Pendidikan modern (aksara Latin) belumlah
lama di Sibolga. Ada dua jenis sekolah yang didirikan pemerintah di Sibolga.
Yang pertama adalah sekolah dasar untuk pribumi (Inlandsche School) dan
kemudian Pemerintah Hindia Belanda tahun 1878 mendirikan sekolah dasar untuk
orang Eropa (Europeesche Lagere School/ELS). Namun sekolah ELS ini dipndahkan
ke Padang Sidempoean pada tahun 1882 (lihat De locomotief: Samarangsch handels-
en advertentie-blad, 14-01-1882).
![]() |
Sekolah Matauli, Pandan, Tapanuli Tengah |
Pada tahun 1905 Europeesche Lagere School di Padang
Sidempoean kembali dipindahkan ke Sibolga. Pemindahan ini sehubungan dengan semakin
banyaknya orang Eropa di Sibolga. Satu siswa yang juga turut pindah ke Sibolga
adalah Todoeng Harahap. Setelah menyelesaikan sekolah ELS di Sibolga, Todoeng
Harahap pada tahun 1912 berangkat ke Belanda untuk melanjutkan studi. Todoeng
Harahap berhasil menyelesaikan pendidikan guru di Belanda pada tahun 1919. Sepulang
dari Belanda, Todoeng Harahap diangkat sebagai kepala sekolah HIS di Kotanopan.
Kelak, pada tahun 1945, Todoeng Harahap gelar Soetan Goenoeng Moelia menjadi
Menteri Pendidikan RI yang kedua menggantikan Ki Hadjar Dewantara.
belum pernah ditulis. Namun upaya untuk mendokumentasi sejarah pendidikan dan
sekolah di Sibolga tetaplah penting. Hal ini mengingat sekolah ELS di Sibolga
tempo doeloe telah mengantarkan sejumlah siswa menjadi orang terkenal. Untuk
memperkaya pengetahuan kita mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
seperti surat kabar sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan
sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil
kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini
tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang
lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah
disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih
menekankan saja*.
School/ELS dipindahkan dari Padang Sidempoean ke Sibolga, di seluruh wilayah
Residentie Tapanoeli, terdapat sebanyak 19 sekolah dasar untuk pribumi
(Inlandsche School) yang telah dibangun oleh pemerintah. Sebanyak satu buah
berada di kota Sibolga dan tiga buah di (pulau) Nias. Sementara 15 buah lainnya
berada di Padang Sidempoean, Simapilapil, Batu Na Doea, Pargaroetan, Sipirok
(dua buah), Panjaboengan, Tanobato, Muarasoma, Gunung Baringin, Kotanopan, Hoeta
Godang, Manambin, Batang Toroe dan Siboehoean. Jumlah keseluruhan murid di 19
sekolah tersebut berjumlah sebanyak 2.400 siswa.
dibandingkan keadaan pada tahun 1862. Menurut van Hoeven (1864), saat Willem
Iskander mulai membangun sekolah guru (Kweekschool) di Tanobato, Mandailing (Residentie
Tapanoeli) jumlah sekolah pemerintah baru sebanyak enam buah. Pada tahun 1864
jumlah sekolah negeri yang sudah ada sebanyak 10 buah, dua diantaranya di Afdeeling
Sibolga dan di Afdeeling Natal. Pada tahun 1870 jumlah sekolah pemeritah di Residentie
Tapanoeli menjadi 12 buah, dimana 10 buah bnerada di Afdeeling Mandailing en
Angkola dan dua buah di Afdeeling Sibolga dan Afdeeling Natal.
non pemerintah. Sekolah non pemerintah selain didirkan oleh zending, juga ada
yang didirikan oleh swadaya masyarakat. Guru-guru sekolah swadaya masyarakat
diajar oleh guru-guru alumnui sekolah guru (kweekschool) di Tanobato (1862-1874Y)
dan di Padang Sidempoean (1879-1892). Guru-guru di sekolah pemerintah juga
berasal dari dua sekolah guru ini.
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini
hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.