*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Riau di blog ini Klik Disini
Tipologi
pulau Sumatra mirip pulau Jawa. Sungai-sungai di Sumatra yang mengalir ke arah
timur cenderung panjang seperti sungai Musi, sungai Batanghari, sungai Siak dan
sungai Barumun. Sungai-sungai ini dapat dilayari jauh ke pedalaman. Orang Eropa
sangat tertarik menyusuri sungai-sungai tersebut jauh ke pedalaman untuk
mendapatkan sumber-sumber ekonomi dalam perdagangan. Itulah sebabnya mengapa
pemerintah VOC pada tahun 1684 mengutus Thomas Dias ke pedalaman di
Pagaroejoeng melalui sungai Siak.

dari perdagangan yang longgar di pantai (atau pulau-pulau luar) dengan
kebijakan baru yang mana penduduk dijadikan sebagai subjek (berkolaborasi
dengan para pemimpin lokal). Dengan begitu volume perdagangan VOC dimungkinkan meningkat
lebih besar. Upaya pertama dilakukan adalah mengirim ekspedisi ke pedalaman. Di
Jawa ekspedisi pertama dilakukan pada tahun 1687 di bawah pimpinan Sersan
Scipio ke wilayah hulu sungai Tjiliwong. Ekspedisi hulu sungai Tjiliwong ini
tiga tahun setelah ekspedisi Siak.
Lantas
apa pentingnya ekspedisi Thomas Dias ini? Itulah ekspedisi pertama Eropa ke
pedalaman Sumatra. Mengapa ekspedisi dilakukan ke Pagaroejoeng melalui sungai
Siak padahal dapat dijangkau melalui jalan pendek dari pantai barat Sumatra?
Itu awal sejarah Siak di pantai timur Sumatra. Seperti kata ahli sejarah
tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita
telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika
sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh
penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal
itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber
primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber
buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku
juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam
penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut
di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber
yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini
hanya untuk lebih menekankan saja*.
Sungai Siak dan Pagaroejoeng
Tunggu
deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.