Sejarah

Sejarah Tangerang (7): Awal Pemerintahan di Tangerang; Dari Era Tanah Partikelir VOC Hingga Era Demokrasi Afdeelingraad




false
IN




























































































































































false
IN



























































































































































Penataan
kembali struktur pemerintahan berdasarkan  beslit Gubernur Jenderal tanggal 2 Maret 1854
(lihat Rotterdamsche courant, 29-04-1854). Disebutkan bahwa Ommelanden der
Residentie Batavia dibagi ke dalam dua afdeeling, yakni Afdeeling Zuider en
Oster district Meester Cornelis en Bekasi dan Afdeeling  wester district Tangerang. Masing-masing
Asisten Residen di dua afdeeling mendapat gaji sebesar f6.000

Dengan demikian di Residentie Batavia terdapat
empat Asisten Residen yakni di Meester Cornelis en Bekasi, Buitenzorg, Krawang
dan Tangerang. Pada tahun 1905 jabatan Demang digantikan dengan Wedana. Wedana
juga pejabat pemerintah yang berasal dari pribumi. Wedana dibantu oleh Asisten
Wedana. Wedana berkedudukan di Tangerang. Salah satu Asisten Wedana
berkedudukan di Teloknaga.
Afdeeling Tangerang, Residentie Batavia, 1880

Sejak
tahun 1908 jabatan Schout di Bekasi duganti dengan jabatan Controleur, nama
jabatan yang berlaku secara umum di Hindia Belanda.

Pada tahun 1924 status Tangerang diturunkan dari
Asisten Residen menjadi Controleur (lihat Nieuwe Apeldoornsche courant, 11-02-1924).
Jabatan ini tidak berubah hingga berakhirnya Pemerintah Hindia Belanda (dan
digantikan oleh Pemerintah pendudukan militer Jepang tahun 1942).

Pada
awalnya Afdeeling Tangerang dibagi ke dalam tiga district (onderfadeeling)
yakni Tangerang, Maoek dan  Balaradja.
Dalam perkembangannya district Tangerang dimekarkan dengan membentuk district
Tjoeroeg. Sementara Afdeeling Meester Cornelis en Bekasi terdiri dari empat district
yakni Meester Cornelis, Kebajoran, Bekasi dan Tjabangboengin.

Tunggu deskripsi lengkapnya

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top