Sejarah

Sejarah Menjadi Indonesia (106):Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (bag-4); Hari-H Proklamasi Kemerdekaan Indonesia



 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog Klik Disini

Tanggal
17 Agustus 1945, hari Jumat bulan puasa adalah hari-H (D-day) Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia. Pada pukul 10 pagi di jalan Pegangsaan Timur teks
proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan oleh Ir. Soekarno. Ini setelah lebih
dahulu bendera Merah Putih dinaikkan. Dalam pembacaan yang dihadari sejumlah
orang Indonesia menggunakan pengeras suara, tetapi tidak ada ada siaran
langsung radio. Tidak ada orang asing yang hadir (termasuk orang Jepang). Juga
tidak ada copy teks karena belum ada foto kopi. Semua hanya didengar dan
dicatat oleh sejumlah orang.

 

Meski pemerintah militer Jepang telah menjanjikan
kemerdekaan Indonesia yang mana sudah lebih dahulu dibentuk Badan Penyelidik
Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan kemudian Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) masih bekerja, tetapi ‘persetujuan’ dari
pihak Jepang belum ada, proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibacakan. Indonesia
Merdeka! Lalu bagaimana reaksi Jepang sendiri? Yang jelas dalam persiapan
pembacaan proklamasi kemerdekaan Indonesia yang begitu cepat tidak melibatkan
orang Jepang dan juga tidak ada orang Jepang yang hadir pada hari-H dan jam-J
pukul 10.00 pagi. Lalu bagaimana pembacaan teks proklmasi kemerdekaan Indonesia
ini diketahui di tempat lain? Selepas pembacaan teks proklamasi kemerdekaan,
Adam Malik menyalin teks dan memberikan kepada Mochtar Lubis untuk dibawah
dengan kereta api ke radio Bandung yang akan dibacakan oleh Sakti Alamsyah pada
pukul 19.00 malam. Teks proklamasi kemerdekaan itu benar-benat dibacakan Sakti
Alamsyah Siregar dan kemudian dapat di dengar oleh penduduk Priangan dan juga
dapat ditangkap oleh radio Jogjakarta dan radio di Australia.

Lantas
apa yang terjadi pada hari-H Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17
Agustus 1945? Tentu saja upacara pembacaan teks proklamasi kemerdekaan
Indonesia dan siaran radio Bandung. Namun demikian pada hari-H proklamasi
kemerdekaan Indonesia banyak yang terjadi di dalam negeri maupun di luar negeri
yang terkait dengan Indonesia (terutama orang Jepang yang wait en see). Seperti
kata ahli
sejarah
tempo doeloe,
semuanya
ada permulaan.
Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah
nasional, mari kita telusuri sumber-sumber
tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika
sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh
penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal
itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber
primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber
buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku
juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam
penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut
di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber
yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya
untuk lebih menekankan saja*.

Hari-H Pembacaan Teks
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Tunggu
deskripsi lengkapnya

Siaran Radio Bandung dan
Kejadian-Kejadian Selepas Kerajaan Jepang Menyerah Kepada Sekutu

Tunggu
deskripsi lengkapnya

 

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com



, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top