*Untuk melihat semua artikel Sejarah Jakarta dalam blog ini Klik Disini
Presiden RI Prabowo
hadir dalam perayaan Hari Republik India pada hari ini tanggal 26 Januaru
2026. Dalam perayaan yang agung tersebut, selain Presiden Prabowo sebagai tamu utama,
kontingen Indonesia juga turut serta Kontingen Patriot Indonesia yang tergabung
dalam pasukan defile India yakni Drumband Taruna Akademi Militer Genderang
Suling Canka Lokananta dan pasukan defile prajurit TNI. Status sebagai tamu utama dalam hal ini, juga
pernah diberikan kepada Presiden Soekarno pada Hari Republik India pertama pada
tahun 1950.

Hari Konstitusi (Samvidhāna Divasa),
juga dikenal sebagai Hari Hukum Nasional, dirayakan di India pada tanggal 26
November setiap tahun untuk memperingati penerapan Konstitusi India . Pada
tanggal 26 November 1949, Majelis Konstituante India mengadopsi Konstitusi
India, dan mulai berlaku pada tanggal 26 Januari 1950. Tanggal 26 November
ditetapkan sebagai Hari Konstitusi oleh Pemerintah India pada tanggal 19
November 2015 melalui pengumuman resmi. Perdana Menteri India Narendra Modi
membuat pernyataan tersebut pada tanggal 11 Oktober 2015 saat meletakkan batu
pertama tugu peringatan Patung Kesetaraan BR Ambedkar di Mumbai. Hari
Konstitusi bukanlah hari libur umum
(Wikipedia).
Lantas
bagaimana sejarah Kemerdekaan India diperingati di Djakarta, 26 Januari
1950? Seperti disebut di atas, Hari Proklamasi Kemerdekaan India dibedakan
dengan Hari Konstitusi India. Dalam Hari Konstitusi ini, yang disebut India’s Republic Day di N ew Delhi juga dihadir
Presiden RI sebagai tamu utama. Lalu bagaimana sejarah Hari Kemerdekaan India diperingati
di Djakarta, 26 Januari 1950? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita
telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Sejarah
seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan
tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan
imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang
digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja*.
Kemerdekaan India
Diperingati di Djakarta, 26 Januari 1950; Kini, Presiden RI dan Republic Day di
N ew Delhi
Tunggu deskripsi lengkapnya
Kini, Presiden RI dan Republic
Day di N ew Delhi: Mengapa Indonesia Menjadi Tamu Utama?
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.