Sejarah

Sejarah Menjadi Indonesia (101): Perbatasan Indonesia di Aceh; Perbatasan Laut di Pulau Rondo di Arah Selatan Kepulauan Nicobar




false
IN


























































































































































 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog Klik Disini 

Pulau
Weh (Sabang) sejatinya bukanlah pulau paling barat Indonesia. Pulau paling
barat di Indonesia adalah pulau Rondo (di sebelah barat laut pulau Weh). Pulau
Rondo menjadi titik terluarr Indonesia di sebelah barat yang berbatasan dengan
Kepulauan Nicobar. Tidak ada masalah yang serius dengan perbatasan ini. Namun
sejarah pulau Rondo di perbatasan ini haruslah dipandang sejarah yang khas.

Kepulauan Andaman dan Nikobar adalah sebuah
wilayah persatuan di India yang terletak di Samudra Hindia. Kepulauan ini
dengan daratan Asia dipisahkan Laut Andaman dan Kepulauan ini dengan ujung
utara pulau Sumatra terdapat pulau paling ujung Indonesia di (pulau Rondo), Kepulauan
ini terdiri dari dua kelompok pulau utama yakni Kepulauan Andaman dan Kepulauan
Nikobar. Kepulauan Andaman membentang ke utara dan kepulauan Nikobar membentang
ke selatan yang menjadi semacam jembatan antara pulau Sumatra dan daratan Asia.
Ibu kota teritori ini berada di Port Blair di Andaman. Penduduk
asli di kepulauan Nikobar tidak berhubungan dengan penduduk di kepulauan Andaman.
Secara keseluruhan penduduk teritori terjauh India ini sekitar 280 ribu jiwa.

Lantas
bagaimana sejarah perbatasan di ujung utara pulau Sumatra? Seperti disebut di
atas, perbatasan di ujung utara Indonesia ini titik terpentingnya di pulau
Rondo. Meski jarang perbatasan ini diimformasikan, namun tetap menjadi menarik
untuk diperhatikan. Seperti kata ahli
sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah
nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika
sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh
penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal
itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber
primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku
hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga
merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan
artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel
saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah
pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk
lebih menekankan saja*.

Perbatasan di Laut Andaman: Pulau
Rondo, Antara Aceh dan Nikobar

Tunggu
deskripsi lengkapnya

Pulau Rondo dan Sejarahnya

Tunggu
deskripsi lengkapnya

 

*Akhir
Matua Harahap
, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok
sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan
Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti
di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi
berkebun di seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau.
Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu
senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah),
tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis
Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang
dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com

 


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top