Apakah ada sejarah sepak bola
Sukabumi? Ada, sejarah Perssi (Persatuan Sepak Bola Sukabumi Indonesia) dan
sejarah Persikabumi (Persatuan Sepak bola Indonesia Kabupaten Sukabumi). Bukan
itu yang dimaksud. Apakah ada sejarah sepak bola di Sukabumi sebelum Perssi dan Persikabumi didirikan. Pertanyaan
ini memicu perhatian kita untuk membuka lembaran-lembaran surat kabar pada masa
lampau. Sejauh ini sulit ditemukan informasi mengenai sejarah sepak bola di
Sukabumi.

Pertandingan sepak bola kali pertama di Indonesia (baca: Hindia
Belanda) diselenggarakan di Medan. Itu terjadi pada tahun 1893 ketika tim sepak
bola (Inggris) di Penang melawat ke Medan untuk bertandingan dengan tim sepak
bola (Belanda). Lalu pada tahun 1896 satu pertandingan sepak bola diadakan di
Jakarta (baca: Batavia). Pada tahun 1902 tim sepak bola dari Batavia (BVC)
melawat ke Bandoeng untuk melawan tim sepak bola setempat. Setelah perserikatan
(bond) pertama didirikan di Batavia yang disebut BVB, kompetisi sepak bola BVB
dimulai pada tahun 1904. Itulah awal sepak bola di Indonesia.
kompetisi sepak bola sudah diselenggarakan di Batavia, Medan, Soerabaja dan
Bandoeng, gaung sepak bola belum terdengar di Soekaboemi. Kompetisi yang kerap
diadakan di Soekaboemi baru pacuan kuda saja. Lantas kapan sepak bola kali
pertama diadakan di Soekaboemi? Jawaban pertanyaan ini sudah barang tentu akan sendirinya
tersambung dengan sejarah Perssi dan Persikabumi. Untuk itu, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.
adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar sejaman, foto dan peta-peta. Sumber
buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku
juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam
penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut
di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber
yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini
hanya untuk lebih menekankan saja*.
hari Minggu, 23 November 1919 bertempat di Huize Schuttevaer, Soekaboemi
sekitar 30-40 orang laki-laki dan perempuan untuk membahas kemungkinan
dibentuknya serikat olah raga Sukabumi (Soekaboemische sportvereeniging) untuk
tujuan mencegah sakit dengan berlatih berbagai cabang olahraga yang
menjadi bidang (divisi) yang berbeda, misalnya divisi untuk sepak bola, basket,
tenis dan lainnya (lihat De Preanger-bode, 25-11-1919). Lebih lanjut disebutkan
asosiasi itu disepakati dibentuk dengan nama Soekaboemische Sportvereeniging. Sejumlah
orang telah ditetapkan menjadi komite yang akan menyusun proposal untuk
dibicarakan dalam rapat mendatang. Dalam pertemuan ini terkumpul dana awal sebesar
f125 untuk membeli berbagai keperluan. Jumlah anggota yang telah terdaftar
sebanyak 75 orang yang mana beberapa orang diantaranya (maha)siswa
Cultuurschool. Pihak Hotel Selabatoe menyatakan kesediaanya untuk memberi
kesempatan gratis untuk berlatih bagi anggota asosiasi di lapangan yang mereka
miliki.
![]() |
De Preanger-bode, 25-11-1919 |
Bagaimana usul pembentukan asosiasi olah raga di
Sukabumi ini muncul tidak diketahui secara jelas. Namun belum lama berselang,
pada tahun 1918 di Bandoeng diadakan kejuaraan perserikatan sepak bola antar
kota (se-Jawa). Kejuaraan ini kali pertama diadakan di Semarang (1914) lalu
pada tahun berikutnya diadakan di Batavia (1915). Pada tahun 1916 diadakan di
Soerabaja. Pada tahun 1917 kembali Semarang menjadi tuan rumah dan baru
kemudian tahun 1918 diadakan di Bandoeng.
jadi kesempatan ini mulai dimanfaatkan oleh manajemen Hotel Selabatoe untuk
membenahi fasilitas olahraganya untuk menjadi daya tarik bagi pengunjung
(wisatawan atau lainnya), Tentu saja daya upaya ini dimaksudkan untuk menambah
nilai lebih bagi Hotel Selabatoe dalam persaingan hotel di Soekaboemi. Betul
seperti yang diduga. Sebulan kemudian manajemen Hotel Selabatoe memasang iklan
di surat kabar (lihat Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indie, 27-12-1919).
Selama ini Hotel Selabatoe yang mempromosikan pemandangan yang mempesona dan hanya
menyediakan fasilitas tambahan berupa ruang bilyar dan ruang/taman bermain
anak-anak. Munculnya gagasan olah raga, menjadi sebab Hotel Selabatoe memiliki
keunggulan komparatif dibanding hotel lainnya di Soekaboemi. Adanya fasilitas
lapangan sepak bola di Hotel Selabatoe mempercepat proses pembentukan salah
satu divisi yang dibentuk di asosiasi olah raga Soekaboemi yakni divisi sepak
bola. Hotel Selabatoe sendiri paling tidak sudah ada sejak tahun 1901 (lihat De
Preanger-bode, 01-05-1901). Sebelumnya hotel ini hanya digunakan sebagai
sanatorium.
![]() |
Het nieuws van den dag voor N-Indie, 27-12-1919 |
Seperti yang diduga, inisiatif Hotel Selabatoe juga
telah menimbulkan minat para pegiat sepak bola lainnya di Soekaboemi untuk
membentuk tim sepak bola. Salah satu tim yang dibentuk adalah tim sepak bola yang
beranggotakan para planter (pengusaha perkebunan). Tim sepak bola para planter
ini diberi nama Planters Voetbalclub (PVC). Dua tim sepak bola yang terbentuk
di Soekaboemi mulai rutin berlatih dan melakukan pertandingan (di lapangan
sepak bola Hotel Selabatoe).
untuk mendatangkan tim sepak bola dari Batavia yakni tim KPM (Koninklijke
Paketvaart-maatschappij). Dalam pertandingan yang diadakan di (lapangan sepak
bola Selabatoe) Soekaboemi pada tanggal 18 dan 19 April 1920 tercipta keramaian.
Dalam dua pertandingan tersebut tim KPM berhasil mengalahkan lawan-lawannya.
Perusahaan KPM Batavia sendiri dalam hal ini sejak 1892 telah membuka cabang jalur
pelayaran yang berbasis di Pelaboehan Ratoe.
19 April. Pertandingan sepak bola yang dimainkan di Soekaboemi antara tim KPM Batavia
melawan de Planters Voetbalclub berakhir dengan skor 2-0 dan pertandingan tim
KPM melawan tim Soekaboemische Sportvereeniging dimenangkan oleh KPM 3-1’.
barang tentu permainan sepak bola di Soekaboemi semakin berkembang. Hal ini
dipicu oleh perkembangan sepak bola yang pesat di kota-kota besar. Seperti di
kota-kota lain, di Kota Soekaboemi permainan sepak bola menjadi situs
keramaian. Beberapa tahun sebelumnya salah satu anggota komite Soekaboemische
Sportvereeniging bmengatakan sepak bola akan dibentuk di divisi kepramukaan.
Dalam perkembangannya sekolah pertanian (Cultuurschool) dan sekolah polisi
(Politieschool) di Soekaboemi masing-masing telah membentuk tim sepak bola
sendiri. Pada tahun 1923 tim sepak bola KPM Batavia kembali menyambangi kota
Soekaboemi. Besar dugaan kedatangan tim dari Batavia diagendakan dua tim sepak
bola utama di Soekaboemi (Soekaboemische Sportvereeniging dan Planters Voetbalclub).
Boleh jadi pertandingan mendatangkan tim dari Batavia sebagai wujud penyambutan
terhadap pengangkatan Wali Kota (Burgemeester( Soekaboemi yang pertama.
![]() |
Bataviaasch nieuwsblad, 13-12-1923 |
Bataviaasch nieuwsblad, 13-12-1923: ‘SPORT EN
SPEL VOETBAL. Het Paketvaart-elftal naar Soekaboemi. Tim KPM seperti yang disebutkan
di bawah ini, akan memainkan dua pertandingan masing-masing di lapangan Selabatoe
di Soekaboeml pada tanggal 15 dan 16 pukul yang masing-masing dimainkan pada
sore hari pukul 4.45 melawan tim Planters dan Sportvereeniging’. Untuk sekadar
catatan, saat itu lama pertandingan hanya 2 kali 30 menit dengan jeda 15 menit
(tidak seperti sekarang 2 kali 45 menit).
sepakbola Planters Voetbal Club (PVC) menjadi klub prominen di Soekaboemi. Pada
tahun 1926 klub ini menyelenggarakan perayaan kelahirannya (lihat Bataviaasch
nieuwsblad, 02-03-1926). Disebutkan pada
hari Sabtu, Planters Voetbal Club di Soekaboemi merayakan ulang tahun keduanya
dengan cara yang meriah. Dari informasi diketahui bahwa Planters Voetbal Club
(PVC) secara resmi didirikan pada tahun 1924 meski secara defacto keberadaannya
sudah ada sejak tahun 1919.
nieuwsblad, 02-03-1926) acara dibuka
hari ini dengan makan siang yang menyenangkan di Hotel Selabatoe, dimana
orang-orang tetap antusias hingga jam tiga sore. Seperti yang diumumnkan bahwa pertandingan
akan dimainkan antara PVC dan Sekolah Polisi untuk memperebutkan ‘medali
peringatan’. Pertandingan ini berjalan sangat seru. Wasit memberhentikan
pertandingan tepat pada pukul enam sore dengak skor akhir 2-2. Oleh karena
tidak ada yang menang medali itu disimpan kembali (mungkin untuk digunakan pada
pertandingan yang akan datang, pen). Penonton sngat ramai. Setelah
pertandingan, para pemain dan tamu diundang ke ruang rekreasi Hotel Selabatoe,
dimana ketua panitia peringatan Mr Crone dalam pidatonya memuji solidaritas
para pemain di Soekaboermsche dan terutama para pemain Planters.
tahun berikutnya klub sepak bola PVC Soekaboemi kedatangan klub kuat dari
Batavia. Klub tersebut adalah Hercules yang bermain di dalam kompetisi perserikatan
di Batavia (Bataviasche Voetbal Bond). Dalam pertandingan yang diadakan satu
kali pada hari Sabtu di Soekaboemi klub Hercules berhasil menggasak PBC dengan
skor telak, 15-0 (lihat Bataviaasch nieuwsblad, 21-03-1927).
Sepak Bola di Soekaboemi
*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.