Sejarah

Sejarah Diaspora (3): Orang Indonesia di Australia di Masa Lalu hingga Masa Kini; Pulau Cocos, Pulau Natal dan Kota Darwin


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Diaspora dalam blog ini Klik Disini

Pada masa ini banyak diaspora Indonesia di Australia
karena alasan studi dan bekerja. Namun bukan itu yang dimaksud. Orang Indonesia
di Australia keberadaannya sudah lama ada, bahkan sejak era VOC. Para migran
asal Indonesia terus berlanjut hingga masa Pemerintah Hindia Belanda. Bagaimana
bisa? Yang jelas sebelum keberadaan orang Inggris di Australia, sudah menjadi
wilayah perdagangan orang Belanda.


Australia, dengan nama resmi Commonwealth
of Australia, negara di belahan bumi selatan yang terdiri dari daratan utama
benua Australia, pulau Tasmania, dan berbagai pulau kecil seperti di Samudra
Hindia. Sejarah Australia sendiri dimulai penjelajah Belanda, Willem Janszoon, mencapai
Australia tahun 1606. Pada tahun 1770, penjelajah Inggris, James Cook mencapai Australia
di Sydney. Lalu Inggris mendirikan koloni penjara pada 7 Februari 1788. Hingga
permulaan abad ke-19, Australia masih dikenal sebagai Nieuw-Holland, nama yang
pertama kali diberikan oleh penjelajah Belanda, Abel Tasman, pada tahun 1644. Nama
Australia baru kemudian dipopularkan oleh penjelajah Matthew Flinders, sejak
tahun 1804. Gubernur Lachlan Macquarie menetapkan nama Australia tahun sebagai
pengganti Nieuw-Holland tahun 1817. Pada tahun 1824, Kantor Angkatan Laut mengadopsi
nama Australia. Pada pertengahan abad ke-19, ditemukan tambang emas di
Australia sehingga para imigran berdatangan

(Wikipedia).
 

Lantas
bagaimana sejarah orang Indonesia di Australia di masa lalu hingga ke masa kini?
Seperti disebut di atas, Australia sudah dikenal di Indonesia bahkan sejak era
VOC. Salah satu yang perlu mendapat perhatian adalah keberadaan pulau Cocos, pulau
Natal, kota Darwin di daratan benua Australia. Lalu bagaimana sejarah orang
Indonesia di Australia?
Seperti kata ahli
sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan
meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo
doeloe.

Sejarah
seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan
tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan
imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang
digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja*. 

Orang Indonesia di Australia
di Masa Lalu hingga ke Masa Kini; Pulau Cocos, Pulau Natal dan Kota Darwin

Tunggu deskripsi
lengkapnya
 

Pulau Cocos, Pulau Natal dan
Kota Darwin: Kota-Kota Australia Terdekat ke Indonesia

Tunggu
deskripsi lengkapnya

 

 

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top