Sejarah

Sejarah Catur (17): Pertandingan Catur Era Republik Indonesia Serikat-RIS; Pemerintah Era Hindia Belanda dan Pemerintah NKRI


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Catur dalam blog ini Klik Disini

Sejarah
adalah narasi fakta dan data. Sejarah adalah masa lampau. Fakta adalah peristiwa
yang benar-benar pernah terjadi. Data adalah informasi yang dapat dijadikan
sebagai bukti tentang kejadian yang benar-benar pernah terjadi.
Sejarah
seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti
data tertulis, setiap orang akan
menciptakan imajinasi
nya
sendiri.
Jika data yang digunakan
tidak valid, maka narasi sejarah seterusnya akan ivalid.


Republik
Indonesia Serikat disingkat RIS, adalah sebuah negara republik parlementer
federal di Asia Tenggara yang pernah berdiri antara tanggal 27 Desember 1949
hingga 17 Agustus 1950. Republik Indonesia Serikat (RIS) terbentuk setelah
Belanda secara resmi menyerahkan kedaulatan Hindia Belanda (tanpa Nugini
Belanda) pada tanggal 27 Desember 1949. Negara ini merupakan perserikatan
antara Republik Indonesia dan negara-negara yang dibentuk Belanda di Nusantara
dari tahun 1946 hingga 1949. Federasi RIS lahir sebagai hasil kesepakatan tiga
pihak dalam Konferensi Meja Bundar, yakni Republik Indonesia; Majelis
Permusyawaratan Federal (BFO); dan Belanda. Kesepakatan tersebut disaksikan
juga oleh United Nations Commission for Indonesia (UNCI) sebagai perwakilan
PBB. Republik Indonesia Serikat resmi dibubarkan pada 17 Agustus 1950 dan
digantikan oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia
. (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah pertandingan catur semasa
Republik Indonesia Serikat (RIS)? Seperti disebut di atas ada satu masa dalam
sejarah Indonesia yakni era RIS. Bagaimana catur pada masa itu? Semasa antara Pemerintah
Hindia Belanda dan Pemerintah NKRI. Lalu bagaimana sejarah pertandingan catur semasa
Republik Indonesia Serikat (RIS)? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe,
semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan
sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Link   https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan
bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan
menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama
yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja.

Pertandingan Catur Semasa Republik Indonesia Serikat
(RIS); Pemerintah Hindia Belanda dan Pemerintah NKRI  

Pada era Pemerintah Hindia Belanda sudah ada
federasi catur nasional (NISB). Dalam perkembangannya pada tahun 1935 sejumlah
pecatur di Solo membentuk federasi baru Pertjasi (Persatoean Tjatoer Seloeroeh
Indonesia) yang beranggotakan klub-klub catur pribumi. Meski demikian, NISB
dapat dikatakan tetap dengan kerapihannnya dalam mengorganisasikan klub-klub
catur yang berada di bawah naungannya termasuk Soerabajasch Schaakclub. Namun
semuanya harus berakhir karena terjadinya pendudukan militer Jepan tahun 1942.
Selama pendudukan Jepang tidak terinformasikan pertandingan catur.


Pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia (1945) seiring dengan kembalinya
Belanda di Indonesia terbentuknya kehidupan catur kembali dimulai. Orang-orang
Belanda mulai menginisiasi perkumpulan-perkumpulan catur pada basis kota. Hal
ini karena pihak Belanda berorientasi kepada terbentuknya negara-negara
federal. Sementara itu kegiatan catur di wilayah republic (RI) kurang
terinformasikan. Dalam konteks negara-negara federal inilah kemudian terbentuk
perserikatan-perserikatan catur seperti Soerabajase Schaakbond dan Djakartase
Schaakbond. Dalam perkembangannya kedua perserikatan itu Namanya diubah menjadi
Persatoean Tjatoer Soerabaja (PTS) dan Persatoean Tjatoer Djakarta (PTD). Hal
ini juga seiring dengan situasi dan kondisi politik terbaru dimana telah terjadi
gencatan senjata antara Republiken dengan Belanda/NICA yang mana tengah berlangsung
proses perundingan KMB yang dilaksanakan di Den Haag.

Pada bulan November 1949 Persatoean
Tjatur Djakarta
menyelenggarkana kompetisi
catur di wilayah federal Batavia/Djakarta yang diikuti delapan klub catur. Dalam
pembukaan kompetisi tanggal 23 Novermber sekretaris PTD Baris Hoetagaloeng
menyampaikan nama Persatoean Tjatur Djakarta telah diubah namanya menjadi Persatoean
Tjatur Indonesia (PTI). Lebih lanjut Hoetagaloeng berharap agar PTI
dibiarkan berkembang menjadi
organisasi catur besar yang mencakup seluruh Indonesia dan dengan demikian
menjadi organisasi catur nasional Indonesia. yang ingin bergabung dengan
Federasi Catur Internasional (FIDE)
sebagaimana Federasi Catur Uni Soviet, Federasi Catur AS,
Federasi Catur Kerajaan Belanda
. Persatoean Tjatur Djakarta dengan anggota delapan klub secara resmi
didirikan pada hari Kamis tanggal 16 Februari 1950 dengan ketua DJ Sihombing (lihat
De vrije pers: ochtendbulletin, 17-02-1950).


Apa yang diinisiasi oleh Persatoean Tjatur Indonesia (PTI) pada bulan
November 1949 ke arah pembentukan federasi catur nasional mirip dengan yang
pernah dilakukan di masa lalu di Solo yang mana telah dibentuk federasi catur
pribumi Persatoean Tjatoer Seloeroeh Indonesia (Pertjasi). Seperti halnya NISB,
Pertjasi juga telah tamat setelah terjadi pendudukan (militer) Jepang sejak
Maret 1942.
Inisiasi Persatoean Tjatur Indonesia (PTI) di Djakarta ini seakan memulai
dari nol kembali. Lantas mengapa nama yang dipilih Indonesia? Yang jelas
pengurus perserikatan Djakarta umumnya pribumi yang diketuai oleh DJ Sihombing
dan sekretaris Baris Hoetagaleong. Sementara di Soerabaja pengurusnya masih
dominan orang Belanda yang diketuai oleh Ros.

Meski telah dilaksanakan Java-kampioenschap (di wilayah
federal) tahun 1948, namun hingga tahun 1949 ini baru
kehidupan catur di Djakarta dan Soerabaya yang secara bertahap kembali ke tingkat sebelum perang (sebelum pendudukan militer
Jepang). Bagaimana kehidupan catur di wilayah Republik khususnya di Djogjakarta
dan Solo tidak terinformasikan. Sebagaimana diketahui sebagai tindak lanjut hasil
perundingan KMB, sejak 27 Desember 1949 telah dibentuk dan diresmikan negara dengan
bentu federalis yang diberi nama Republik Indonesia Serikat (RIS) yang mana
sebagai presiden adalah Ir Soekaarno dan Mohamad Hatta sebagai Perdana Menteri
atau kepala pemerintahan (Mohamad Hatta adalah mantan Perdana Menteri Republik
Indonesia di Djogjakarta).


Nieuwe courant, 27-04-1950: ‘Sekretaris Perseriketan Tjatur Indonesia B
Hoetagaloeng mengemukakan gagasan usulan untuk menyelenggarakan kompetisi yang
akan diadakan di Semarang. Menurut Hoetagaloeng, keterwakilannya adalah sebagai
berikut: Djakarta 4 peserta, Soerabaya 4 peserta, dan bersama-sama dari tempat
lain 4 peserta. Namun hal itu terungkap dalam wawancara antara Ros, Ketua
Peirserikeitan Tjatur Soerabaja, dengan pemegang gelar Oen Khoen Bing. Para
pemain Surabaya tidak bisa serta merta menyetujui pembagian yang dimaksud. Juga
Oei Khee San. juara lokal, dan Oei Tjhav Tjioe ketua kompetisi klub catur
terkenal HCTNH. Pertemuan pada hari Minggu tanggal 30 April di HCTNH-clubgehouw
akan membahas subyek kejuaraan Jawa kembali ini’.

Tunggu deskripsi lengkapnya

Pemerintah Hindia Belanda dan Pemerintah NKRI:  Masa Transisi Dunia Catur di Indonesia

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999).
Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar
rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog
hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang
tidur.
Saya sendiri bukan sejarawan
(ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami
ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah
catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top