*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Singapura dalam blog ini Klik Disini
Satu
aspek yang jarang diperhatikan dalam sejarah Semenanjung adalah tentang
pengaruh kerajaan-kerajaan di Jawa dan Sumatra. Narasi sejarah Kerajaan Malaka
dan narasi keberadaan Portugis di Malaka yang sangat intens telah mengalihkan
perhatian dari pengaruh kerajaan-kerajaan di Jawa dan Sumatra. Hal ini boleh
jadi karena adanya anggapan bahwa hanya orang Eropa yang berhasil menaklukkan
(kerajaan) Malaka.

selalu, dimulai dari era penaklukkan Kerajaan Malaka oleh pelaut-pelaut
Portugis. Namun dalam artikel ini kita tidak berbicara tentang wilayah
Semenanjung Malaka setelah kehadiran Portugis, akan tetapi sejarah wilayah
Semenanjung Malaka sebelum kehadiran Portugis. Lantas apa yang menarik dari itu? Semenanjung Malaka sejak zaman kuno sudah sangat
menarik bagi banyak bangsa. Tidak hanya India, Moor, Siam dan Tiongkok serta
Arab, tetapi juga bangsa-bangsa yang ada di pulau Sumatra dan pulau Jawa.
Lantas
bagaiamana sejarah pengaruh kerajaan-kerajaan di Jawa? Paling tidak ada tiga kerajaan yang kuat pada tempo
doeloe di Jawa yakni Singhasari, Majapahit dan Demak. Untuk pengaruh
kerajaan-kerajaan di Sumatra akan dibuat artikel tersendiri. Lalu apa
pentingnya memahai pengaruh kerajaan-kerajaan Jawa di Semenjanjung? Darimana dimulai? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah internasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.
Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika
sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh
penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal
itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber
primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber
buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku
juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam
penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut
di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber
yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini
hanya untuk lebih menekankan saja*.
Era Singhasari dan Madjapahit
Tunggu
deskripsi lengkapnya
Era Demak dan Portugis
Tunggu
deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.