Sejarah

Sejarah Pendidikan (19): Medan Perdamaian di Padang, Budi Utomo di Batavia, Indische Vereeniging di Leiden; Kebangkitan Bangsa


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Pendidikan dalam blog ini Klik Disini

Pada artikel sebelum ini tentang Hari
Pendidikan Nasional (Hardiknas). Artikel ini tentang Hari Kebangkitan Nasional
(Harkitnas). Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tanggal 16
Desember 1959 ditetapkan tanggal 25 November sebagai Hari Pendidikan Nasional
dan tanggal 20 Mei ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Namun pada
tahun 1961 tanggal Hari Pendidikan Nasional diubah menjadi 2 Mei. Apakah dalam
hal ini tanggal Hari Kebangkitan Nasional juga diubah?


Sejarah
Singkat Hari Kebangkitan Nasional. Hari Kebangkitan Nasional diperingati setiap
tanggal 20 Mei, sama dengan tanggal lahirnya organisasi Boedi Oetomo.
Organisasi ini diprakarsai oleh para mahasiswa School tot Opleiding van
Inlandsche Artsen (STOVIA) atau Sekolah Pendidikan Dokter Bumiputra atas
dorongan dari Dr. Wahidin Sudirohusodo (1857-1917), seorang dokter alumninya. Boedi
Oetomo menginspirasi organisasi lainnya, salah satunya Sarekat Islam yang telah
berdiri sejak 1911. Sarekat Islam, yang aktif di luar Jawa dan bahkan di luar
Hindia Belanda, kemudian melebarkan sayap dan memperjuangkan kemerdekaan. Di
tahun yang sama, Indische Partij didirikan sebagai organisasi pertama yang
secara tegas menuntut kemerdekaan Hindia. Abad ke-20 menjadi momen penting
dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Pada masa ini, muncul kesadaran akan
jati diri sebagai satu bangsa dalam pengertian modern. Rasa kebangsaan ini
merupakan hasil persebaran semangat kebangkitan nasional yang dimulai sejak
masa pergerakan Boedi Oetomo
(https://www.detik.com/edu).

Lantas bagaimana sejarah kebangkitan bangsa?
Seperti disebut di atas, pada masa ini tanggal 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan
Nasional. Sebutan nasional dalam hal ini penting karena dibedakan dengan
kebangkitan daerah. Tanggal 20 Mei sebagai tanggal pendirian Boedi Oetomo di
Batavia di jadikan sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Organisasi Boedi Oetomo
sendiri adalah organisasi bersifat kedaerahan, sedangkan organisasi Medan
Perdamaian di Padang dan organisasi Perhimpoenan Hindia (Indische Vereeniging)
di Leiden bersifat nasional. Lalu bagaimana sejarah kebangkitan bangsa? Seperti
kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah
pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan
bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan
menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama
yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja*.

Kebangkitan Bangsa; Medan Perdamaian di Padang, Boedi
Oetomo di Batavia dan Indische Vereeniging di Leiden

Tunggu deskripsi lengkapnya

Medan Perdamaian di Padang, Boedi Oetomo di Batavia
dan Indische Vereeniging di Leiden: Visi Kenasionalan vs Visi Kedaerahan

Tunggu deskripsi lengkapnya



 

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur.
Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang
(publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top