*Untuk melihat semua artikel Sejarah Pendidikan dalam blog ini Klik Disini
Dalam sejarah pendidikan di Indonesia ada satu
hari dalam satu tahun diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. Berdasarkan
Keputusan Presiden tanggal 16 Desember 1959, ditetapkan Hari Pendidikan pada
tanggal 25 November. Namun dalam perkembangannya, tanggal tersebut dianulir dan
kemudian diganti menjadi tanggal 2 Mei (Keputusan Presiden No. 67 tanggal 17
Februari 1961). Apa yang sedang terjadi? Apakah dalam menentukan hari pendidikan
nasional begitu sepele atau sangat rumit?

Hari
Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei, bertepatan dengan hari
ulang tahun Ki Hadjar Dewantara, pahlawan nasional. Ki Hadjar Dewantara lahir
dari keluarga kaya Indonesia selama era kolonialisme Belanda, ia dikenal karena
berani menentang kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda pada masa itu,
yang hanya memperbolehkan anak-anak kelahiran Belanda atau orang kaya yang bisa
mengenyam bangku pendidikan. Hari nasional ini ditetapkan melalui Keppres No.
316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959. Kritiknya terhadap kebijakan
pemerintah kolonial menyebabkan ia diasingkan ke Belanda, dan ia kemudian
mendirikan sebuah lembaga pendidikan bernama Taman Siswa setelah kembali ke Indonesia.
Ki Hadjar Dewantara diangkat sebagai menteri pendidikan setelah kemerdekaan
Indonesia. Filosofinya, tut wuri handayani (“di belakang memberi
dorongan”), digunakan sebagai semboyan dalam dunia pendidikan Indonesia.
Ia wafat pada tanggal 26 April 1959. Untuk menghormati jasa-jasanya terhadap
dunia pendidikan Indonesia, pemerintah Indonesia menetapkan tanggal
kelahirannya sebagai Hari Pendidikan Nasional (Wikipedia).
Lantas bagaimana sejarah Hari Pendidikan 25
November menjadi 2 Mei? Seperti disebut di atas, awalnya hari pendidikan nasional
selama ini jatuh pada tanggal 25 November yang kemudian ditetapkan pemerintah
pada tahun 1959, tetapi kemudian diubah menjadi tanggal 2 Mei pada tahun 1961.
Dalam hal ini hari kelahiran organisasi guru menjadi hari kelahiran Ki Hadjar
Dewantara. Lalu bagaimana sejarah Hari Pendidikan 25 November menjadi 2 Mei? Seperti
kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah
pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.
Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan
bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan
menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama
yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung
(pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis)
dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber
disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja*.
Hari Pendidikan 25 November Menjadi 2 Mei; Hari Guru
Menjadi Hari Kelahiran Ki Hadjar Dewantara
Tunggu deskripsi lengkapnya
Hari Guru Menjadi Hari Kelahiran Ki Hadjar Dewantara: Madjelis
Luhur Persatuan Taman Siswa
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur. Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.