Dalam daftar nama Bupati Sukabumi
(lihat Wikipedia), nama bupati pertama adalah Soerianatabrata. Bupati pertama
ini menjabat antara tahun 1921 hingga 1930. Pada masa ini Bupati Sukabumi
dijabat oleh Drs H Marwan Hamami, MM yang akan berakhir pada tahun 2021. Bermulanya
Soerianatabrata dan berakhirnya Marwan Hamami itu berarti satu abad bupati
(regent) di Afdeeling (kabupaten) Soekaboemi.
dibandingkan dengan di kabupaten lainnya. Seperti dicatat dalam Wikipedia, sejarah
bupati Bandung tercatat mulai tahun 1632; bupati Cianjur sejak tahun 1677;
bupati Garut sejak 1813; bupati Sumedang sejak 1578. Sejarah bupati di Sukabumi
juga tidak termasuk baru. Seperti dicatat dalam Wikipedia, sejarah bupati Karawang
baru dimulai pada tahun 1945; sejarah bupati Bogor baru dimulai pada tahun 1948;
sejarah bupati Bekasi baru dimulai pada tahun 1950; sejarah bupati Purwakarta baru
dimulai pada tahun 1968.
pertama selalu menarik perhatian. Itu berarti Soerianatabrata sebagai bupati
(kabupaten) Sukabumi yang pertama tentu menarik perhatian. Namun sangat
disayangkan, sejarah Soerianatabrata tidak pernah ditulis. Disinilah pentingnya,
mengapa kita perlu menulis sejarah Soerianatabrata sebagai bupati pertama. Mari
kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku
hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga
merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan
artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel
saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah
pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk
lebih menekankan saja*.
Regentschappen
diberitakan pada tahun 1903 (lihat De Preanger-bode, 04-02-1903). Disebutkan
bahwa Raden Soerianatabrata menjadi penulis (schrijver) di kantor Asisten
Residen Garoet yang mana sebelumnya bertugas sebagai penulis di (kantor) Controleur
di Tjikadjang (Garoet). Setelah beberapa tahun kemudian diketahui Soerianatabrata
bertugas sebagai mantri kredit untuk pribumi di Tjitjalengka.
(pejabat pribumi) di Bandoeng yang kemudian disebut sekolah OSVIA (Opleiding
School Voor Inlandsche Ambtenaren). Sebelum tahun 1900, sekolah pamong hanya
terdapat di Bandoeng, Magelang dan Probolinggo. Soerianatabrata besar
kemungkinan sebagai lulusan OSVIA Bandoeng.
dipromosikan sebagai asisten wedana di Onderdistrtict Tjiemas, Afdeeling Soekaboemi
(lihat De Preanger-bode, 30-06-1908). Disebutkan bahwa sebelumnya Raden Soerianatabrata
adalah mantri kredit untuk pribumi di Tjitjalengka.
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.