Sejarah

Sejarah Filipina (20): Popularitas Filipina Sejak Era VOC; Benteng Fort Philipina di Buitenzorg hingga Manila Band di Medan




false
IN


























































































































































 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Filipina
dalam blog ini Klik Disini

Nama-nama
benteng terkenal di Filipina adalah benteng Fort San Miguel di Zebu, di teluk
Zebu, pulau Zebu dan benteng Fort Santiago di teluk Manila di pulau Luzon.
Benteng Fort San Miguel didirikan sejak pelaut-pelaut Spanyol yang dipimpin San
Miguel mendirikan koloni di Zebu (tempat yang pertama dikunjungi pelaut Spanyol
yang dipimpin oleh Ferdinand Magellan tahun 1521. Dua benteng Spanyol ini di
Filipina terus dikembangkan.

Wilayah Hindia Timur-Spanyol (Filipina) yang
dikuasai Spanyol terbilang sangat kecil. Oleh karena itu benteng Spanyol di
Filipina tidak banyak, yang terkenal adalah Fort San Miguel dan Fort Santiago.
Berbeda dengan di wilayah Indonesia (Hindia Timur-Belanda) yang begitu luas
(dari Sumatra hingga Papua), maka benteng-benteng Belanda sangat banyak dan
yang paling terkenal adalah benteng Kasteel Batavia (didirikan 1619). Oleh
karena benteng yang ada di Filipina sangat sedikit maka benteng-benteng di
Filipina dikenal luas, sperti halnya benteng di Semenanjung yang terbilang
hanya satu buah yakni Fort Malaka (awalnya dikuasai Portugis tetapi sejak 1642
diduduki Belanda-VOC). Benteng terdekat Belanda ke Filipina dibangun di Manado
pada tahun 1675 (disebut Fort Amsterdam). Sebelum benteng Spanyol di Zebu
didirikan, pelaut-pelaut Spanyol sudah pernah memiliki benteng di pulau Ternate
dan pulau Tidore (kupulauan Maluku). Namun semua benteng Spanyol itu harus
berakhir, diambil alih Belanda, karena Spanyol terusir di wilayah Ternate
(termasuk Manado). Orang-orang Spanyol membersihkan benteng-bentengnya di
Tidore terakhir pada tahun 1665 (saat mana kebijakan VOC yang perdagangan
longgor di pantai digantikan dengan kebijakan baru yang mana penduduk dijadikan
sebagai subjek).

Lantas
bagaimana sejarah nama Filipina dan Manila (di Hindia Timur-Spanyol) populer di
Hindia Timur-Belanda (Indonesia)
? Seperti disebut di atas, tidak ada nama Fort
Philipina di Filipina, yang ada adalah nama Fort San Miguel dan Fort Santiago.
Nama Fort Philipina terdapat di Buitenzorg (hulu sungai Tjiliwong, benteng
terjauh di daerah aliran sungai Tjiliwong dari benteng Kasteel Batavia). Lalu
bagaimana benteng di Buitenzorg disebut Fort Philipina
? Yang jelas tidak hanya itu, nama Manila juga pernah
terkenal di Medan sebagai nama band. Apakah band Manila di Medan milik orang
Filipina
? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya
ada permulaan.
Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah
nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika
sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh
penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal
itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber
primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber
buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku
juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam
penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut
di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber
yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini
hanya untuk lebih menekankan saja*.

Nama Benteng Fort Phlipina di
Buitenzorg

Tunggu
deskripsi lengkapnya

Nama Band Manila di Medan

Tunggu deskripsi
lengkapnya

 

*Akhir
Matua Harahap
, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok
sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan
Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti
di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi
berkebun di seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau.
Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu
senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah),
tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis
Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang
dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com

 


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top