*Untuk melihat semua artikel Sejarah Ternate dalam blog ini Klik Disini
Seperti
halnya sejarah Manado, sejarah Sangir dan Talaud juga terhubung dengan sejarah
Ternate, Sebelum berkembang sejarah Manado yang sekarang (di daratan
Semenanjung Pulau Sulawesi), sejarah Manado justru adalah bagian dari sejarah
Sangir Talaud. Manado sendiri awalnya adalah suatu pulau (kini diidentifikasi
Manado Tua) yang enjadi gugus kepulauan Sangir dan Talaud di lepas pantai utara
Semenanjung Sulawesi, Dalam konteks kawasan pulau-pulau (kepulauan) ini sejarah
Sangir dan Talaud terhubung dengan Pulau Halmahera dan khususnya Ternate.

lama dan sejarah baru. Sejarah lama Manado bermula di pulau Manado. Pada era
VOC (Belanda) nama tempat di pulau Manado, sebagai pusat perdagangan digunakan
pemerintah VOC sebagai nama tempat yang baru di daratan Semenanjung Sulawesi.
Nama tempat yang baru yang disebut Manado itu kini menjadi Kota Manado. Lalu
dalam perkembangannya Manado yang baru ini terintegrasi dengan wilayah
pedalaman (Minahasa dan Bolaang Mongondow). Era inilah yang dianggap sebagai
sejarah baru Manado. Sementara nama tempat di pulau Manado disebut Manado Tua
ke masa lampau menjadi bagian sejarah Sangir dan Talaud. Pada era awal inilah
sejarah Sangir dan Talaud (termasuk pulau Manado) terhubung secara intens ke
selatan di Ternate (pulau Halmahera) dan ke utara di pulau Mindanao.
Lantas
bagaimana sejarah Sangir dan Talaud? Sejarahnya dapat dibedakan dalam dua masa yakni
sejarah yang terhubung dengan Ternate di masa lampau dan sejarah yang terhubung
dengan Manado (baru) pada berikutnya. Dalam artikel ini sejarah Sangir dan
Talaud hanya difokuskan pada sejarah yang terhubung dengan Ternate (untuk
sejarah yang terhubung dengan Manado Baru atau Minahasa dapat dilihat pada
serial artikel sejarah Manado). Lalu dari mana dimulai? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.

sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh
penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal
itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber
primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber
buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku
juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam
penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut
di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber
yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini
hanya untuk lebih menekankan saja*.
Kepulauan Diantara Pulau
Mindanao dan Pulau Halmahera: Era Portugis dan Spanyol
Tunggu
deskripsi lengkapnya
Sejarah Sangir, Talaud Manado
Tua; Pusat Perdagangan di Ternate Era Belanda
Tunggu
deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.