muar juga adalah tempat terletaknya satu-satunya makam
kesultanan Melaka, Sultan Alauddin Riayat Shah (1477-1488). Muar turut memainkan
peranan penting buat Sultan Malaka dalam menahan serangan tentera Portugis pada
tahun 1511. Pada era Portugis di Muar juga dibangun benteng Fortaleza de Muar
dalam usaha untuk mempertahankan koloni Portugis dari serangan Belanda (VOC) dan
Aceh. Pada era kekuasaan Inggris di Muar terbentuk kerajaan yang diperintah
oleh Sultan Ali Iskandar Shah dalam masa yang singkat (1855–1877). Dalam
perkembangannya Muar selama bertahun-tahun adalah bandar yang kedua terbesar di
Johor tetapi kedudukan tersebut telah diambil alih oleh Batu Pahat (Wikipedia).
Lantas
bagaimana sejarah kehadiran orang-orang Moor di Muar? Setelah orang-orang Portugis menaklukkan Malaka,
orang Moor terpecah ke segala penjuru (Hindia Timur) termasuk merapat ke
Kerajaan Aroe di daerah aliran sungai Baroemoen (Padang Lawas). Kerajaan Aroe
pernah menyerang kerajaan Malaka sebelum ditaklukkan Portugis. Bagaimana bisa? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah internasional, mari kita telusuri sumber-sumber
tempo doeloe.

sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh
penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal
itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber
primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber
buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku
juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam
penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut
di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber
yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya
untuk lebih menekankan saja*.
Nama Muar: Moor, Moar, Moear, Muar
Tunggu
deskripsi lengkapnya
Nama Moro: Pulau Moro, Pulau
Morotai dan Bangsa Moro
Tunggu
deskripsi lengkapnya
*Akhir
Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok
sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan
Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti
di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi
berkebun di seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau.
Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu
senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah),
tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis
Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang
dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.