*Untuk melihat semua artikel Sejarah Diaspora dalam blog ini Klik Disini
Ada orang Indonesia
asal Jepang di Jepang. Siapa dia? Yang jelas itu menunjukkan tidak hanya orang
Indonesia asal Indonesia saja yang ada di Jepang. Berdasarkan Badan Layanan
Imigrasi Jepang (出入国在留管理)pada tahun 2024 sebanyak 173.813 orang Indonesia di Jepang ditambah yang
tidak legal sebanyak 24.712 orang.

Orang Indonesia di Jepang merupakan
kelompok imigran terbesar dari negara bermayoritas penduduk muslim di Jepang.
Hingga 2007, Pemerintah Jepang mencatat sejumlah 25.620 penduduk legal berkewarganegaraan
Indonesia, ditambah kira-kira 4.947 orang Indonesia pendatang gelap. Sebanyak 64.5%
orang Indonesia yang berstatus penduduk legal tercatat berusia antara 20 dan 30
tahun. Sebanyak 37% dari orang Indonesia berstatus penduduk resmi tinggal di
kawasan Kanto. Sebanyak 2.175 orang Indonesia tinggal di Tokyo, 1.236 di
Saitama, 1.204 di Ibaraki, 1.002 di Kanagawa, 845 di Chiba, 519 di Gunma, dan
244 orang di Tochigi. Osaka-Kobe-Kyoto serta Daerah Metropolitan Chukyo
masing-masing dijadikan tempat tinggal untuk 10% dari keseluruhan orang
Indonesia di Jepang, dan sebesar 6% tinggal di Prefektur Nagano dan Prefektur
Shizuoka. Sisanya tinggal tersebar di prefektur-prefektur lainnya di Jepang,
kira-kira 30 hingga 500 orang di setiap prefektur (Wikipedia).
Lantas
bagaimana sejarah orang Indonesia di Jepang? Seperti disebut di atas, jumlah
orang Indonesia di Jepang pada masa kini cukup banyak. Sejak kapan itu bermula.
Bagaimana pada era Hindia Belanda dan pada masa pendudukan Jepang di Indonesia?
Lalu bagaimana sejarah orang Indonesia di Jepang? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah
nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Sejarah
seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan
tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan
imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang
digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja*.
Orang Indonesia di Jepang;
Sejak Era Hindia Belanda, Masa Pendudukan Jepang di Indonesia hingga Kini
Tunggu
deskripsi lengkapnya
Sejak Era Hindia Belanda, Masa
Pendudukan Jepang di Indonesia hingga Kini: Orang Jepang di Indonesia
Tunggu
deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.