Sejarah

Sejarah Bahasa (142): Bahasa Filipino; Bahasa Tagalog Bahasa Daerah di Filipina, Bahasa Melayu Bahasa Daerah di Indonesia


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Orang
Filipina (Tagalog atau Filipino: Mga Pilipino) merupakan sekelompok orang yang
tinggal di Filipina. Ada sebanyak 180 bahasa digunakan di Filipina, kebanyakan
mereka berbicara dalam rumpun bahasa Austronesia. Kebanyakan mereka berbicara
dalam bahasa Inggris sebagai bahasa kedua apalagi ada bahasa-bahasa Filipino. Kebudayaan
Filipina diserap dari penjajah Spanyol, Amerika, dan kebudayaan asli.


Bahasa
Filipino (Wikang Filipino) mengacu pada pada bahasa nasional (Wikang
pambansa/Pambansang wika) dari Filipina. Bahasa ini dirancang sebagai bahasa
resmi bersama dengan bahasa Inggris. Filipino merupakan ragam standar dari
bahasa Tagalog, yang juga merupakan bahasa daerah dari rumpun Austronesia yang
dipertuturkan secara luas di Filipina. Pada tahun 2007, bahasa Tagalog menjadi
bahasa pertama dengan penutur 28 juta orang atau sepertiga penduduk Filipina,
sedangkan Filipino menjadi bahasa kedua untuk 45 juta orang. Filipino merupakan
salah satu dari 185 bahasa-bahasa yang ada di Filipina yang tercatat dalam
Ethnologue. Secara resmi, bahasa Filipino dijabarkan sebagai bahasa jati yang
dipergunakan secara lisan dan tulis di Metro Manila, Wilayah Ibu kota Nasional
dan juga pusat-pusat perkotaan di seluruh kepulauan (Filipina) oleh Komisi Bahasa
Filipino (Komisyon sa Wikang Tagalog atau KWF).
(Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah bahasa Filipino? Seperti
disebut di atas bahasa Filipino adalah bahasa orang Filipina seperti halnya
bahasa Indonesia adalah bahasa orang Indonesia. Bahasa Tagalog bahasa daerah di
Filipina dan bahasa Melayu bahasa daerah di Indonesia. Lalu bagaimana sejarah bahasa
Filipino? Lantas bagaimana sejarah bahasa Filipino? Seperti kata ahli sejarah
tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan
meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo
doeloe.
Link   https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan
bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan
menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama
yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja.

Bahasa Filipino; Bahasa Tagalog Bahasa Daerah di
Filipina dan Bahasa Melayu Bahasa Daerah di Indonesia

Banyak kosa kata bahasa Filipino mirip dengan kosa
kata bahasa Indonesia. Bahasa Filipino terbentuk dari bahasa Tagalog dan bahasa
Indonesia terbentuk dari bahasa Melayu. Banyak kosa 0kata bahasa Melayu mirip
dengan kosa kata bahasa Tagalog. Namun ada sejumlah kosa kata elementer dalam
bahasa Tagalog/Filipina yang tidak ditemukan dalam bahasa Melayu/Indonesia,
tetapi ditemukan dalam bahasa Batak. Bagaimana bisa?


Pada masa ini ada sejumlah kosa kata mirip antara bahasa Filipino/Tagalog
dan bahasa Melayu/Indonesia, mata = mata, sakit = sakit, kami = kami, bayar =
bayar. Sementara itu ada sejumlah kosa kata tidak ditemukan dalam bahasa
Melayu/Indonesia tetapi ditemukan dalam bahasa Batak, antara lain: oo (Tagalog/Filipino)=olo
(Batak)=iya (Melayu/Indonesia); basa=basa=baca; bato=bato=batu;
inum=inum=minum; mura=mura=murah; taon=taon=tahun; tulak=tulak=tolak; inay=ina=ibu;
ama=ama=ayah; paa=pat=kaki; ulo=ulu=kepala; dila=dila=lidah.

Pada masa lampau, bahasa Melayu pernah menjadi
lingua franca. Hal itulah diduga yang menjadi salah factor mengapa banyak kosa
kata bahasa Tagalog mirip dengan kosa kata bahasa Melayu. Lantas bagaimana
dengan bahasa Batak? Yang jelas ada sejumlah kosa elementer yang mirip antara
bahasa Tagalog dan bahasa Batak seperti ibu, ayah, kaki, kepala dan lidah. Artinya
apa? Kosa kata elementer adalah kosa kata yang digunakan di dalam
keluarga/rumah.


Antara bahasa Batak dan bahasa Tagalog adalah satu hal. Bagaimana dengan
nama-nama geografis? Itu hal lain lagi. Di wilayah dimana populasi etnik
Tagalog di sekitar Teluk Manila ditemukan sejumlah nama geografis yang mirip
dengan nama-nama geografis di Tanah Batak. Bagaimana bisa? Mendes Pinto dalam
bukunya (1537) mendeskripsikan ada hubungan antara Kerajaan Batak Kingdom
dengan Luzon (Teluk Manila).

Tunggu deskripsi lengkapnya

Bahasa Tagalog Bahasa Daerah di Filipina dan Bahasa
Melayu Bahasa Daerah di Indonesia: Bahasa Batak dan Aksara Batak

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 



















*Akhir Matua
Harahap
, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak
1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta
Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun
di seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis
artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang,
utamanya jelang tidur.
Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top