Sejarah

Sejarah Bahasa (203): Bahasa Selaru Pulau Selaru di Kepulauan Tanimbar di Maluku; Sejra, Jamdena, Selaroe, Seloe, Woeliaroe


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Di
kepulauan Tanimbar paling tidak terdapat empat bahasa utama yakni bahasa
Yamdena, Fordata, Selaru, dan Seluarsa. Selain itu isole bahasa yang berbeda
ditemukan di pulau Tanimbar yakni bahasa Makatian. Bahasa Selaru dalam hal ini
bahasa yang dituturkan di pulau Selaru. Salah satu pulau terluar Indonesia di Maluku.


Selaru
adalah bahasa Austronesia yang dituturkan di Selaru dan Yamdena, Kepulauan
Maluku. Bahasa Selaru dituturkan di desa Namtabung di kecamatan Selaru. Secara
linguistik, bahasa ini tidak dekat dengan bahasa Seluwasan, kerabat
terdekatnya. Rumpun bahasa Selaru-Seluwasan adalah sepasang bahasa Austronesia
(secara geografis rumpun bahasa Melayu-Polinesia Tengah–Timur) yang dituturkan
di Kepulauan Tanimbar. Keduanya tidak berkerabat. Menurut Ethnologue, kemiripan
kosakatanya 56 persen
(Wikipedia dan lainnya)

Lantas bagaimana sejarah bahasa Selaru di pulau
Selaru di kepulauan Tanimbar provinsi Maluku? Seperti disebut di atas bahasa
Selaru ditututkan di pulau terluar Selaru. Tempo doeloe pulau-pulau Sejra,
Jamdena, Selaroe, Seloe, Woeliaroe. Lalu bagaimana sejarah bahasa Selaru di pulau
Selaru di kepulauan Tanimbar provinsi Maluku? Seperti kata ahli sejarah tempo
doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan
wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Link   https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan
bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan
menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama
yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja.

Bahasa Selaru di Pulau Selaru di Kepulauan Tanimbar
Provinsi Maluku; Sejra, Jamdena, Selaroe, Seloe, Woeliaroe

Nama Selaru paling tidak sudah terinformasikan pada
era VOC. Oppercoopman Adriaan Dorstman mewakli Pemerintah VOC melakukan kontrak
dengan Kapiten Laoet yang juga sebagai Orang Kaija di pulau Tanimbar, Laradt,
Sera, Salarouw dan pulau besar Tijmor Laut. Di belakang orang Kaija di pulau
ada raja yang disebut Rato. Itu terjadi tahun 1646, tidak lama setelah VOC
menaklukkan Malaka dan Kamboja tahun 1641. Adriaan Dorstman bekerjasama dengan
orang Kaija.


Saat dimana kontrak itu dilakukan tahun 1645 di pulau Tinimbar sudah ada orang
Makasar dan orang Banda yang diasingkan oleh VOC dari pulau Banda. Perjanjian
ini dalam hal perdagangan dimana VOC akan melindungi jika terjadi serangan dari
luar.
Bahwa tidak ada seorang pun yang akan dibatasi, keyakinan lain ditawarkan
agama, begitu pula penduduk satu sama lain, orang asli cenderung menjadi
Kristen. Sebelumnya kelompok populasi antara wilayah dan pulau kerap terjadi
perang.

 

Tunggu deskripsi lengkapnya

Sejra, Jamdena, Selaroe, Seloe, Woeliaroe: Bahasa
Selaru Masa ke Masa

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur.
Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top