*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini
Bahasa
Mandobo dituturkan oleh masyarakat kampung Persatuan, distrik Mandobo, kabupaten
Bouven Digoel, Provinsi Papua. Di sebelah timur kampung Persatuan dituturkan
bahasa Muyu, sebelah barat dituturkan bahasa Awyu, di sebelah utara berbatasan
dengan wilayah tutur bahasa Mandobo, dan di sebelah selatan berbatasan dengan
wilayah tutur bahasa Muyu. Bahasa Mandobo berbeda dengan bahasa Mandobo Bawah.

Kabupaten
Boven Digoel adalah salah satu kabupaten di provinsi Papua Selatan ibu kota
kabupaten di Tanah Merah. Kabupaten Boven Digoel sebagian besar wilayahnya
berada pada ketinggian 25–100 m di atas permukaan laut. Kabupaten Boven Digoel
termasuk wilayah beriklim panas. Batas Wilayah: Utara distrik Suator di kabupaten
Asmat dan Oksibil di labupaten Pegunungan Bintang; Timur distrik Fly Utara di
Provinsi Barat, Papua Nugini; Selatan distrik Muting dan Okaba di kabupaten
Meraukel Barat distrik Edera, Obaa dan Citak Mitak di kabupaten Mappi. Pada
masa pemerintahan Hindia Belanda, Kabupaten Boven Digoel dikenal dengan sebutan
Digul Atas, dan merupakan tempat pengasingan tokoh-tokoh pejuang kemerdekaan
Indonesia. Digul Atas terletak di tepi Sungai Digul Hilir. Pada waktu Perang
Pasifik meletus dan menjelang Jepang menduduki Indonesia, tawanan Boven Digoel
diungsikan oleh Belanda ke Australia. (Wikipedia)
Lantas bagaimana sejarah bahasa Mandobo di kabupaten
dataran tinggi Boven Digoel? Seperti disebut di atas bahwa Mandobo di wilayah
Boven Digoel. Batas wilayah provinsi Papua dan Papua Nugini. Lalu bagaimana sejarah
bahasa Mandobo di kabupaten dataran tinggi Boven Digoel? Seperti kata ahli sejarah
tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan
meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo
doeloe.Link https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan
bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan
menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama
yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja.
Bahasa Mandobo di Kabupaten Dataran Tinggi Boven
Digoel; Batas Wilayah Provinsi Papua dan Papua Nugini
Tunggu deskripsi lengkapnya
Batas Wilayah Provinsi Papua dan Papua Nugini:
Bahasa-Bahasa di Wilayah Merauke
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur. Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.