Sejarah

Sejarah Makassar (18): Pulau Muna Pulau Buton, Orang Muna Orang Buton; Sejarah Toraja, Tomuna, Minahasa dan Manggarai




false
IN


























































































































































 

*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Kota Makassar dalam blog ini Klik Disini
 

Berdasarkan bukti
arkeologis, pulau Muna termasuk wilayah yang terbilang awal dihuni oleh
manusia. Mereka inilah yang beriteraksi dengan penduduk pendatang yang kemudian
menjadi awal terbentuknya penduduk Muna di pulau Muna yang menjadi cikal bakal
penduduk Muna yang sekarang. Sejarah terbentuknya penduduk Muna tersebut diduga
sejaman dengan Toraja, Minahasa dan Manggarai.

Orang Muna ada di pulau Buton dan orang Buton ada di
pulau Muna. Pulau Muna dan pulau Buton adalah dua pulau besar yang terpisah
dari daratan (pulau) Sulawesi. Pada masa ini di pulau terdiri dari kabupaten Muna
dengan ibu kota di Raha, kabiupaten Muna Barat (ibu kota di Sawerigadi) dan kabupaten
Buton Tengah (ibu kota di Labungkari). Sementara di pulau Buton terdiri dari
kabupaten Buton ibu kota di Pasar Wajo, kabupaten Buton Selatan (ibu kota di
Batauga), kabupaten Buton Utara (ibu kota di Buranga), dan sebagian kabupaten
Muna. Diantara dua pulau ini terdapat Kota Bau-Bau (di pulau Buton).

Lantas
bagaimana sejarah pulau Muna dan pulau Buton? Pertanyaan ini akan terkait
dengan orang Muna dan orang Buton. Seperti disebut di atas, pulau Muna dan
pulau Buton adalah dua pulau besar yang terpisah dari daratan (pulau) Sulawesi.
Lalu apa keutamaan pulau Muna dan pulau Buton di masa lampau
? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya
ada permulaan.
Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah
nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika
sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh
penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal
itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber
primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber
buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku
juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam
penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut
di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber
yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini
hanya untuk lebih menekankan saja*.

Pulau Muna Orang Muna, Pulau
Buton Orang Buton

Tunggu deskripsi
lengkapnya

Sejarah
Awal Toraja, Tomuna, Minahasa, Manggarai

Tunggu deskripsi
lengkapnya

 

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com

 


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top