Sejarah

Sejarah Kota Depok (38): Raimuna Nasional dan SEJARAH PRAMUKA INDONESIA SEBENARNYA; Dari Padang Sidempuan ke Cibubur Depok




false
IN




























































































































































false
IN




























































































































































false
IN




























































































































































false
IN



























































































































































Berita ini membuat
gempar, tidak hanya di Hindia Belanda (baca: Indonesia) tetapi juga di Belanda.
Semua surat kabar sontak memberitakan sepak terjang Parada Harahap ini. Dalam
hal ini Parada Harahap oleh pers asing dianggap sebagai ‘menteri luar negeri’
yang membuka ruang bagi tokoh-tokoh penting lainnya, utamanya Soekarno, Hatta
dan Amir. Salah satu dari rombongan itu adalah M. Hatta yang baru lulus studi
di Belanda.

Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië,
28-12-1933: ‘Unsur-unsur eksentrik revolusioner Indonesia ke Jepang dengan
dalih kunjungan komersial’. Bataviaasch nieuwsblad, 29-12-1933 (Java in Japan:
The King of the Java Press): ‘The King of the Java Press’ telah tiba di Jepang.
Dan ada resepsi diberikan, dia dijamu layaknya seorang raja, Mr Parada Harahap
dari Bintang Timoer dan rombongannya’. De Indische courant, 29-12-1933 (Harahap in
Japan: The King of the Java Press): ‘Sebagai salah satu di kalangan luas di
negeri ini, Parada Harahap dengan perusahaan dari editor kepala Bintang Timur
telah pergi yang membuat perjalanan ke Jepang. Menurut surat kabar Jepang
mereka diterima dengan kehangatan dan kehormatan, yang jauh melebihi pentingnya tamu-tamu sebelumnya. The Osaka Mainichi, sebuah koran yang memiliki
sirkulasi tetap terhadap jutaan, Parada Harahap menggambarkan sebagai ‘Raja
pers Java’. Dia adalah kepala dari lima surat kabar pribumi, termasuk Bintang
Timur, mengatakan: ‘Kami ingin membangun antara masyarakat Jepang dan penduduk Indonesia hubungan
baik’. Catatan: saat tujuh revolusioner ini di Jepang, Ir. Soekarno sedang di tahanan dan Gubernur Jenderal telah menyetujui untuk diasingkan. Selain Parada Harahap dan Mohamad Hatta dalam tujuh revolusioner ke Jepang ini adalah Abdullah Lubis (pemimpin surat kabar Pewarta Deli di Medan) dan Dr. Samsi Sastrawidagda (guru di Bandoeng, salah satu pendiri PNI bersama dengan Ir. Soekarno). Saya masih terus mencari siapa yang tiga revolusioner lainnya. Saat itu Amir Sjarofoedin tengah menjalani mejahijau di pengadilan.
Dimana Soekarno? Tokoh muda yang
telah menanamkan politik dan kebangkitan bangsa di kalangan kepanduan. Awalnya,
Soekarno yang diminta Parada Harahap untuk ke Jepang, namun sebelum rencana ke
Jepang terealisasi Soekarno telah ditangkap dan diadili menyusul pembreidelan
pers pribumi. Untuk menggantikan Soekarno, Parada Harahap meminta M. Hatta yang
memang sedang bersiap-siap pulang ke tanah air setelah lulus studi di Belanda.
Lantas dimana Amir? Masih tengah sibuk kuliah di sekolah hukum Recht School di
Batavia dan pada waktu-waktu yang dijadwalkan harus hadir di pengadilan dalam kasus yang sama dengan yang dituduhkan kepada Ir. Soekarno. Dakwaan terhadap Ir. Soekarno sudah diputuskan pengadilan..
Mengapa melihat timur ke Jepang? Dan mengapa Parada
Harahap begitu baik diterima di Jepang? Tunggu deskripsi lengkapnya (Bagaimana
kiprah kepanduan Indonesia menjelang berakhirnya kolonial Belanda, selama masa
pendudukan Jepang, seputar kemerdekaan dan semasa perang kemerdekaan. Tentu
saja di dalamnya termasuk kiprah putra-putra terbaik Padang Sidempoean, yang
menjadi pembina pramuka: Abdul Hakim Nasution (Wali Kota pertama Kota Padang),
Radjamin Nasution (Wali Kota pertama Kota Surabaya dan Loeat Siregar, Wali Kota
Pertama Kota Medan. Tokoh-tokoh lainnya yang lahir dari kepanduan seperti Adam
Malik (kelak menjadi Menteri Luar Negeri dan Wakil Presiden), Mochtar Lubis
(pendiri dan pemilik surat kabar Indonesia Raya di Djakarta) dan Sakti Alamsjah
Siregar (pendiri surat kabar Pikiran Rakyat di Bandoeng). Seperti halnya surat
kabar Pertja Barat di Padang dan Pewarta Deli di Medan memiliki motto yang
sama, maka surat kabar Indonesia Raya dan surat kabar Pikiran Rakyat juga
memiliki motto yang sama: Dari Rakjat, Oleh Rakjat dan Oentoek Rakjat (hanya
yang memiliki kedekatan dan memiliki visi yang sama yang malakukan kesepakatan motto
yang sama).
Jambore Nasional Pertama di Pasar Minggu 1955
Sejak era Belanda, pertemuan
kepanduan sudah kerap dilakukan namun masih terbatas. Setelah Indonesia
merdeka, baru pada tahun 1955 pertemuan kepanduan secara nasional yang disebut
Jambore dapat dilaksanakan. Jambore nasional pertama ini yang bertepatan dengan
perayaan ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang kesepuluh dilaksanakan di
Kecamatan Pasar Minggu, Djakarta.
Java-bode, 05-06-1954

Java-bode: nieuws, handels- en advertentieblad voor
Nederlandsch-Indie, 05-06-1954: ‘Jambore Nasional 1955 di Pasar Minggu. Tahun
depan Agustus akan digelar di Pasar Minggu (Djakarta) jambore nasional pertama.
Diharapkan lebih dari 5.000 pandu dari semua provinsi akan berpartisipasi dalam
jambore ini. Perwakilan organisasi  negara
lain juga akan diundang. Bagian dari Bandara Halim Perdanakusuma tersedia untuk
para awak pesawat. Dalam persiapan untuk acara besar Indonesia ini telah
dibentuk, sebuah dewan harian terdiri dari Wali Kota Djakarta, Sudiro (ketua),
Prof. Sutarman (Wakil Ketua) dan Kolonel Dr. Azis (Sekretaris)’.

Jambore nasional pertama ini akan diselenggarakan pada tanggal 10-20 Agustus 1955. Tanggal ini dipilih
sehubungan dengan perayaan ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang kesepuluh  (De nieuwsgier, 14-07-1954). Jambore nasional
ini diselenggarakan di bawah naungan Ikatan Pandu Indonesia (IPINDO), suatu
organisasi dimana sebagian besar organisasi kepanduan Indonesia bergabung,
seperti: Pandoe Rakjat Indonesia, Pandoe Islam Indonesia, Hizbul Wathan, Pandu
Katholik, Pandu Kristen Indonesia, Perserikatan Pandu-Pandu, Pekerti, Al
Irsjad, Surya Wirawan, KAMI, SIAP, Pandu Anshor, KBI dan Pandu Al Waslijah.
Komite Nasional Jambore. Komite Jambore
Nasional pertama adalah: voorzitter burgemeester Sudiro, vice-voorzitter Prof.
dr. Sutarman (KBI), secretaris Dr. Aziz Saleh en penningmeester Sumanang’.
De nieuwsgier, 09-11-1954

Jambore nasional diselenggarakan di bawah naungan Ikatan
Pandu Indonesia (lpindo), sebuah federasi dari 14 padvindcrsorgnnisaties di
Indonesia dengan keanggotaan total 100.000 pandu. Indonesia sendiri memiliki
total 67 organisasi pandu, 14 di antaranya berada di Ipindo. Lebih dari 50.000
pandu anggota dari 53 organisasi lainnya diluar Ipindo. Dalam jambore ini mereka
diajak mengikuti jambore, juga dari luar negeri, terutama dari negara tetangga,
akan diajak ke pesta pandu ini. Penyelenggaraan ini juga pada jambore dunia
diadakan pada bulan yang sama di Kanada (De nieuwsgier, 09-11-1954).

Perkemahan Ragunan (De nieuwsgier, 15-08-1955)
Akhirnya Jambore Nasional Pertama
terselenggara yang dibuka oleh Wali Kota Djakarta. Jambore Nasional ini
diadakan di bumi perkemahan Karang Taroena, Desa Ragoenan, Kecamatan Pasar Minggu
yang dihadiri sekitar 6.000 pandu yang berasal dari 42 onderafdelingen di Indonesia.
Juga delegaties uit Singapore (12) Malakka (14) en Amerika Serikat).
Dalam pembukaan ini
turut hadir secretarisgeneraal Kementerian Pendidikan, M. Hutasoit, chef-staf van
de luchtmacht commodore Suryadarma, het hoofd van de politie Sukamto, juga
perwakilan luar negeri dari kedutaan Inggris dan Saudi Arabia. Lagu kebangsaan
dibawakan oleh muziekcorps van de ALRI (
De nieuwsgier, 15-08-1955)
Dimana lokasi tepatnya (gps) Jambore
Nasional pertama ini diduga di komplek olahraga Ragunan yang sekarang (dekat Kebun
Binatang Ragunan). Berdasarkan keterangan De nieuwsgier, 15-08-1955 lokasi ini
berada di suatu ketinggian di desa Ragoenan, Pasar Minggoe dengan lahan yang datar. Ketika
hujan besar tergenang bagaikan sawah yang luas (tidak ada drainase). Jalan
menuju lokasi sangat berlumpur yang diduga jalan Jati Padang dan Jalan
Kebagusan yang sekarang (terpotong jalan tol TB Simatupang). Motto jambore
pertama ini adalah Persaudaraan, Persatuan dan Disiplin.
Harapan dari jambore pertama ini
akan disusul segera jambore nasional kedua yang lebih besar. Namun sayang,
tidak segera terwujud. Antara tahun 1956 hingga tahun 1972 banyak peristiwa yang terjadi seperti PRRI/Permesta (1956-1958), Konfrontasi dengan Malaysia, DI/TII (1960an), G30 S/PKI 1965 dan peralihan dari rezim orla ke rezim orba. Seperti diketahui baru terlaksana jambore nasional
berikutnya (setelah yang pertama tahun 1955) yakni pada tahun 1973 di Situ Baru, Tjisalak (Cibubur Depok) dan kemudian jambore
selanjutnya diadakan di Sibolangit, Sumatera Utara tahun 1977.
Lantas mengapa begitu lama jarak jambore nasional pertama
(1955) dengan jambore nasional berikutnya (1973). Selain peristiwa-persitiwa politik nasional, hal ini juga karena belum semua organisasi
kepanduan di Indonesia bersatu (disatukan). Semua organisasi kepanduan di
Indonesia baru benar-benar bersatu seluruh organisasi kepanduan Indonesia setelah
disatukan Presiden Soekarno pada tahun 1961 (lihat kembali di atas: Leeuwarder
courant: hoofdblad van Friesland, 10-03-1961).
Yang menyelenggarakan Jambore
Nasional tahun 1955 adalah Ipindo, federasi dari 14 organisasi kepanduan di
Indonesia. Saat itu masih ada sebanyak 53 organisasi kepanduan lainnya yang
berada diluar Ipindo. Salah satu anggota federasi kepanduan Ipindo adalah
organisasi kepanduan KBI (Kepandoean Bangsa Indonesia). Organisasi kepanduan
KBI adalah organisasi kepanduan bangsa Indonesia tertua. Tepat sebulan setelah
usai Jambore Nasional di Pasa Minggu, KBI melakukan peringatan 25 tahun
berdirinya organisasi (Algemeen Indisch dagblad: de Preangerbode, 22-09-1955).
KBI adalah federasi organisasi kepanduan pertama di
Indonesia yang melakukan fusi dan diresmikan pada tahun 1930. Fusi ini menjadi
kali pertama organisasi kepanduan untuk menyatukan diri ke dalam satu
organisasi besar (federasi). Penyatuan organisasi kepanduan Indonesia merupakan
respon terhadap bersatunya organisasi-organisasi kebangsaan Indonesia (PPPKI)
yang digagas Parada Harahap dan diresmikan pada tahun 1927. Kepengurusan PPPKI
yang pertama adalah MH Thamrin sebagai ketua dan Parada Harahap sebagai
sekretaris. Sebelum terjadinya fusi organisasi kepanduan ini, pada bulan
Februari 1929, Soekarno berpidato di tengah acara kepanduan di Bandoeng yang
meminta untuk mengingat para pahlawan bangsa dan mengheningkan cipta. Pidato
Soekarno ini diduga kuat yang menyebabkan organisasi kepanduan juga turut
bersatu setelah organisasi-organisasi kebangsaan Indonesia bersatu dalam wadah
PPPKI. Foto-foto yang terdapat di kantor PPPKI diduga menjadi inspirasi
Soekarno untuk meminta para pandu mengingat para pahlawan terdahulu. Boleh jadi
Soekarno yang kali pertama memperkenalkan hening cipta di tengah bangsa
Indonesia. Last but not least: Soekarno yang benar-benar menyatukan seluruh
organisasi kepanduan di Indonesia tahun 1961, yang telah mengikuti seniornya,
Parada Harahap pada tahun 1927 berupaya menyatukan seluruh
organisasi-organisasi kebangsaan Indonesia. Itulah kisah awal penyatuan bangsa
Indonesia.

Baca juga: Artikel tentang pramuka dalam blog ini klik disini

*Dikompilasi oleh Akhir Matua Harahap berdasarkan sumber-sumber tempo doeloe. Sumber
utama yang digunakan lebih pada ‘sumber primer’ seperti surat kabar sejaman,
foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding),
karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari
sumber-sumber primer. Dalam setiap penulisan artikel tidak semua sumber
disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja.

, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top