Sejarah

Sejarah Menjadi Indonesia (690): Bahasa Tetun dalam Pembinaan Negara di Timor Leste; Inggris, Portugis vs Bahasa Indonesia




false
IN


























































































































































 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini

Apa bahasa Tetun? Di wilayah Indonesia bahasa
Tetun adalah bahasa daerah di Timor khususnya di (kabupaten) Belu. Pada masa
provinsi Timor Timur masih bagian negara Republik Indonesia, bahasa pemersatu
adalah Bahasa Indonesia. Namun setelah provinsi Timor Timur dibubarkan dan
terbentuk negara Timor Leste. Sejak itu bahasa Tetun di Timor Leste
dipromosikan sebagai bahasa resmi negara. Bersama bahasa Tetun sebagai bahasa
resmi, di Timor Leste bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia sebagai kerja. So, bagaimana
bahasa Tetun diantara bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.

Bahasa
Tetun adalah suatu bahasa Austronesia yang utamanya dituturkan di wilayah
Timor. Di Timor Leste, bahasa ini merupakan bahasa resmi, selain bahasa
Portugis. Di bawah konstitusi negara, bahasa Indonesia dan Inggris merupakan
bahasa-bahasa kerja. Bagi mereka, bahasa Tetun berfungsi sebagai bahasa
pemersatu dan antarsuku, seperti layaknya bahasa Indonesia. Bahasa Tetun yang
berkembang di Timor Leste mengalami proses percampuran dengan bahasa Portugis,
sehingga banyak sekali ditemukan kata pinjaman dalam bahasa tersebut. Bahasa
ini kerap disebut “Tetun Dili” karena bermula dari kota Dili. Bahasa
Tetun di wilayah Indonesia cukup berbeda karena hanya sedikit terpengaruh
Portugis dan justru banyak menyerap kata Indonesia dan Belanda. Bahasa inilah
yang dianggap sebagai bentuk asli bahasa Tetun, yang sering disebut “Tetun
Terik”. Dituturkan di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, bahasa ini
hanya digunakan sebagai bahasa sehari-hari, sedangkan untuk urusan-urusan
lainnya utamanya resmi digunakan bahasa Indonesia
.(Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah bahasa Tetun dalam pembinaan
negara di Timor Leste? Seperti disebut di atas, sehubungan dengan terbentuknya
negara Timor Leste dipromosikan bahasa Tetun sebagai bahasa resmi negara (yangbersaing
dengan bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia sebagai bahasa kerja). Satu hal lagi
di Timor Leste mulai diapungkan bahasa Portugis. Lalu bagaimana sejarah bahasa
Tetun dalam pembinaan negara di Timor Leste? Seperti kata ahli sejarah tempo
doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan
wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika
sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh
penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal
itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber
primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber
buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku
juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam
penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut
di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber
yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini
hanya untuk lebih menekankan saja*.

Bahasa Tetun dalam Pembinaan
Negara di Timor Leste: Bahasa Inggris, Portugis vs Bahasa Indonesia

Membicarakan
bahasa Tetun di (negara) Timor Leste haruslah dimulai pada tahun 1975. Memang
ada apa? Saat mana Portugis meninggalkan Timor Portugis (pulau Timor bagian
timur), terjadi perang saudara, fakta yang menginginkan kemerdekaan Timor Timur
(dengan tokoh terkenal Xanana Gusmao) dan faksi yang menginginkan integrasi
dengan Indonesia (dengan tokoh terkenal Abilio Soares). Lalu perang saudara itu
berakhir setelah masuknya militer Indonesia. Pada tanggal 17 Juli 1976 Timor
Timur menyatakan integrasi secara resmi dengan Indonesia (sebagai provinsi),
Pada saat ini ada sebanyak 250.000 orang
Timor Timur yang berbahasa Tetun.

Bahasa di Timor Leste meliputi rumpun bahasa
Austronesia dan Papua. Bahasa Tetum, sebuah bahasa Austronesia yang dipengaruhi
oleh bahasa Portugis, Bahasa di eksklave Ocussi adalah Uab Meto (Dawan).
Fataluku adalah sebuah bahasa Papua yang sebagian besar digunakan di bagian
timur negara tersebut. Bahasa asli lainnya, meliputi Bekais, Bunak, Galoli,
Habun, Idalaka, Kawaimina, Kemak, Lovaia, Makalero, Makasae, Mambai, Tokodede
dan Wetar. Bahasa Tentu di Timor Timur adalah populasi penutur bahasa
terbanyak. Bahasa Tetun sendiri juga terdapat di wilayah Timor bagian barat
(terutama di Belu) dengan jumlah populasi penutur pada tahun 1976 sebanyak
150.000 jiwa. Jika bahasa Tetun di Timor Timur dipengaruhi bahasa Portugis, maka
bahasa Tetun di bagian barat pulau awalnya dipengaruhi bahasa Belanda dan
kemudian Bahasa Indonesia (sebelumnya bahasa Melayu).

Pada
tanggal 30 Agustus 1999 atas restu Indonesia diadakan referendum. Lalu pada
tanggal 20 Mei 2002 provinsi Timor Timur dipisahkan dari Indonesia menjadi sutau
negara dengan nama Timor Leste. Sejarah Timor Timur yang panjang dan mengalami
pasang surut menyebabkan bahasa Tetun dipengaruhi bahasa lain yang kini bahasa
Tetun menjadi bahasa resmi di (negara) Timor Leste bersama dengan bahasa
Portugis. Mengapa dibangkitkan kembali bahasa Portugis? Sementara bahasa-bahasa
daerah lainnya yang jumlahnya sebanyak 15 buah diposisikan sebagai bahasa
nasional (bahasa yang tetap diakui). Sedangkan Bahasa Indonesia dan bahasa
Inggris menjadi bahasa kerja di negara Timor Leste.

Dalam hal ini di negara Timor Leste haruslah
dilihat pertumbuhan dan perkembangan bahasa Tetun (yang dijadikan sebagai
bahasa resmi) dipengarhi oleh bahasa Portugis dan bahasa Melayu/Bahasa
Indonesia. Dibanding pengaruh bahasa Inggris, pengaruh bahasa-bahasa etnik
lainnya di Timor Leste lebih signifikan. Lantas bagaimana dengan bahasa Tetun
di wilayah Indonesia. Tentu saja ada perbedaan, karena perbedaan sejarah sejak
era VOC/Belanda hingga era Republik Indonesia. Kini, Timor Leste telah terpisah
dengan Indonesia (khususnya di Timor bagian barat; NTT) selama 20 tahun.
Catatan: Saat mana Timor Timur bagian Republik Indonesia, penggunaan bahasa
Portugis dilarang. Saat ini bahasa Portugis di Timor Leste diajarkan dan
dipromosikan secara luas dengan bantuan dari Brasil dan Portugal, meskipun
terdapat keengganan dari beberapa kalangan muda berpendidikan.

Tunggu
deskripsi lengkapnya

Bahasa Inggris, Portugis vs
Bahasa Indonesia: Bagaimana Kelangsungan Bahasa Tetun?

Bahasa
Tetun yang telah dijadikan sebagai bahasa resmi negara (bersama bahasa
Portugis), menjadi sangat dilematis. Memang bahasa Tetun di Timor Leste
terbilang populasinya yang terbesar, tetapi juga bahasa Tetun di wilayah
Indonesia (Belu/NTT) juga populasinya sangat besar. Bahasa Portugis sengaja
dibangkitkan, akan tetapi Bahasa Indonesia masih berlaku di Timor Leste. Dengan
kedekatan geografis dengan Indonesia (khususnya di NTT) Bahasa Indonesia akan
bersaing dengan bahasa Portugis di Timor Leste.

Sejak kemerdekaan Timor Leste pada tahun 2002,
dalam praktik keseharian, masyarakat banyak menggunakan bahasa Tetun Portugis
sebagai bahasa ucap. Sementara bahasa Indonesia banyak dipakai untuk menulis.
Misalnya anak sekolah di tingkat SMA masih menggunakan bahasa Indonesia untuk
ujian akhir. Banyak mahasiswa dan dosen lebih memilih menggunakan bahasa
Indonesia sebagai bahasa pengantar dan menulis karangan ilmiah. Selain itu
terdapat pula belasan bahasa daerah, diantaranya: Bekais, Bunak, Dawan,
Fataluku, Galoli, Habun, Idalaka, Kawaimina, Kemak, Lovaia, Makalero, Makasai,
Mambai, Tokodede, dan Wetarese. Menurut Laporan Pembangunan PBB 2006, hanya
kurang dari 5% dari penduduk Timor berbicara bahasa Portugis secara fasih.
Meskipun demikian, validitas laporan ini dipertanyakan oleh para anggota
institut linguistik nasional Timor, yang mempertahankan pendapat bahwa bahasa
Portugis diucapkan hingga 25% dari penduduk Timor. Seiring dengan bahasa lokal
lainnya, bahasa Tetum merupakan bahasa yang paling umum digunakan untuk
berkomunikasi, sementara itu bahasa Indonesia masih banyak digunakan di media
dan sekolah dari SMA hingga perguruan tinggi. Sebagian besar kata dalam bahasa
Tetum berasal dari bahasa Portugis, tetapi juga terdapat kata-kata serapan dari
bahasa Indonesia, contohnya adalah notasi bilangan.

Bagaimana bahasa Portugis dibangkitkan di Timor Leste adalah satu hal.
Bagaimana Bahasa Indonesia bisa mengjhilang diantara penduduk Timor Leste hal
lain lagi. Lantas apakah bisa bahasa Tetun menjembatani ini sebagaio jalan
tengah yang akan lebih praktis. Namun yang menjadi masalah, saat mana bahasa
Tetun dipromosikan di Timor Leste, dunia telah berubah cepat. Pengaruh Bahasa
Indonesia di wilayah Asia Tenggara tidak bisa dikesampingkan, karena justru
pengaruh Bahasa Indonesia akan lebih terasa di Timor Leste jika dibandingkan
dengan negara-negara lain non bahasa Melayu seperti Filipina dan Thailand serta
Vietnam.

Tunggu
deskripsi lengkapny
a

 

 

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com

 


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top