*Untuk melihat semua artikel Sejarah Banyumas dalam blog ini Klik Disini
Status
kesehatan masyarakat dan kehadiran dokter dan pendirian klinik dan rumah sakit terkait
erat di suatu wilayah. Pada era Pemerintah Hindia Belanda, epidemik dianggap
serius dapat menurunkan status kesehatan umum penduduk pribumi maupun
orang-orang Eropa yang pada gilirannya produktivitas penduduk menurun. Namun
kehadiran dokter pertama kali di wilayah Banyumas karena adanya perang (Perang
Jawa 1825-1830). Benteng tua di Banyumas dijadikan tempat perawatan yang sakit
dan rumah dokter yang menjadi pra kondisi keberadaan rumah sakit di Banyumas.

Sejarah
Singkat RSUD Banyumas. 18 Juli 2020. Guna mengenang para pendahulu kita,
tentu saja yang telah berjasa guna merintis, membangun sampai membesarkan nama
besar RSUD Banyumas. Sesuai dengan pesan Tokoh Proklamator yaitu Jas Merah,
Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah. untuk itu akan kita uraikan perjalanan
Perkembangan RSUD Banyumas. Dalam catatan yang terbukukan dan dari sumber
sesepuh, RSUD banyumas berdiri tanggal 30 April 1925 pada masa penjajahan
Hindia Belanda. adapun rekam jejak perjalanan sejarah RSUD Banyumas dari masa
ke masa. Periode tahun 1924-1935 rumah sakit diberi nama “Julianna
Bugerziekenheis” lebih dikenal dengan Rumah Sakit Julianna yang pengelolaannya
di bawah Pemerintah Hindia Belanda. Pada Tahun 1935 sampai dengan 1945 diberi
nama Rumah Sakit Banyumas yang pengelolaannya di bawah pemerintah Jepang. Baru tahun
1945 rumah sakit diberi nama RSU Banyumas yang pengelolannya di bawah
Pemerintah Kabupaten Banyumas sampai tahun 1947. Pengelolaan berikutnya
dipegang oleh Departemen Kesehatan pada tahun 1950-1953. Berikutnya pada tahun
1953-1992 pngelolaan kembali dibawah Pemerintah Daerah Kabupaten Banyumas. (https://www.rsudbanyumas.my.id/)
Lantas bagaimana sejarah kesehatan dan dokter
di wilayah Banyumas era Pemerintah Hindia Belanda? Seperti disebut di atas, kehadiran
dokter atau petugas kesehatan di suatu daerah dapat meningkatkan status kesehatan
umum penduduk. Di wilayah Banyumas pra kondisi sebelum ada rumah sakit brmula
di benteng Banjoemas yang dijadikan tempat orang sakit. Lalu bagaimana sejarah kesehatan
dan dokter di Banyumas era Pemerintah Hindia Belanda? Seperti kata ahli sejarah
tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan
meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo
doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan
bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan
menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama
yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja*.
Kesehatan dan Dokter di Wilayah Banyumas Era Hindia
Belanda; Rumah Sakit Bermula di Benteng Banjoemas
Tunggu deskripsi lengkapnya
Rumah Sakit Bermula di Benteng Banjoemas: Fasilitas Kesehatan
di Banjar Negara, Purbalingga dan Cilacap
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur. Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.