Sejarah

Sejarah Bahasa (294): Bahasa Arui-Moor di Pulau Rutomorja dan Pulau Ratewo di Teluk Gelvink; Nama Nabire Teluk Cendrawasih


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Bahasa
merujuk pada bahasa yang mendahuluinya. Bahasa berkembang karena adanya interaksi
antar bahasa. Bagaimana dengan sebutan bilangan. Yang jelas dalam perkembangan
lebih lanjut bahasa termasuk sebutan bilangan, terbentuknya aksara (huruf) dan
lambang bilangan (angka). Bagaimana dengan di Papua? Ada baiknya dimulai dari
barat (Sumatra dan Jawa). Mengapa?


Jejak
Kata Bilangan dalam Prasasti Berbahasa Bali Kuno: Hubungan Kekerabatannya dalam
Rumpun Bahasa Melayu Polinesia. I Ketut Paramarta; I.B. Putrayasa; dan I.B.
Putra.  November 2019. Forum Arkeologi
32(2):95. Abstrak. Tujuan utama dari penelitian ini adalah mendeskripsikan
beragam kata bilangan bahasa Bali Kuno yang terekam dalam jejak prasasti
berbahasa Bali Kuno dan mengungkapkan hubungan kekerabatanya dalam jenjang
kekerabatan Proto-Malayo Polynesian. Kata bilangan dalam salinan prasasti
berbahasa Bali Kuno dan kata bilangan pembanding dalam rumpun Proto-Austronesia
dan Proto-Malayo Polinesian dikumpulkan. Jejak kata bilangan bahasa Bali Kuno
yang ditemukan dalam tinggalan prasasti berbahasa Bali Kuno adalah kata
bilangan desimal utuh, kata bilangan inovasi leksikal yang tidak memiliki
konsekuensi struktur tetapi memiliki keterkaitan dengan makna-makna budaya, dan
kata bilangan tinggi.Bahasa Bali Kuno menyimpan jejak verbal dalam bentuk kata
bilangan sebagai ekspresi budaya menghitung yang terbukti memiliki relasi
kekerabatan dengan bahasa-bahasa dalam rumpun Melayu Polinesia.

Lantas bagaimana sejarah melacak asal usul bahasa
melalui sebutan bilangan dalam bahasa-bahasa di Indonesia? Seperti disebut di
atas bahasa dan aksara adalah satu hal, sebutan bilangan dan lambang bilangan
adalah hal lain lagi. Aksara dan lambang bilangan di wilayah bahasa Papua. Lalu
bagaimana sejarah melacak asal usul bahasa melalui sebutan bilangan dalam bahasa-bahasa
di Indonesia? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan.
Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita
telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Link   https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan
bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan
menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama
yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja.

Melacak Asal Usul Bahasa Melalui Sebutan Bilangan
dalam Bahasa-Bahasa di Indonesia; Aksara dan Lambang Bilangan

Tunggu deskripsi lengkapnya

Aksara dan Lambang Bilangan: Bahasa-Bahasa di Wilayah
Papua

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999).
Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar
rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog
hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang
tidur.
Saya sendiri bukan sejarawan
(ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami
ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah
catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top