Sejarah

Sejarah Catur (3): Kapan Pertandingan dan Kompetisi Catur Bermula di Indonesia? Nederlandschen Schaakbond Belanda, 1873


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Catur dalam blog ini Klik Disini

Catur
dan permainan catur di Indonesia sudah dikenal sejak lama. Namun permainan catur
dipermainkan baru sekadar mengisi waktu. Perangkat catur tersedia di kantin/barak
militer, di klub sosial dan di tempat-tempat lain termasuk di rumah dan di
kapal. Bagaimana dengan pertandingan catur sendiri?


Sejarah
Catur Masuk ke Indonesia. Titi Fajriyah. CNN Indonesia. Kamis, 15 April 2021: Olahraga
catur di Indonesia sedang naik daun dalam beberapa pekan terakhir. Berasal dari
India, catur masuk ke Indonesia sejak zaman penjajahan Belanda. Kabid Binpres
Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi), Kristianus Liem
kepada CNNIndonesia.com, Rabu (14/4), menjelaskan hampir semua ahli sejarah di
dunia yang menyelidiki asal usul catur sependapat catur berasal dari India
kemudian menyebar ke Dunia Barat. Dalam perjalanannya catur mengalami beberapa
kali perubahan peraturan permainan, terakhir pada abad ke-16 (zaman permainan
Ruy Lopez) sehingga permainan catur mencapai bentuknya yang seperti sekarang. Saat
masuk ke Indonesia, kebanyakan hanya orang-orang Belanda yang senang bermain
catur. Namun pada akhir abad ke-19 mulai bermunculan klub-klub catur di
Surabaya, Magelang, Yogyakarta dan Bandung. Pada 1915 baru berdiri Nederlandsch
Indische Schaakbond (NISB) di Yogyakarta. NISB merupakan perkumpulan catur
pertama di Indonesia
(https://www.cnnindonesia.com/)

Lantas bagaimana sejarah kapan pertandingan
dan kompetisi catur bermula di Indonesia? Seperti disebut di atas, permainan catur
sudah lama dikenal di Hindia Belanda. Perserikatan catur Nederlandschen
Schaakbond di Belanda didirikan tahun 1873. Lalu bagaimana sejarah kapan pertandingan
dan kompetisi catur bermula di Indonesia? Seperti kata ahli sejarah tempo
doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan
wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan
bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan
menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama
yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja.

Kapan Pertandingan dan Kompetisi Catur Bermula di
Indonesia? Nederlandschen Schaakbond di Belanda, 1873

Adanya permainan catur di Indonesia semasa Hindia Belanda
sudah lama. Sebagai salah satu permainan yang mulai mendapat tengah warga,
bagaimana sejarah catur itu ada yang menulis di surat kabar (lihat De
locomotief: Samarangsch handels- en advertentie-blad, 22-10-1866). Sementara
itu, nun jauh disana di Eropa, di Belanda didirikan perserikatan catur Belanda
tahun 1873. Seperti biasa, apa yang menjadi bermula di Hindia Belanda, biasanya
merujuk ke Belanda, termasuk perihal (permainan) catur.


Pertandingan catur di berbagai negara di Eropa dan Amerika sudah semakin
marak. Pertandinga-pertandingan catur internasional sudah menemukan bentuk. Juara
catur di suatu negara melakukan pertandingan dengan juara catur di negara lain.
Organisasi catur internasional, tentu saja belum terbentuk. Seperti kita lihat
nanti, Fédération Internationale des Échecs atau Federasi Catur Dunia baru didirikan
di Paris, Prancis 24 Juli 1924. Lalu seiring dengan semakin populernya
permainan catur di Hindia Belanda, mulai ada surat kabar yang membuka rubrik problem
catur. Surat kabar yang terbit di Semarang De locomotief: Samarangsch handels-
en advertentie-blad, 23-06-1870 mulai menurunkan rubrik problem catur pada
tahun 1870 (rubrik nomor 3). Lalu surat kabar di Soerabaja (lihat Soerabaijasch
handelsblad, 24-09-1879). Edisi  menurunkan
schaakprobleem nomo 152.  Lalu kemudian surat
kabar di Batavia Bataviaasch handelsblad, 04-07-1885 mempublikasikan problem catur
yang pertama. Dalam pertkembangannya mulai surat kabar menurunkan analisis
catur dengan melansir surat kabar du Eropa/Belanda tentang suatu pertandingan
yang menarik. Boleh jadi itu karena di Eropa/Belanda sudah ada
pertandingan-pertandingan resmi. Hingga sejauh ini belum ada surat kabar di
Hindia yang menurunkan analisis catur dari pertandingan di Hindia. Mengapa?

Bagaimana dengan pertandingan catur sendiri di Hindia
Belanda? Paling tidak di Batavia diadakan pertandingan catur pada tahun 1887
(lihat
Bataviaasch
handelsblad
, 08-01-1887). Disebutkan di Militair
Societeit ‘Concordia’ diadakan pendaftaran kompetisi whist dan schaak.


Setelah berkembang permainan catur di Jawa, perkembangan catur berikutnya
di pantai barat Sumatra. Paling tidak pemasaran perangkat catur di Padang sudah
dimulai pada tahun 1863 (lihat Sumatra-courant: nieuws- en advertentieblad,
11-04-1863). Harus dicatat bahwa Pemerintah Hindia Belanda belum membentuk
cabang pemerintahan di Deli. Setelah dua decade permainan catur dikenal di
pantai barat Sumatra termasuk di Tapanoeli, mulai muncul tulisan sejarah catur di
surat kabra (lihat Sumatra-courant: nieuws- en advertentieblad, 24-09-1885).
Dalam konteks inilah diduga catur tradisi Batak di wilayah Tapanoeli mulai
menghilang (tetapi di wilayah Karo masih ada yang memainkannya).

Tunggu deskripsi lengkapnya

Nederlandschen Schaakbond di Belanda, 1873: Pertandingan
dan Kompetisi Catur di Hindia Belanda

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999).
Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar
rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog
hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang
tidur.
Saya sendiri bukan sejarawan
(ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami
ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah
catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top