Sejarah

Sejarah Mahasiswa Cina (5): Kwik Kian Gie Generasi Pelajar Tionghoa Terakhir; Ketua Indonesia Studenten Vereniging di Belanda


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Mahasiswa Cina di blog ini Klik Disini

Kwik Kian Gie bukanlah orang biasa. Kwik Kian Gie pernah
sebagai Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri dari tahun
1999 hingga 2000, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dari tahun 2001
hingga 2004, serta sempat menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan
Rakyat pada tahun 1999. Kwik merupakan fungsionaris PDI-Perjuangan. Selain itu,
sebagai bentuk pengabdian di dunia pendidikan Indonesia, ia mendirikan Institut
Bisnis dan Informatika Indonesia.


Kwik Kian Gie lahir 11 Januari 1935
adalah seorang ekonom dan politikus Indonesia keturunan Tionghoa. Kwik anak
dari kelima dari tujuh bersaudara dari Kwik Hway Gwan (The Kwie Kie). Pada masa
penjajahan Jepang, 1942 ayahnya ditahan oleh militer Jepang di Juwana, Pati.
Ibu Kwik lantas membawa anak-anaknya termasuk Kwik pindah ke Semarang. Ia
berpindah sekolah dasar hingga tiga kali. Setelah Jepang menyerah, ayah Kwik
dibebaskan. Setamat dari Chinese English School Semarang, Kwik melanjutkan
pendidikan ke SMP Masehi, Pancol, Semarang. Saat naik kelas tiga SMA, ia pindah
ke Surabaya karena menjabat ketua pusat Perhimpunan Pelajar Sekolah Menengah
Indonesia. Karena tidak berhasil menemukan SMA yang baik, dengan bantuan dua
orang kaya, Kwik mendirikan SMA Erlangga Surabaya dan menjadi siswa di sekolah
yang ia dirikan. Ia lulus dari SMA itu pada 1955. Kwik kemudian melanjutkan
pendidikan ke Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 1955. Karena materi
kuliahnya banyak memakai bahasa Belanda, ia yang tidak bisa berbahasa Belanda
menyerah dan setelah enam bulan berkuliah ia pindah ke fakultas ekonomi.
Selanjutnya pada Juli 1956, ia mengikuti ujian persiapan dan lulus melanjutkan
pendidikan ke Nederlandsche Economische Hogeschool di Rotterdam
(Wikipedia). 

Lantas
bagaimana sejarah Kwik Kian Gie generasi terpelajar Tionghoa terakhir? Seperti
disebut di atas, Kwik Kian Gie bukanlah orang biasa bahkan pernah menjabat sebagai
Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Republik Indonesia. Pada saat menjadi
mahasiswa di Belanda pernah menjadi Ketua Indonesia Studenten Vereniging in Nederland.
Lalu bagaimana sejarah Kwik Kian Gie generasi terpelajar Tionghoa terakhir?
Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah
nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah
seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan
tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan
imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang
digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena
sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang
disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan
kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja. Dalam
hal ini saya bukanlah penulis sejarah, melainkan
hanya sekadar untuk menyampaikan apa yang menjadi fakta (kejadian yang
benar pernah terjadi) dan data tertulis yang telah tercatat dalam dokumen
sejarah.

Kwik Kian Gie Generasi
Terpelajar Tionghoa Terakhir; Ketua Indonesia Studenten Vereniging in Nederland

Tunggu
deskripsi lengkapnya

Ketua Indonesia Studenten
Vereniging in Nederland: Sejak Indische Vereeninging dan Chung Hwa Hui hingga
Perhimpoenan Indonesia di Belanda (Indonesia Studenten Vereniging in Nederland)  

Tunggu
deskripsi lengkapnya

 

 

 *Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top