Sejarah

Sejarah Sepak Bola Indonesia (30): Soal Naturalisasi; Orang Indonesia Dinaturalisasi di Belanda, Kini Warga Asing Dinaturalisasi


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Sepak Bola Indonesia di blog ini Klik Disini

Soal
naturalisasi pemain sepak bola warga negara Belaanda menjadi warga negara
Indonesia (WNI) bukanlah hal baru di Indonesia. Pada era Hindia Belanda, banyak
orang Indonesia dinaturalisasi menjadi warga negara Belanda (WNB). Prosesnya
sama antara dulu dan sekarang melalui persetujuan dewan pusat (DPR/Tweede
Kamer). Salah satu orang Indonesia yang dinaturalisasi adalah Hadji Agoes
Salim.


DPR
setuju Calvin Verdonk dan Jens Raven jadi WNI. Biro Humas, Hukum dan Kerjasama.
 04 Jun 2024. Jakarta – Komisi III DPR
RI menyetujui Calvin Verdonk dan Jens Raven menjadi WNI. Komisi III DPR RI
memberikan persetujuan rekomendasi naturalisasi kepada dua calon pemain tim
nasional Indonesia. Persetujuan rekomendasi naturalisasi disampaikan pimpinan
Rapat Kerja Komisi III DPR pada Rapat Paripurna Pertimbangan Pemberian
Kewarganegaraan Republik Indonesia di DPR RI, Jakarta, Senin (03/06/2024). “Saya
ingin mengkonfirmasi, apakah Komisi III DPR RI dapat menyetujui permohonan
pertimbangan pemberian kewarganegaraan Republik Indonesia atas nama Calvin
Ronald Verdonk dan Jens Raven untuk selanjutnya diproses sesuai peraturan
perundang-undangan?” kata Pangeran. Pertanyaan dijawab seluruh anggota
Komisi III DRP RI secara serempak dengan mengatakan setuju. Calvin Verdonk dan
jens Reven telah memenuhi sarat dan ketentuan. Pemberian warga negara bagi
orang asing yang berjasa, atau karena kepentingan negara tersebut diterapkan
salah satunya untuk merekrut atlit asing yang akan menjadi bagian tim nasional
Indonesia
. (https://www.kemenkumham.go.id/)

Lantas bagaimana sejarah soal naturalisasi? Seperti
disebut di atas, naturalisasi adalah hal yang sudah lazim sejak lama. Di Negara-negara
Eropa/Belanda sudah lama menerapkan aturan perpindahan kewarganegara, Pada era
Pemerintah Hindia Belanda, banyak Orang Indonesia dinaturalisasi di Belanda.
Kini banyak warga asing termasuk warga negara Belanda dinaturalisasi di
Indonesia. Lalu bagaimana sejarah soal naturalisasi? Seperti kata ahli sejarah
tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan
meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo
doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan
bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan
menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama
yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja.

Soal Naturalisasi; Orang Indonesia Dinaturalisasi di
Belanda, Kini Warga Asing Dinaturalisasi

Mangapa ada kebijakan naturalisasi dalam suatu
negara? Kebijakan itu sudah berlangsung lama di Eropa termasuk di Belanda.
Tujuannya hanya satu: untuk menyetarakan. Setara dengan warga lainnya, tidak
hanya soal hak dan kewajiban, termasuk dalam politik (one man one vote). Namun
untuk ditetapkan sebagai naturalisasi diperlukan syarat dan ketentuan,
Bagaimana soal naturalisasi itu di Belanda?


Pada masa lampau di Belanda, warga dibedakan orang Belanda dan orang Non
Belanda. Di Belanda orang Non Belanda terdiri darii orang Eropa dan orang non
Eropa, termasuk orang pribumi dari Indonesia (baca: Hindia Belanda). Bagaimana
dengan di wilayah koloni seperti di Indonesia? Orang Belanda di Hindia setara
dengan orang Belanda di Belanda, termasuk orang Indo/Belanda (ayah atau ibu orang
Belanda). Bagaimana dengan orang Eropa non Belanda? Setara dengan orang Belanda
di Hindia tetapi tidak otomotis menjadi warga negara Belanda. Warga Hindia
Belanda terbagi tiga golongan: Belanda/Eropa, Timur Asing dan pribumi. Diantara
orang Timur Asing hanya orang Jepang yang setara dengan orang Belanda/Eropa.
Untuk menjadi warga negara Belanda harus melalui naturalisasi.

Orang Eropa yang paling banyak dinaturalisasi di
Belanda adalah orang Jerman. Mengapa? Lantas apakah ada orang pribumi/Indonesia
yang dinaturalisasi? Cukup banyak. Orang pribumi/Indonesia setelah dinaturalisasi,
tidak hanya menjadi warga negara (KTP) Belanda juga posisi sosialnya di Hindia
setara dengan orang Belanda/Eropa. Lalu mengapa orang pribumi/Indonesia dinaturalisasi?
Syarat dan ketentuan berlaku serta disetujui oleh dewan di Belanda semacam DPR
(Tweede Kamer).


Jauh sebelum proses naturalisasi diberlakukan kepada orang pribumi, di
Hindia Belanda sudah ada beberapa orang pribumi/Indonesia yang disetarakan
dengan orang Belanda. Mereka disetarakan karena prestasi. Mereka yang terbilang
awal mendapat status setara Belanda di Hindia antara lain Raden Saleh (pelukis
terkenal), Willem Iskander (guru lulusan Belanda) dan Ismangoen Danoe Winoto
(lulusan akademi pemerintahan di Belanda).  

Orang pribumi/Indonesia pertama yang terinformasikan
di naturalisasi adalah Dr Abdoel Rivai tahun 1908.

Tunggu deskripsi lengkapnya

Orang Indonesia Dinaturalisasi
di Belanda, Kini Warga Asing Dinaturalisasi: Para Pemain Sepak Bola Warga
Negara Belanda

Tunggu
deskripsi lengkapnya

 

 

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur.
Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top