(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery) |
Tahun terbit:
1818
Tempat terbit:
Augsburg (Jerman)
Tokoh:
Deskripsi: Dokumen berbahasa Jerman ini berjudul Karte von Ostindien (Peta Hindia-Timur), dan menggunakan istilah Vorder-Indien (Hindia Depan) untuk menyebut jazirah Hindia, dan Hinter-Indien (Hindia Belakang) untuk menamakan wilayah yang sekarang menjadi Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand, dan Vietnam. Wilayah Nusantara, yang seharusnya diberi nama Ostindien, dibagi menjadi dua bagian: Sundische Inseln (Kepulauan Sunda) dan Molukische Inseln (Kepulauan Maluku). Dengan cakupan seluas ini peta ini tentunya hanya fokus ke nama-nama yang menurutnya penting. Maka di Sumatera kita hanya baca 4 nama: Aceh, Bengkulu, Padang, dan Palembang. Jawa malah hanya diwakili oleh 2 nama: Banten dan Jakarta. Sementara Kalimantan a.l. memperoleh Banjarmasin, Brunei, dan Sambas. Sulawesi malah hanya diwakili oleh satu nama saja, yang justru malah salah; peta ini tidak menyebut “Makassar”, tapi menulis nama benteng Belanda yang ada di kota ini: Rotterdam.
Juru kartografi:
Johan Walch
Sumber / Hak cipta: Indies Gallery
Catatan:
, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.